SEMARANG, MEDIAINI.COM – Ingin menikmati sajian kopi dengan cara yang sederhana tapi bisa memunculkan rasa otentik kopi yang berbeda? Maka pilihan teknik manual brewing menjadi salah satu cara untuk mendapatkan cita rasa kopi asli. Tentu, perkara teknik manual brewing ini tidak sembarangan, para barista yang memiliki sertifikasi dan ahli yang bisa menawarkannya. Pilihan ngopi di hotel pun jelas menjadi jawabannya. Selain itu, hotel jelas memiliki keunggulan meracik seduhan kopi secara manual tanpa bantuan mesin meskipun beberapa peralatan mesin espresso otomatis atau semi otomatis lengkap.
Memang tak semua hotel menyajikan teknik manual brewing karena prosesnya yang cukup rumit dan perlu keahlian khusus. Namun beberapa penikmat kopi sangat menyukai kopi yang diproses dengan manual. Pasalnya, beberapa meyakini jika cita rasa kopi asli muncul ketika disajikan dengan teknik manual brewing.
Pada kesempatan kali ini, Mediaini.com merekomendasikan hotel di Semarang yang menyajikan kopi dengan teknik manual brewing. Simak lebih lengkap.
1. Rooms Inc
Memiliki barista bersertifikasi tentunya piawai dalam meracik kopi dengan berbagai macam teknik. Kopi dengan teknik manual brewing ini bisa ditemukan di Verve Bistro & Coffee Bar yang berada tepat di lobby Rooms Inc Semarang. Adam Andriansyah, sebagai barista Verve sendiri cukup lama mempelajari dunia kopi. Alhasil, Adam memiliki keahlian manual brewing mulai dari aeropress, v60, french press dan syphon.
“Membuat kopi dengan cara manual brewing menjadi tantangan sendiri bagi barista, karena untuk takaran dan tingkat kehalusan kopi berbeda-beda tiap metode, dan tentunya dengan waktu yang berbeda juga.” Jelas Adam
Meskipun Verve Bistro & Coffee Bar belum menyediakan menu kopi manual brewing, tetapi Verve komplet memiliki alatnya. Jadi sewaktu-waktu ada permintaan dari tamu ingin menikmati kopi dengan manual brewing, tentu dilayani oleh Adam. Menurut Umumnya, beberapa tamu luar kota acapkali membawa kopi lokal lalu meminta untuk disajikan kopi dengan teknik manual brewing. Pelayanan yang sangat ekstra ya, mau mencoba?
2. Ibis Semarang Simpang Lima
Hotel yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 172 Kota Semarang ini memiliki Coffee Corner yang menyajikan kopi dengan harga terjangkau. Berada satu lokasi dengan lobby hotel, Coffee Corner Ibis Semarang Simpang Lima sendiri biasa menyajikan kopi dengan teknik manual brewing. “Rata-rata pengunjung lebih memilih kopi yang diseduh dengan teknik manual. Biasanya yang mereka pesan adalah kopi tubruk.” Jelas Candra Diyana, FnB Supervisor Ibis Semarang Simpang Lima.
Lelaki asal Bawen yang sudah 4 tahun belajar dunia kopi ini sangat piawai menyeduh kopi dengan teknik manual brewing, selain tubruk, Candra juga biasa menggunakan teknik French press untuk menyeduh kopi, tujuannya agar cita rasa asli dari kopi jauh lebih terasa. Selain itu, Candra juga kerap memadukan rempah-rempah seperti jahe ke dalam kopi buatannya. Kopi yang di disajikan Candra pun dijual dengan harga mulai dari sepuluh ribuan saja.
3. Hotel Chanti Semarang
Selain memiliki barista yang bersertifikasi, hotel Chanti yang berada di Jalan Gajahmada juga seringkali menyajikan kopi dengan cara seduh manual, karena menurut Nur Fikri Aldiansyah, barista Chanti Lounge Bar, kelebihan dari manual brewing sendiri yaitu penikmat kopi dapat merasakan rasa asli dari kopi, selain itu after taste terbaik dari kopi yaitu ketika kopi dibuat dengan menggunakan teknik manual brewing.
“Teknik manual brewing yang biasa saya gunakan disini adalah Vietnam drip, sanger, tubruk, flancer, dan french press. Namun favorit pengunjung sendiri adalah flancer dan kopi tubruk, karena umumnya pengunjung kita menginginkan kopi seduh manual dengan waktu penyajian yang terbilang cepat.” Jelas Fikri.
Walaupun tersedianya kopi dengan cara pembuatan manual brewing, namun pengunjung Chanti Lounge Bar umumnya lebih sering memesan kopi dengan pengolahan menggunakan mesin espresso, karena menurut Fikri sendiri kopi yang diolah dengan mesin kopi espresso lebih kekinian dibanding dengan manual brewing.
“Padahal keduanya mempunyai kelebihan dan keunikan masing-masing.” Ujar Fikri. (Aprilliana Dwi)
Sumber Gambar : ilustrasi Pixabay
Discussion about this post