SEMARANG, MEDIAINI.com – Seorang seniman tari kelahiran Kota Semarang bernama Yoyok Bambang Priyambodo, mengungkapkan rasa keprihatinan terhadap pagebluk Covid-19 yang tengah meresahkan di negeri nusantara dan bahkan di dunia.
Seniman yang belajar tari dari sejak kecil ini, mengajak dua penari senior lainnya asal Surakarta, Djarot B Darsono, dan Eko Supendi berkolaborasi mencipatakan sebuah tarian yang dimaknainya sebagai sebuah doa.
Menurutnya, pagebluk Covid-19 ini merupakan peringatan yang cukup keras kepada semua umat manusia agar saling membantu.
Korban pandemi Covid-19 seharusnya diperlakukan secara baik, serta jangan sampai ada penolakan kepada yang meninggal, sakit, ataupun keluarga yang ditinggalkan.
“Kami menyikapi banyak korban yang tumbang. Bukan hanya pasien, namun juga tenaga medis. Ini sangat miris bagi saya pribadi sampai ada terjadi penolakan. Maka kita perlu tetap berpasrah kepada Tuhan, namun tidak menghilangkan semangat gotong royong dan humanis kita,” kata Yoyok (6/5/2020).
Melalui tarian yang direkam dalam bentuk video dan diluncurkan melalui situs Youtube ini menyajikan gerakan tari yang memiliki simbol gambaran kondisi yang terjadi saat ini.
Mulai dari jeritan tangis, kesakitan, keluarga yang berduka, berdoa kepada Tuhan, menerima dan bersyukur, hingga tetap semangat dalam berkarya.
“Hingga pada akhirnya kita melangkah berperang melawan sesuatu yang tidak kelihatan. Namun harus disikapi dengan kepercayaan diri untuk menang. Serta harapan dan doa, pagebluk segera hilang,” ungkapnya.
Sementara itu, lanjutnya, proses penciptaan karya dan latihan dilakukan secara online. Mulai dari proses aransemen musik yang dipercayakan kepada Sudarsono sampai proses rekaman.
“Kami lakukan secara online. Latihan dan penciptaan karya. Kemudian kami rekam masing-masing dan kami satukan. Ini bentuk doa kami, kepada yang meninggal baik korban maupun tenaga medis, yang masih sakit, dan kepada keluarga yang ditinggalkan,” katanya.
Pengasuh Sanggar Greget Semarang itu menambahkan, bahwa karya ini merupakan lanjutan dari karya kolaborasi pertama yang sudah diunggah di media sosial.
Yoyok berharap melalui karyanya, masyarakat dapat mengambil spirit dan pesan agar senantiasa memiliki harapan agar pagebluk ini segera berlalu dan selalu optimis menjalani kehidupan.(Praditya Wibisono)
Discussion about this post