SEMARANG, MEDIAINI.com – Apresiasi, doa serta dukungan kepada para medis sebagai garda terdepan dalam memerangi Covid-19, kerap dilakukan banyak pihak karena dukungan moral memang sangat diperlukan, karena tidak hanya bertaruh tenaga dan waktu, tetapi juga nyawa.
TANPANADA Bersama Fanny dan Devia
Sebagai pemusik, Tanpanada, band asal Semarang ini, mempunyai kesadaran yang terus bergejolak, sehingga lahirlah karya lagu berjudul “Tak Terhitung’’.
Dalam hal ini, lagu tersebut didedikasikan khusus untuk Tenaga Medis siapa pun dan dimana pun, yang berisi dukungan, dorongan, termasuk pula ungkapan kasih untuk mereka.
Erry Budi Prasetyo, selaku produser dalam projek ini mengatakan, kalimat-kalimat muncul dalam benak kami, yang kemudian kami perlakukan sebagai lirik lagu, puisi, dan doa. Tiga hal itu kami sambungkan dalam ruang rasa. Menjadi ritme yang dinikmati dalam satu kesatuan. (7/5/2020).
“Lagu ini merupakan karya kami bersama dua biduanita Semarang yakni, Fanny Soegiarto dari grup trio pop-folk Soegi Bornean dan Deviasita Putri dari grup duo pop Figura Renata. Dua biduanita yang mempunyai dedikasi dalam berkarya, dengan etika yang berkualitas”. Tambahnya.
Figura Renata, yang dibentuk tahun 2015, juga beranggotakan Devia dan Bima ini, pada 23 April kemarin mengenalkan lagu barunya berjudul “Aku dari Masa Depan”. Dua albumnya telah beredar, Self-Titled (2017) dan Bingkai Siklus (2019).
TANPANADA
Sementara, Soegi Bornean saat ini memasuki satu tahun, tepatnya 21 April 2020. Fanny bersama Aditya Ilyas dan Damar Komar memulai perjalanan berkarya pada 2019, dan meluncurkan album mini bertajuk Atma. Lagu barunya, “Pijaraya” dikenalkan pada 1 Mei kemarin.
Lagu “Tak Terhitung” berdurasi sekitar 6 menit. Berproses rekaman di studio 4WD Music Studio, Jalan Soekarno Hatta No. 233, Semarang, dengan olahan Antok Riyanto, dalam mixing dan mastering. Merupakan lagu kedua, di luar album Diorama Kakofani (2017), yang kami kenalkan ke publik. Sebelumnya kami kenalkan lagu ‘’Bertapa’’.
Bersama karya ini, kami yang juga masyarakat terdampak pandemi, melakukan bentuk pengingat terhadap diri sendiri.
Supaya tetap menjaga diri, menghadapi berbagai kabar dengan bijaksana, serta selalu menguatkan ketenangan batin.
Sedangkan video musiknya digarap oleh @officialgemb, Dan sampul lagu dirancang oleh Nur Soleh, dengan merespons foto karya Dini Failasufa.
“Dalam pembuatan video musik, kami mengumpulkan ucapan apresiasi dari masyarakat untuk Tenaga Medis, dan kami sebar melalui berbagai kanal media sosial dan aplikasi daring, yang kami dan personel punyai. Nikmati karya ini, dan apresiasilah Tenaga Medis, dengan baik”. Pungkas Erry. (Praditya Wibisono)
Discussion about this post