SEMARANG, MEDIAINI.COM – Siapa yang tidak tahu bumerang? Saat ini bumeran dikenal sebagai salah satu fitur yang ada di salah satu media sosial. Padahal jauh sebelum adanya fitur tersebut, bumerang lebih dikenal sebagai alat berburu dari suku Aborigin di Australia.
Jika dulu bumerang dipakai sebagai alat berburu, saat ini bumerang digunakan sebagai salah satu alat berolahraga. Kali ini, Mediaini.com secara ekslusif menemui Asosiasi Bumerang Indonesia yang ada di Kota Semarang.
Dikenal secara nasional dengan nama Asosiasi Boomerang Indonesia yang berdiri sejak tahun 2011, namun sejak 2014 di Semarang, asosiai ini dikenal dengan nama Boomerang Sport Semarang.
Biasanya tim Asosiasi Bumerang Indonesia berlatih pada hari Minggu pagi di lapangan Simpang Lima Semarang.
Tim Asosiasi Bumerang Indonesia pun tak hanya mengajak orang dewasa untuk berolahraga bumerang, namun anak-anak pun turut serta.
Sekilas olahraga bumerang tampak dengan mudah dimaikan, namun nyatanya, diperlukan teknik dasar agar bumerang bisa berputar sebagaimana mestinya.
Karena itu diperlukan latihan yang disiplin, terutama berlatih dengan ahlinya agar mahir dalam melempar.
Bantu Anak Melatih Motorik dan Menjauhkan Dari Gadget
Tak hanya sebagai olahraga yang menyenangkan, olahraga bumerang juga mempunyai banyak manfaat.
Beberapa diantaranya dapat melatih konsentrasi, reflek, power, hingga dapat melatih motorik anak-anak. Uniknya, olahraga ini juga bisa dilakukan oleh anak-anak penyandang autis.
Fajar Hidayat, ketua Asosiasi Bumerang Indonesia mengatakan, “Manfaat lainnya tentu saja mampu menjauhkan anak dari kecanduan terhadap gadget.
Beberapa anak – anak banyak yang bergabung dalam kegiatan olahraga ini.
Selain bisa menyehatkan, juga dapat mengurangi kecanduan gadget pada anak karena anak menggunakan waktu luang dengan berolahraga.”
Berpartisipasi dalam Ajang Kejuaraan Internasional
Meskipun terhitung olahraga baru untuk di Indonesia, Asosiasi Bumerang Indonesia ternyata pernah membawa harum nama Indonesia di kancah internasional.
Asosiasi Bumerang Indonesia pernah ikut dalam ajang kejuaraan internasional di Australia pada bulan April 2019 lalu. Saat itu tim Indonesia berhasil meraih beberapa nomor, salah satunya nomor Trick Catch, Fast Catch dan Aussie Round.
“Tahun ini Asosiasi Bumerang Indonesia juga turut berpartisipasi dalam Kejuaraan Internasional di Prancis namun ditunda karena pandemi.” Ujar Fajar.
Dalam penilaian kompetisi sendiri terdapat 7 kategori nomor, yaitu Accuracy, Endurance, Fast Catch, Trick Catch, Aussie Round, Maximum Time Aloft dan Long Distance. Dari nomor – nomor itu penilaian didasari dari berbagai faktor, mulai dari jarak, tangkapan, lama terbang, hingga ketepatan bumerang jatuh.
Misalnya untuk salah satu penilaian seperti Accuracy yaitu penilaian berdasarkan ketepatan bumerang jatuh dan tidak ditangkap di lingkaran akurasi dengan nilai tertentu hingga sang pemain mendapatkan nilai sempuran yaitu 100.
Untuk di tingkat nasional, olahraga ini juga beberapa kali pernah diadakan, yaitu pada tahun 2015 dan 2017. Bahkan Kota Semarang menjaid barometer untuk olahraga bumerang.
“Kita sering mengadakan lomba internal, juaranya juga banyak dari Semarang dan sering mengadakan latihan – latihan rutin,” kata Fajar.
Rencana nya Indonesia sendiri akan menjadi tuan rumah dari perhelatan kejuaraan internasional olahraga bumerang. Untuk bermain olahraga ini, ada baiknya kita juga menyiapkan perlengkapan tertentu untuk meminimalisir hal – hal yang tidak diinginkan.
Kedepannya Asosiasi Bumerang Indonesia berharap olahraga ini bisa mendapatkan apresiasi dari pemerintah.
“Saya berharap nasionalnya segera diakui oleh pemerintah, agar kegiatan – kegiatan bisa didukung baik finansial atau perijinan.” Tutup Fajar. (Dodi Pradana/Apriliana Dwi)
Discussion about this post