SEMARANG, MEDIAINI.com – Pandemi COVID-19 telah membuat banyak perubahan situasi dan kebijakan di segala bidang saat ini.
Perubahan tersebut harus dilakukan menyeluruh pada setiap tata cara hidup dari individu dan dimulai lingkup kecil keluarga.
Jumlah kasus yang terkena virus memang belum mengalami penurunan namun kegiatan perekonomian dan pendidikan sudah lama berhenti, masyarakat dituntut untuk dapat segera beradaptasi dengan ketidakpastian yang tinggi.
Fase baru yang akan dihadapi saat ini dinamakan “New Normal”, sebuah fase dimana masyarakat dituntut untuk tetap menjalani hidup berdampingan dengan pola cara hidup baru menghadapi pandemi COVID-19.
Di tengah situasi yang tidak pasti ini, peran orangtua sangat penting untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan anak-anaknya.
Meskipun sebentar lagi akan diterapkan dimulainya ajaran baru, namun masih banyak yang menginginkan agar aktivitasnya tetap dilakukan dari rumah.
Positifnya bagi orang tua, mereka bisa lebih banyak menghabiskan waktu dengan anak, mulai dari memperhatikan aktivitas kecil seperti makan bersama, bermain bersama, dan mengamati perkembangan anak lebih dekat.
Poin terakhir mengenai mengamati perkembangan anak menjadi topik yang cukup menarik dan relevan di tengah situasi yang tengah berlaku saat ini.
Brendan Street, Ketua dari Emotional Wellbeing at Nuffield Health mengatakan. bahwa ada beberapa korelasi antara krisis COVID-19 berpengaruh terhadap pola tidur anak-anak. Hal yang paling mendasar dimulai dari aktivitas anak-anak yang menyimpang dari rutinitas sehari-hari.
“Minimnya aktivitas fisik sepanjang hari akan berdampak dari susahnya tidur atau periode istirahat anak-anak, kemudian kualitas tidur juga semakin memburuk,” terangnya. (23/6/2020).
Periode tidur yang cukup sangat penting bagi perkembangan anak-anak di masa pertumbuhannya. Mengutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut pola tidur anak-anak yang dianjurkan.
Durasi Tidur Rata-rata baru Lahir 16-20 jam, Bayi (0-1 tahun) 14-15 jam, (4 bulan) 13-14 jam, (6 bulan) Batita (1-3 tahun) 12 jam, Prasekolah (3-6 tahun) 11-12 jam, Pertengahan Masa Anak-anak (6-12 tahun) 10-11 jam, Remaja (>12 tahun) 9 jam.
Sudah menjadi tanggung jawab orang tua untuk memastikan anak-anak mereka mendapat waktu tidur yang cukup.
Ditambah dengan kehadiran mereka yang semakin banyak, tidak ada alasan bagi orang tua untuk menghindari tanggung jawab ini di balik kesibukan pekerjaan mereka.
Sebagian besar orang tua mungkin hanya mengantar anak-anak ke kamar tidur masing-masing dan meninggalkan mereka untuk tidur sendiri.
Atau mungkin yang lebih familiar dengan budaya Indonesia, orang tua hanya menyuruh anak untuk ke kamar masing-masing untuk tidur.
Selepas dari itu, keputusan ada di tangan anak apakah dia akan tidur, bermain-main di kamar, atau bermain dengan gadget.
Tampaknya pengawasan orang tua masih dibutuhkan di tahap ini. Ada solusi cerdas, canggih, nan mudah untuk menjawab masalah ini, berikut ini rekomendasi penggunaan smart camera dan CCTV terbaik dengan berbagai fitur andalan.
EZVIZ memiliki beragam produk CCTV terbaik dan smart camera dalam ruangan yang sangat ideal untuk pengawasan anak, salah satunya adalah C1HC. Beragam fitur canggih dari perangkat ini membuat orang tua seakan hadir di ruangan tersebut bersama anak.(Praditya Wibisono)
Discussion about this post