MEDIAINI.COM – Dalam kegiatan membekali LPK untuk program Kartu Pra Kerja, Disnakertrans menggandeng Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang untuk memberikan pelatihan dan pendampingan. Tim pemateri yang diketuai oleh Dr. Sih Darmi Astuti, M.Si dengan anggota Dr.Heru Agus Santoso, Lisa Mardiana M.I.Kom, Swita Amallia Hapsari M.I.Kom dan Usman S.Si.M.T.M.Si memberikan pelatihan manajemen pembelajaran online untuk para LPKS yang akan mengikuti program kartu pra kerja.
Program Kartu Prakerja (KpK) yang merupakan salah satu program pemerintah yang telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 36/2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja melaui Program Kartu Prakerja pada prinsipnya bertujuan untuk meningkatkan skill dan kompetensi, produktivitas dan daya saing melalui skilling, re-skilling dan up-skilling. Terlebih dalam pengelolaan pembelajaran online yang harus dengan cepat diadaptasi oleh para LPK yang nantinya menyelenggarakan program pelatihan jika sudah resmi bermitra.
Berlangsung di favehotel Solobaru, Kamis (16/7), sejumlah 25 lembaga pelatihan yang menjadi peserta bimbingan teknis mengikuti agenda kegiatan tersebut dengan aktif. Peserta LPK yang hadir merupakan pengelola dan tutor LPK yang berada di kawasan Soloraya.
“Tim pemateri akan memaparkan materi mengenai perencanaan pembelajaran online, pengelolaan hingga evaluasi agar peserta yang berasal dari LPK nantinya bisa dengan mudah membuat program pelatihan-pelatihan online, terutama untuk program kartu pra kerja,”kata ketua tim pemateri.
Selain mendapatkan materi pengelolaan pembelajaran online, tim pemateri dari Udinus Semarang juga menyampaikan materi membuat rencana konten yang bisa membuat LKP menyusun program pelatihan online dengan lebih mudah.
“Baik pengelola dan tutor perwakilan dari LPK yang hadir sebagai peserta dalam kegiatan pelatihan memang mengutarakan kesulitan dalam mengemas konten pelatihan. Maka, materi yang juga disampaikan adalah merencanakan pembuatan konten dan platform digital yang mendukung agar peserta LPK bisa menggarap dengan maksimal saat membuat pemetaan konten pelatihannya,”sahut Swita Amallia Hapsari selaku dosen program studi Ilmu Komunikasi.
Saat menggelar kegiatan ini, aturan protokoler kesehatan sangat diperhatikan dengan ketat. Baik pemateri dan peserta meminimalisir sentuhan dan menjaga jarak. Penggunaan masker yang wajib dikenakan juga membuat kegiatan berjalan lancar dan menjaga kesehatan baik bagi pemateri dan peserta pelatihan. (Swita Amallia Hapsari)
Discussion about this post