MEDIAINI.COM – Jenis cabai di pasaran Indonesia terus bertambah, tapi ada 7 yang paling banyak dicari dan penjualannya meningkat. Bahkan ada cabai yang bentuknya unik dan cukup susah dicari di Indonesia karena memang tidak banyak petani yang membudidayakannya. Maka cabai impor cukup banyak dilirik dan jadi perhatian publik.
Cabai impor yang jadi perhatian publik tersebut bernama Carolina Reaper. Cabai ini jadi jenis cabai terpedas di dunia. Para pencinta masakan pedas pun ada yang takut untuk mencicipi rasanya. Karena diyakini bisa membuat gemetar dan bisa membuat tindakan brutal dari orang yang mencobanya. Carolina Reaper adalah cabai yang punya rasa melepuh, warnanya merah jahat yang sama seperti dengan tingkat kepedasan yang dimilikinya.
Bahkan sejak 2013 lalu, Carolina Reaper telah memegang Guinness World Record sebagai cabai terpedas. Panas dalam makanan diukur dengan satuan pedas Scoville, maka untuk tahu seberapa pedas cabai, memang membutuhkan pertimbangan beberapa hal. Rekor skala scoville dari Carolina Reaper mencapai 1,6 juta. Rekor ini telah mengalahkan jalapeno 5.000 unit, habanero merah 200.000 dan ghost pepper 600.000. Jika Carolina Reaper jadi cabai terpedas di dunia, apa saja cabai yang ada di pasaran Indonesia?
7 Jenis Cabai di Pasaran Indonesia
1. Cabai Rawit

Jenis cabai di Indonesia yang sangat lumrah adalah cabai rawit atau cabai kecil. Cabai ini juga menawarkan tingkat kepedasan yang tinggi. Tapi biasanya yang digunakan untuk bahan sambal adalah yang warna merah. Cabai rawit hijau tua biasanya untuk teman makan gorengan. Cabai rawit juga terbagi menjadi beberapa jenis lagi. Cabai rawit ceplik yang bentuk ujungnya tumpul dan montok biasa dikonsumsi orang Indonesia. Cabai jemprit adalah jenis cabai rawit terpedas, ujungnya runcing, bentuknya kecil pendek, dan warnanya hijau gelap. Tapi cabai ini disebut sebagai cabai cengek, bahkan bisa membuat orang batuk, bersin, cegukan, atau yang lain-lain jika tidak hati-hati saat memakannya.
2. Cabai Keriting

Tak hanya cabai rawit yang menawarkan rasa pedas, jenis cabai keriting pun juga. Bahkan cabai keriting punya rasa lebih pedas dibanding cabai besar. Hal ini karena kadar air dalam cabai lebih sedikit dan ukurannya pun lebih kecil. Cabai ini biasa untuk bumbu utama masakan Padang. Tapi karena punya rasa yang pedas, maka takaran bumbu dapur pada masakan lebih banyak daripada cabai keriting. Supaya rasa pedasnya tidak terlalu mendominasi masakan.
3. Cabai Paprika

Apakah Anda sudah tahu jika paprika juga termasuk dalam jenis cabai? Jenis cabai paprika ini biasa digunakan dalam masakan Barat. Jenis cabai paprika terbagi menjadi dua yaitu paprika manis yang bentuknya besar. Serta paprika pedas yang bentuknya kecil. rasanya tidak terlalu pedas, bahkan tergolong manis. Cabai paprika juga dapat dijadikan sebagai sambal, meski rasanya tidak sepedas jenis cabai lainnya.
4. Cabai Peter

Cabai peter adalah cabai impor yang benihnya didapatkan dari Amerika. Cabai ini memiliki 3 varian yaitu warna merah, orange, dan kuning, tapi beberapa di tempat lain ada yang berwarna hijau. Cabai ini cukup mahal karena harganya Rp30 ribu per paket yang berisi 5 butir biji cabai peter. Menurut ahli dari Universitas di Texas dan Lousiana, cabai ini dapat dikonsumsi karena tidak beracun, tapi punya tingkat kepedasan 3-6 kali lipat dari cabai pada umumnya. Cabai ini punya tingkat kepedasan 10.000-23.000 skala Scoville.
5. Cabai Bubuk

Cabai bubuk adalah jenis cabai yang paling mudah dibawa kemana-mana karena praktis. Cabai bubuk juga menawarkan tingkat kepedasan yang beragam mulai dari level terendah hingga yang tertinggi. Cabai ini umumnya berwarna orange kemerahan dan dijual di pasaran. Meski lebih praktis, tapi memang rasanya tidak begitu segar seperti cabai lainnya. Cabai ini mirip lada putih dan punya rasa lebih menyengat.
6. Cabai Besar
Lihat postingan ini di Instagram
Cabai besar di Indonesia terbagi lagi jadi dua jenis. Berdasarkan warnanya yaitu warna merah dan hijau. Disebut sebagai cabai besar karena ukurannya jauh lebih besar daripada cabai rawit. Meskipun tingkat kepedasannya lebih pedas cabai rawit. Cabai ini memiliki bentuk yang beragam, ada yang ujung berkerucut bahkan membulat, tapi kulitnya memang tebal. Cabai ini biasa digunakan sebagai campuran cabai rawit. Selain itu juga sebagai bumbu masakan tumis dan bisa jadi garnish di tiap masakan.
7. Cabai Putih

Seperti namanya, cabai ini memiliki warna putih agak sedikit kuning pucat. Tapi saat sudah tua, nanti warnanya bisa berubah menjadi warna merah muda hingga jingga. Memiliki bentuk mirip cabai jemprit, namun cabai putih lebih berwarna kuning pucat. Cabai ini tidak begitu pedas dibanding jenis cabai di atas. Cabai putih ini memiliki ukuran besar dan disebut sebagai cabai Manado. Pasalnya banyak digunakan sebagai salah satu bumbu di masakan Manado.
Sudah pernah coba semua jenis cabai di atas? (Gusti Bintang K.)
Foto Ilustrasi: Pixabay