SEMARANG, MEDIAINI.com – Lingkungan adalah dimana semua makhluk hidup berada seperti, binatang, tumbuhan, tanah, air, udara dan manusia.
Wayang kontemporer sangat menarik untuk edukasi karena bentuknya yang bisa menyesuaikan jaman serta mudah diterima.
Di kota semarang ada satu komunitas yang konsern terhadap isu lingkungan yang mempunyai kemasan ringan serta mudah dipahami.
Wayang Gaga yang terbentuk pada tahun 2014 di kampung gaga, Mijen kota Semarang ini adalah komunitas yang konsern terhadap isu dan Pengembangan kelestarian lingkungan hidup, pelestarian budaya dan perkembangan generasi muda, dengan pendekatan seni dan budaya.
Menurut Pambuko (30) ketua komunitas wayang gaga, mengatakan bahwa media wayang ini sendiri terbuat dari apa saja yang bisa kita temui di kebun seperti rumput ,ranting daun ketela, akar, pelepah pisang, bambu, rotan, kulit jagung , lidi, isi mangga dll.
“Wayang gaga merupakan salah satu contoh model yang bisa digunakan untuk kampanye mengenai kesadaran terhadap lingkungan”. tambahnya saat dihubungi Mediaini.com (18/3/2020).
Pentingnya generasi muda mengenal lingkungan serta menjaganya bukan hanya untuk masa sekarang, tetapi untuk masa depan yang dimana anak cucu kita yang akan menikmatinya.
“Selain itu juga merupakan salah satu cara untuk merespon cepatnya perkembangan teknologi yang berdampak pada kemerosotan moral dan pendidikan sosial. kalau selebihnya untuk masyarakat dianggap mampu untuk memberi influense mengenai isu isu sosial dan kebudayaan, yang kaitannya untuk pemberdayaan ruang publik sarana belajar komunikasi bahkan bisa merujuk untuk pengembangan ekonomi kreatif juga”. tandasnya.(Praditya Wibisono)
Discussion about this post