SEMARANG, MEDIAINI.COM – Semarang memang menjadi salah satu destinasi wisata favorit dari berbagai kalangan. Ini dikarenakan Kota Semarang mempunyai tempat wisata yang beragam. Mulai dari wisata alam, sejarah, edukasi, dan kuliner.
Sejak diberlakukannya aturan normal baru oleh Pemerintah Kota Semarang, sejumlah kawasan wisata di Kota Semarang sudah dibuka kembali. Bahkan kini, Semarang mempunyai tempat wisata terbaru.
Lumina Grand Maerakaca, wisata edukasi teranyar yang berada di kawasan PRPP ini, sejak tanggal 5 September 2020 lalu menjadi salah satu tempat wisata favorit yang wajib dikunjungi oleh masyarakat Kota Semarang.
Jalan-jalan ke Luar Negeri
Berada di atas lahan sepanjang 300 meter, Lumina sendiri berisikan replika bangunan dari berbagai Negara, yaitu Jepang, Turki, Meksiko, Arab, dan Yunani. Saat melewati jembatan dari Grand Maerakaca menuju Lumina, pengunjung langsung disambut oleh Torii ala Jepang serta lampion-lampion khas negeri Sakura.
Layaknya Grand Maerakaca yang berisikan anjungan seluruh Kota dan Kabupaten yang ada di Jawa Tengah, Lumina juga mempunyai konsep yang hampir sama. Tentunya, pengunjung seakan diajak menjelajahi lima Negara tersebut.
Ide pembuatan replika rumah lima Negara ini berasal dari kegemaran Direktur PT PRPP Jawa Tengah Dra Titah Listiorini MM traveling ke luar negeri.
“Dari hobi ini, muncul ide untuk memberi edukasi kepada masyarakat Kota Semarang khususnya untuk mengetahui seperti apa sih bentuk rumah dan suasana dari masing-masing negara tersebut. Misalnya Negara Jepang yang ada di Lumina ini.” Jelas Titah.
Tak hanya menyuguhkan spot-spot foto yang Instagramable, pernak-pernik khas Negara masing-masing, dan eduksi, pengunjung juga dapat berfoto menggunakan pakaian khas negara masing-masing, salah satunya Kimono dari Jepang.
Wisata Sehat
Selain menyuguhkan lokasi wisata edukasi yang Instagramable, Lumina juga jadi tempat wisata sehat di tengah pandemi Covid-19 ini. Mengingat tempatnya yang berada di luar ruangan dan dikelilingi hutan mangrove, tentunya Lumina mempunyai sirkulasi udara yang baik.
Apalagi ketika ingin menuju ke Lumina, pengunjung harus berjalan kaki sejauh 200 meter melewati track pejalan kaki yang ada di sekitar rimbunnya pohon mangrove dan disuguhkan pemandangan yang indah dari replika laut Jawa.
Maka tak heran jika Lumina sering didatangi oleh para pesepeda yang ingin menikmati gowes dengan suasana yang berbeda di pagi hari.
Pengunjung juga tidak perlu merasa was was, karena pihak PRPP menerapkan protokol kesehatan ketat dengan mewajibkan pengunjung mencuci tangan, memakai hand sanitizers, mengukur suhu tubuh dan mewajibkan pengunjung untuk menggunakan masker serta menerapkan psychal distancing untuk para pengunjung. Lumina Grand Maerakaca dibuka mulai pukul 07.00 WIB – 17.00 WIB. (Apriliana Dwi)
Discussion about this post