SEMARANG, MEDIAINI.com – Perjalanan kereta api lokal di sejumlah wilayah Semarang dibatalkan mulai 15 hingga 30 April 2020 mendatang. Kereta api lokal tersebut antara lain KA Kaligung dan KA Kedung Sepur.
Krisbiyantoro, Manajer Humas KAI Daops IV Semarang mengatakan, sejak merebaknya wabah Covid-19, menyebabkan tingkat okupansi penumpang kereta api mengalami penurunan yang signifikan, dan itu terjadi tidak hanya berimbas pada perjalanan kereta api jarak jauh saja, namun terjadi juga pada kereta api lokal.
“Okupansi KA yang merosot tajam dialami juga pada KA lokal, seperti Kaligung dan Kedung Sepur juga terkena imbas. Bahkan rata-rata okupansi KA lokal itu di bawah 10% saja setiap harinya,” jelasnya, Rabu (15/4/2020).
Sejak pandemi Covid-19, omzet yang didapatkan wilayah Daop 4 menurun drastis hanya berkisar Rp114 juta per hari, dari yang biasanya bisa mecapai Rp.1,2 miliar per hari.
“Terdapat delapan perjalanan kereta api lokal yang dihentikan di wilayah saya, antara lain empat perjalanan KA Kaligung dan empat perjalanan KA Kedung Sepur,” lanjut Kris.
Pembatalan KA Kaligung ini, berlaku untuk keberangkatan dari Semarang pada pukul 13.50 WIB dan 08.50 WIB, serta dari Cirebon pukul 09.10 WIB, dan Brebes pukul 12.15 WIB.
Sementara untuk perjalanan KA Kedung Sepur yang dihentikan adalah yang berangkat dari Ngrombo pukul 10.00 WIB dan 17.00 WIB. Serta, Kedung Sepur dari Semarang pukul 06.20 WIB dan 14.10 WIB.
Kris mengatakan, menyusul pembatalan tersebut, ada pertimbangan alternatif lain perjalanan kereta api yang bisa digunakan oleh masyarakat dengan tujuan yang sama yakni ke arah Tegal, Cirebon maupun Ngrombo.
Adapun perjalanan kereta api yang tidak dihentikan, dapat menggunakan KA Kaligung sebanyak empat perjalanan debgan tujuan Semarang-Tegal pukul 05.00 WIB dan 16.35 WIB, dan Tegal-Semarang pukul 16.50 WIB, Brebes-Semarang pukul 04.45 WIB.
“Selain kereta api lokal, kereta api jarak jauh seperti Cermai tujuan Semarang-Bandung PP juga dibatalkan mulai tanggal 14-30 April. Sebagai alternatif, masyarakat bisa menggunakan KA Harina, Joglosemarkerto, Kamandaka, dan Maharani,” pungkasnya.(Praditya Wibisono)
Discussion about this post