MEDIAINI.COM – Produk isi ulang rumah tangga kini dengan mudah mendapatkannya, bisa via aplikasi ataupun mendatangi toko isi ulang dan bulk store. Penggunaan produk isi ulang rumah tangga ini dikenal sebagai zero waste yang pastinya menguntungkan. Menggunakannya berarti Anda ikut menyelamatkan lingkungan karena dapat menekan sampah plastik.
Penggunaan produk isi ulang juga tergolong ramah di kantong. Harga produk isi ulang biasanya dibanderol lebih murah bila membeli kemasan. Memilih produk isi ulang juga sebenarnya menyehatkan tubuh. Pasalnya, makanan kemasan sendiri memiliki kandungan yang tidak baik untuk tubuh.
7 Produk Isi Ulang yang Jadi Peluang Cuan
1. Sabun mandi cair
Salah satu produk isi ulang yang bisa Anda jadikan bisnis adalah sabun mandi cair. Sabun mandi cair ini merupakan salah satu produk konsumsi yang paling banyak digunakan orang-orang. Pangsa pasarnya sangatlah luas. Brand yang sudah memiliki kemasan refil antara lain Dove, Love Beauty and Planet, dan Lifebuoy. Anda akan berhemat 5-40 persen dengan memilih di Siklus.
2. Shampo
Shampo juga menjadi produk yang paling sering dibutuhkan. Beberapa brand yang sudah memiliki kemasan isi ulang antara lain P&G, Sunsilk, Dove, Lifebuoy, Love Beauty And Planet, Clear, dan TRESemmé. Sama dengan produk sabun mandi cair, ketika Anda memilih isi ulang di Siklus juga akan berhemat 5-40 persen.
3. Deterjen Cuci Piring
Saat ini, deterjen cuci piring juga sudah tersedia dalam kemasan isi ulang. Pasalnya deterjen cuci piring menjadi kebutuhan yang paling sering digunakan. Ada pun untuk brand-brand yang sudah tersedia dalam kemasan isi ulang antara lain sunlight dan Reckittt. Dengan memilih Siklus, Anda tinggal membukanya di aplikasi lalu petugas akan datang ke rumah.
4. Deterjen Cuci Baju
Selain deterjen cuci piring, juga terdapat deterjen cuci baju untuk produk isi ulang. Anda bisa memilih lini bisnis ini karena target marketnya juga sangat banyak. Beberapa brand yang sudah memiliki kemasan isi ulang untuk deterjen cuci baju adalah Sunlight dan Reckitt.
5. Pewangi Baju
Seperti melengkapi deterjen cuci baju, produk isi ulang juga hadir dalam pewangi baju. Target marketnya pun cukup banyak. Anda bisa memilih produk ini sebagai lini bisnis mendatangkan cuan. Ada pun brand yang sudah tersedia adalah Molto. Soal penggunaanya tentu saja lebih hemat. Dengan memilih Siklus, rata-rata Anda sudah bisa berhemat sebesar 20 persen.
Baca juga: Inovasi Baru, Bisnis Isi Ulang Perlengkapan Rumah Tangga di Jakarta
6. Kecap
Produk masakan seperti kecap juga tidak ingin ketinggalan dalam isu penyelamatan lingkungan. Mereka juga menyediakan produk isi ulang. Untuk brand yang sudah menyediakan kemasan isi ulang adalah Bango. Anda bisa hadir dengan mebawa merek lain sebagai kemasan isi ulangnya.
7. Minyak
Produk dapur selanjutnya yang turut serta dalam keselamatan lingkungan adalah minyak. Tentunya produk ini menjadi salah satu barang kebutuhan sehari-hari yang menyumbang sampah plastik dalam jumlah besar. Anda bisa membuka bisnis kemasan isi ulang menggunakan brand-brand yang sudah familiar di masyarakat.
Tips Belanja Kurangi Sampah Plastik
Upaya penyelamatan lingkungan memang bisa dilakukan dari diri sendiri. Salah satu upayanya adalah dengan mengurangi penggunaan sampah plastik. Salah satu caranya adalah dengan memilih brand yang tersedia dalam kemasan isi ulang. Jika Anda sudah memiliki kemasan akan mudah karena tinggal mengisi ulang.
Selanjutnya, saat berbelanja Anda bisa menyiapkan kantong belanjaan dari rumah. Tentu saja Anda harus melakukan perencanaan atau list barang kebutuhan agar hanya membeli produk yang diperlukan saja. Ada baiknya juga memilih produk dalam kemasan yang besar. Dengan demikian, Anda bisa menekan jumlah kemasan yang tentunya lebih boros plastik.
Saat ini juga sudah ada kemasan produk yang lebih ramah lingkungan. Umumnya, limbah akan terdaur ulang dengan mudah. Pilihlah produk yang demikian karena perusahaan sudah sadar akan keselamatan lingkungan. Anda juga bisa memilih produk lokal. Biasanya penggunaan produk lokal akan meminimalkan penggunaan sampah plastik. (Tri Puspitasari)
Foto Ilustrasi: Pixabay