SEMARANG, MEDIAINI.com – Virus corona (COVID-19) merupakan wabah di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Upaya melawan penyebaran virus ini menjadi upaya bersama seluruh elemen masyarakat.
Sebagai online superstore yang memiliki komitmen bisnis ‘Customer Satisfaction First’, Blibli menempatkan kenyamanan dan kesehatan pelanggan dan karyawan sebagai prioritas utama.
Masyarakat Jawa Tengah, khususnya kota Semarang merupakan salah satu dari Top 10 kota asal pelanggan Blibli, diluar Jabodetabek.
Yolanda Nainggolan, Vice President Public Relations Blibli menerangkan, upaya komprehensif yang dilakukan blibli dalam penanganan Covid – 19 adalah dengan adanya jaminan sanitasi di kantor, warehouse dan hubungan Blibli di seluruh Indonesia.
Sebagai informasi Blibli saat ini telah memiliki total 20 warehouse (gudang) antara lain ada dua di Jawa Tengah (Semarang dan Solo) dan 1 (satu) warehouse di daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sedangkan untuk pengiriman barang, Blibli bermitra dengan partner logistik selain memiliki kurir internal yang disebut Blibli Express Service (BES) yang juga ada di setiap kota dimana warehouse kami berada.
“Kami juga menjaga kesehatan seluruh karyawan Blibli. Sejak bulan Januari lalu, Blibli menyediakan semua kebutuhan sanitasi bagi para karyawan di semua area kantor, fasilitas dan gudang kami seperti sabun cuci tangan, hand sanitizer, dan juga memeriksa semua temperatur karyawan yang akan memasuki area kerja”. Kata Yolanda Kepada Mediaini.com lewat pesan elektronik (31/3/2020).
Semenjak pemerintah mengimbau untuk melakukan physical distancing, Blibli mengikuti anjuran pemerintah untuk menerapkan work from home (WFH) bagi karyawan kantor yang berada di back-office.
Selama masa WFH, Blibli menggunakan waktu ini untuk melakukan proses disinfektan di semua area bekerja di semua lokasi.
Sedangkan bagi karyawan yang tidak dapat bekerja dari rumah misalkan bagian Customer Care, kurir dan pekerja warehouse maka kami melakukan pengecekan suhu tubuh, dan penerapan less contact dan atau no contact mulai dari gudang hingga ke pengantaran barang.
Penerapan konsep physical distancing termasuk di warehouse hingga ke proses pengiriman barang dan jaminan ketersediaan produk.
Seperti pada penjelasan sebelumnya, Blibli juga telah menerapkan less contact dan atau no contact mulai dari gudang hingga ke pengantaran barang.
Sedangkan dalam hal pengiriman barang, kami menerapkan contactless shipping (pengiriman tanpa kontak) yang bertujuan untuk meminimalkan kontak antara kurir dan konsumen.
“Sebagai contoh, penerapan tanda tangan yang menjadi prasyarat serah terima produk dari kurir ke pelanggan, kami ganti dengan pengambilan foto saat menerima barang”. lanjutnya.
Kurir Blibli Express Service (BES) dibekali dengan masker dan sarung tangan. Demikian juga dengan produk yang akan dikirim juga melalui proses disinfektan terlebih dahulu sebelum dikirimkan ke pelanggan. Hal ini dilakukan untuk menjamin kebersihan dan keamanan produk saat tiba di rumah pelanggan.
Mitra logistik Blibli juga telah menerapkan standar prosedur pengiriman yang sama yaitu pengiriman tanpa kontak.
Yolanda juga menambahkan, masyarakat bisa membantu mengurangi penyebaran COVID-19 dengan melaksanakan imbauan pemerintah untuk menerapkan physical distancing dan beraktivitas di rumah saja.
Blibli akan membantu pelanggannya untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan mereka mulai dari groceries atau kebutuhan sehari-hari, produk – produk kesehatan hingga produk digital dengan cepat dan nyaman. Blibli juga bekerja sama dengan para merchant partner untuk memastikan ketersediaan produk-produk berkualitas dengan harga yang wajar di dalam platformnya.
Blibli berkolaborasi dengan para mitra mechant Blibli untuk dapat mengamankan ketersediaan produk mulai dari kebutuhan sehari-hari di rumah, produk kesehatan, produk digital seperti pulsa, fitur pembayaran tagihan, dan kebutuhan untuk menunjang aktivitas di rumah lainnya.
Selain itu, sesuai anjuran Pemerintah Indonesia untuk melakukan pembatasan pembelian stok untuk menghindari pihak-pihak yang bertujuan menimbun barang, Blibli juga menerapkan pembatasan pembelian produk khususnya untuk produk-produk sensitif terkait situasi saat ini, seperti hand sanitizer, cairan antiseptik, dan juga masker, serta produk sembako.
Penerapan pembatasan pembelian produk tertentu tersebut berlaku dari tanggal 16 Maret 2020 hingga akhir bulan ini dan memungkinkan untuk bertambah masa penambahan sesuai situasi di lapangan.
Apapun layanan Customer Care tetap berjalan 24/7 seperti biasa. Blibli juga telah memperpanjang waktu pengembalian produk menjadi 30 hari yang disesuaikan dengan kondisi saat ini, di mana perpanjangan waktu ini berlaku dari 18 Maret 2020 – 31 Maret 2020.
kontribusi blibli dalam pencegahan penyebaran COVID19 , dengan mengikuti himbauan pemerintah untuk melakukan physical distancing bagi karyawan Blibli yang masih harus bekerja menyediakan layanan langsung bagi pelanggan dan memberlakukan work from home untuk para karyawan Blibli di back-office.
Blibli juga bersumbangsih memberikan donasi Alat Perlindungan Diri (APD) dan suplemen kesehatan bagi tenaga medis untuk RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) Gatot Subroto Jakarta.
Dalam hal ini Blibli bekerja sama dengan Halodoc menyediakan fitur “Cek Kesehatan” dengan menyediakan konsultasi medis jarak jauh (online) “Check COVID-19″ yang bisa dicek di website dan aplikasi Blibli.
Adanya fitur ini memudahkan masyarakat berkonsultasi dengan dokter melalui layanan teleconsult sehingga dapat mengurangi beban pemeriksaan tenaga medis yang berada di rumah sakit rujukan.
Blibli juga menjadi platform penggalangan dana agar pelanggan kami dapat dipermudah untuk berpartisipasi dalam memberikan donasi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk para tenaga medis, relawan dan orang-orang yang membutuhkan.
“Blibli meluncurkan inisiatif “Donasi Peduli COVID-19″ dengan berkolaborasi bersama lembaga crowd funding Kitabisa dan Benihbaik yang bertujuan untuk mengajak para pelanggan menggalang dana untuk lawan COVID-19. Dana yang terkumpul akan disalurkan ke penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi garda depan penangkalan COVID-19, terutama tim medis dan relawan”. Pungkas Yolanda. (Praditya Wibisono)
Discussion about this post