MEDIAINI.COM – Buku mental health mulai banyak dicari dan jadi pilihan bacaan favorit. Namun, sudah tahukah Anda apa itu kesehatan mental? Kesehatan mental merupakan kondisi psikis yang dibentuk oleh keadaan atau peristiwa di masa lalu.
Saat ini memang sedang tren ungkapan kesehatan mental terganggu. Ada pun kesehatan mental ini dapat terganggu karena berbagai macam faktor. Salah satunya adalah cedera kepala.
Penyebab lian seseorang mengalami penyakit mental adalah faktor genetik. Mental terganggu juga dapat disebabkan oleh faktor lain seperti kekerasan pada anak, KDRT, kehilangan seseorang yang dicintai, hingga stress.
9 Rekomendasi Buku Mental Health Terbaik
Ingin membaca buku mental health terbaik maka wajib mempertimbangkan beberapa pilihan berikut ini. Berdasarkan penelusuran Mediaini dari berbagai sumber, cek rekomendasi buku mental health di bawah ini:
1. Viktor E. Frankl Man’s Search for Meaning
Rekomendasi pertama dari Mediaini adalah Viktor E. Frankl Man’s Search for Meaning. Buku ini diterbitkan oleh Mizan store. Buku yang dibanderol 64.000 ini menceritakan seorang psikiater penyintas kamp konsentrasi NAZ. Dia tengah mencari makna hidup setelah istri dan keluarganya terbunuh.
2. Mark Wolynn It Didn’t Start With You
Mark Wolynn It Didn’t Start With You menjadi rekomendasi kedua dari Mediaini. Buku ini dibanderol 269.000. Adalah Penguin Life yang menerbitkan buku ini. Dengan membaca buku ini, Anda akan belajar menelusuri trauma yang diwariskan hingga cara mengatasinya.
3. Guy Winch, Ph.D. Emotional First Aid
Guy Winch, Ph.D. Emotional First Aid menjadi buku ketiga yang dapat Anda baca. Harganya dibanderol 297.500. Buku yang diterbitkan oleh Plume ini berisi informasi seputar pertolongan pertama pada luka jiwa. Di sini Anda akan belajar menyelesaikan luka emosional, penolakan, kegagalan, hingga kehilangan.
4. Filosofi Teras
View this post on Instagram
Selanjutnya, di rekomendasi keempat terdapat buku oleh Henry Manampiring berjudul Filosofi Teras. Buku ini dijual dengan harga 98.000. Buku ini diproduksi oleh Penerbit Buku Kompas dan filsafat stoisismenya ditulis dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami. Cocok untuk Anda yang sering overthinking.
5. Loving The Wounded Soul by Regis Machdy
Di rekomendasi kelima ada Loving The Wounded Soul karya dari Regis Machdy. Buku yang diterbitkan di Gramedia ini dibanderol seharga 70.400. Buku ini berisi tentang perjalanan depresi penulis yang dikupas detail dengan menghubungkan pada teori dan rujukan-rujukan terpercaya.
6. Yang Belum Usai by Pijar Psikologi
Yang Belum Usai by Pijar Psikologi adalah rekomendasi keenam dari Mediaini. Buku yang diterbitkan oleh Pijar Psikologi ini dibanderol seharga 70 ribu. Dalam buku ini dibahas luka batin dengan cara penyembuhannya. Anda juga diajarkan untuk mencintai diri sendiri.
7. Solve for happy by Mo Gawdat
Di rekomendasi ketujuh terdapat Solve for happy by Mo Gawdat. Buku yang diterbitkan oleh Pan Macmillan ini dibanderol seharga 96.600. Buku ini ditulis oleh seorang Ayah yang baru saja kehilangan anak laki-lakinya. Buku ini juga membahas rumus-rumus bahagia dalam sub bab.
8. I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki 1 & 2 by Baek Se Hee
Lalu, di rekomendasi ke delapan terdapat I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki 1 & 2 by Baek Se Hee yang dapat Anda koleksi. Buku yang diterbitkan oleh Penerbit Haru ini dibanderol seharga 158.400. Dengan membaca buku ini, kita dapat mengerti apa yang dirasakan oleh seseorang yang depresi.
9. Reasons to Stay Alive
Reasons to Stay Alive menjadi rekomendasi terakhir dari Mediaini. Buku yang diterbitkan oleh Gramedia ini dibanderol seharga 82.500. Matt Haig selaku penulis tengah mengajak pembaca untuk bangkit dari depresi dengan menyajikan pengalaman hidupnya yang di usia 24 tahun pernah mencoba bunuh diri.
Tips Menjaga Kesehatan Mental
Seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat melakukan upaya bunuh diri. Untuk mencegahnya, ucapkan afirmasi positif terhadap diri sendiri setiap mengawali hari. Perbanyak aktivitas membantu orang untuk meningkatkan rasa syukur dan memahami bahwa masih banyak yang tengah bergelut dengan nyawa untuk mendapatkan rezeki dan kesehatan.
Meskipun punya segudang aktivitas dan pekerjaan lembur, pastikan Anda memiliki waktu tidur yang cukup. Jangan sampai Anda bekerja terlalu lelah hingga lupa waktu istirahat. Lengkapi juga dengan mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi yang seimbang.
Olahraga teratur juga dapat menjaga kesehatan mental. Lebih lanjut, jalin hubungan yang baik dengan orang sekitar, seperti keluarga, lingkungan kerja, tetangga, dan lain sebagainya. Carilah kesibukan dengan mencari keterampilan baru. Lalu, jangan malu untuk mencari bantuan medis seperti psikologi atau psikiater. (Tri Puspitasari)
Sumber Gambar : ilustrasi Pexels