MEDIAINI.COM – Fried chicken lokal pun ramai dan punya rasa yang tak kalah dari fried chicken asal luar negeri. Ada berbagai alasan kenapa Anda perlu memilih fried chicken lokal. Alasan pertama adalah harga produk lokal lebih murah, tetapi berkualitas.
Alasan kedua adalah memberdayakan komunitas lokal. Dengan membeli produk lokal, secara langsung Anda telah memberdayakan komunitas lokal. Ke depan, perputaran bisnis pun meningkat.. Dalam hal ini, perekonomian sektor lokal dapat berkembang.
Alasan ketiga adalah dengan membeli produk lokal, akan menunjukan local pride yang lebih besar. Ada pun minat pasar Indonesia terhadap brand lokal termasuk positif. Dengan demikian, banyak orang yang bisa menerima potensi yang ada dalam negeri sendiri.
Alasan keempat kenapa banyak orang memilih produk lokal adalah secara tidak langsung dapat membantu mendukung produk lokal untuk bersaing di dalam negeri. Bahkan, dengan memilih produk lokal pun keuntungan akan masuk untuk PDB Negara.
9 Rekomendasi Fried Chicken Lokal 2022
1. Hisana Fried Chicken

Rekomendasi pertama fried chicken lokal dari Mediaini adalah Hisana Fried Chicken. Produk yang didirikan oleh Tatang Suharta dan berawal dari usaha keluarga ini sudah tersebar di berbagai kota di Indonesia. Mereka menyediakan Paket Sodakoh dengan menu nasi sayap dan dibanderol Rp 8.500.
2. Richeese Factory

Rekomendasi kedua fried chicken lokal adalah Richeese Factory. Brand ini buka pertama kali pada 2011. Mereka menyajikan segala macam ayam goreng dengan saus keju yang selalu jadi favorit! Terdapat promo untuk “Combo Fire Chicken” . FIRE Chickennya hanya dibandeoel Rp 30.909 saja.
3. C’Bezt Fried Chicken

C’Bezt Fried Chicken adalah rekomendasi ketiga dari Mediaini. Produk ini yang menjadi unggulan fried chicken lokal ini adalah ayam goreng krispi. Rasanya enak, renyah, dan bumbunya sedap. Terdapat Paket 1 in yang dibanderol Rp 13.500. Sedangkan untuk Paket 1 out dibanderol Rp 15.500.
4. California Fried Chicken

Selanjutnya, rekomendasi keempat adalah California Fried Chicken. Produk lokal ini sudah ada sejak 1983. Terdapat paket hemat dimana menunya serba Rp 50 ribu. Anda dapat memilih paket Kenyang 3 yang terdiri dari California cheeseburger, 2 ayam, dan 2 nasi.
5. Quick Chicken

Lalu, di rekomendasi kelima fried chicken lokal adalah Quick Chicken. Selain menyajikan ayam goreng krispi, mereka juga memiliki menu American Kremes dan American Penyet. Terdapat promo di mana harga sayap dan paha bawah masing-masing dibanderol hanya Rp 6 ribu saja.
6. Toby’s Fried Chicken & Resto

Di rekomendasi keenam adalah Toby’s Fried Chicken & Resto. Produk fried chicken lokal yang memiliki logo lucu ini membanderol harga produk yang cukup terjangkau. Produknya juga enak, kulit ayamnya renyah, dan dagingnya empuk. Untuk menu paket dibanderol mulai Rp 25 ribu hingga Rp 36 ribu.
7. Olive

Olive Fried Chicken adalah rekomendasi ketujuh dari Mediaini. Dapat dikatakan Olive ini merupakan fried chicken lokal yang paling enak dan paling murah. Untuk Olive Fried Chicken di Yogyakarta dibanderol dengan kisaran harga Rp 10.000 saja di mana akan mendapatkan ayam goreng dengan nasi dan saus sambalnya.
8. Sabana

Sabana adalah rekomendasi ke delapan dari Mediaini. Banyak yang setuju jika Sabana merupakan fried chicken lokal dengan rasa dan harga yang cukup terjangkau. Tidak heran jika Sabana sudah memiliki 2.530 booth di Pulau Jawa dan Sumatera. Harganya dibanderol mulai dari Rp 8 ribuan saja.
9. Rocky Rooster

Rekomendasi terakhir adalah Rocky Rooster. Fried chicken lokal ini dapat Anda temukan di kawasan Jakarta seperti daerah Tendean, Palmerah, Pancoran Glodok, Pluit, dan lain-lain. Mereka memiliki menu paket nasi ayam yang harganya dibanderol mulai dari Rp 9 ribuan saja.
Fakta-Fakta Soal Fried Chicken
Ayam goreng dapat dikatakan sebagai menu harian Anda. Namun, sudahkah Anda tahu tentang fakta-fakta ayam goreng? Fakta pertama adalah tidak semua jenis ayam bisa dimasak. Ada pun dengan memilih ayam muda atau ayam jantan akan lebih cepat dimasak dengan suhu tinggi.
Fakta kedua adalah ayam goreng sudah ada sejak 5000 tahun sebelum masehi. Hal ini dapat dibuktikan dengan penemuan gambar di makam firaun. Lalu, fried chicken pun menyebar ke daerah Yunani, Mediterania, bahkan sampai ke benua Eropa. Saat itu, cara memasaknya masih tergolong sulit.
Fakta ketiga adalah ayam goreng merupakan hidangan istimewa. Sebelum Perang Dunia II di tahun 1930an, harga ayam goreng juga tidak murah. Bahkan, menu Fried chicken akan disediakan ketika sedang hari besar karena menjadi hidangan istimewa.
Fakta keempat adalah terdapat berbagai cara menggoreng. Ada setidaknya tiga metode berbeda untuk mendapatkan ayam goreng yang lezat. Ada cara deep frying dengan merendam ayam memakai minyak goreng, pressure frying yang lebih cepat ketika digoreng, dan menggunakan wajan. (Tri Puspitasari)