MEDIAINI.COM – Minuman fermentasi dari berbagai negara ini juga hampir serupa dengan buatan lokal. Produk minuman fermentasi lokal lebih disukai, yang pertama karena mengandung kaya akan probiotik. Probiotik ini berguna untuk mengembalikan bakteri baik pada bahan minuman yang berasal dari tanah dengan melakukan fermentasi tersebut. Sebab bakteri baik yang terkandung sangat penting untuk kesehatan pencernaan. Kedua, karena minuman fermentasi mengandung enzim yang berperan untuk memecah karbohidrat, lemak, dan protein. Enzim juga membuat reaksi kimia, sehingga organ dan kelenjar dalam tubuh bisa berfungsi baik.
Ketiga, minuman hasil fermentasi juga kaya akan nutrisi. Sebab minumannya akan terpapar bakteri yang ramah usus. Kandungan nutrisi yang terkandung diantaranya adalah vitamin B1, B6, B9, C, K, dan mineral seperti mangan, kalsium, kalium, magnesium, fosfor, dan zat besi. Terakhir, karena minuman fermentasi sangat baik bagi pencernaan. Kandungan probiotik, enzim, dan nutrisinya bisa bermanfaat bagi kesehatan. Hal ini karena ketiga komponen tersebut ditambahkan mineral dan air adalah kunci utama dalam proses pencernaan.
7 Minuman Fermentasi dari Berbagai Negara
1. Kombucha
Kombucha merupakan teh dari hasil fermentasi larutan the dengan gula yang ditambahkan mikroba pemula yaitu bakteri Acetobacter xylinum dan beberapa ragi seperti Saccharomyces cerevisiae, Zygosaccharomyces bailii dan Candida sp. Minuman fermentasi ini sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Antara lain adalah menjaga sistem pencernaan, menurunkan risiko penyakit aterosklerosis dan membantu mengeluarkan racun dari tubuh. Kombucha juga bermanfaat sebagai antibakteri, memperbaiki mikroflora pada usus, meningkatkan sistem imun tubuh, dan menurunkan tekanan darah.
2. Kefir
Susu kefir ini bisa Anda temui di daerah Turki atau Rusia Timur. Susu kefir merupakan susu fermentasi mirip yoghurt namun lebih encer. Susu kefir ini memiliki kandungan probiotik yang banyak, yang bisa bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan anti-inflamasi. Cara pembuatannya pun cukup mudah. Masukkan biji kefir dalam segelas susu. Tutup dan diamkan selama 24 jam di suhu kamar. Susu akan berfermentasi dan mengental. Lalu saring dan sajikan, susu kefir bisa digunakan kembali tanpa batas waktu.
3. Tepache
Tepache merupakan minuman fermentasi asal Meksiko. Tepache terbuat dari campuran nanas, larutan gula piloncillo, air, dan ragi. Tepache dapat langsung dikonsumsi setelah difermentasi dalam waktu 2-3 hari. Rasanya manis dan bercampur rasa asam karena merupakan minuman fermentasi buah nanas yang asam.
4. Tuak
Minuman fermentasi ini sudah banyak ditemukan di Indonesia serta beberapa Negara lain di Asai Tenggara. Tuak ini didapatkan dari air niar, beras, atau bahan minuman yang mengandung gula. Umumnya, tuak ini disimpan dalam tabung yang terbuat dari bamboo. Kemudian dihidangkan pada acara ritual atau perayaan pernikahan masyarakat adat.
5. Sima
Sima merupakan salah satu minuman fermentasi yang berasal dari Negara Finlandia. Minuman ini terbuat dari buah lemon, brown sugar, kismis, ragi dan air. Rasanya bercampur ada manis dan asam. Minuman ini sangat menyegarkan terutama jika diminum dalam keadaan dingin. Karena ada perasa buah lemon yang menyegarkan.
6. Kvass
Minuman fermentasi ini asalnya dari kawasan Eropa Timur. Kvass merupakan minuman fermentasi yang terbuat dari roti gandum hitam, kismis, gula dan air. Rasanya cukup asam dengan warna minumannya coklat gelap. Kvass merupakan minuman tradisional bangsa Slavia dan Baltik yang masih dilestarikan sampai sekarang. Minuman ini biasa diminum saat musim panas karena menyegarkan apalagi dalam keadaan dingin. Selain itu juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
7. Boza
Minuman fermentasi ini sering dikonsumsi oleh masyarakat Turki ketika mulai memasuki musim dingin. Boza memang disajikan sebagai minuman penghangat tubuh. Terbuat dari hasil fermentasi bulgur (sejenis olahan gandum), gula, air, dan ragi. Teksturnya hampir mirip dengan smoothie yang rasa manis dan aromanya tajam. (Gusti Bintang K.)
Foto Ilustrasi: Pixabay