MEDIAINI.COM – Ada film kemerdekaan untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) Ke-76 bersama keluarga. Film-film yang hadir turut memberikan semangat kemerdekaan karena bisa melihat dan mengenang masa lalu perjuangan pahlawan bangsa memerdekakan Indonesia. Tak sekadar memberikan tontonan yang menghibur, tapi menonton film heroic memang memiliki manfaat yang jarang disadari kebanyakan orang.
Menonton film heroik ternyata punya manfaat tersendiri di antaranya jadi sarana menghibur diri. Dengan menonton film, Anda juga bisa sekaligus meningkatkan pengetahuan dan informasi dari tayangan yang tersaji. Maka pilihlah film yang berkualitas. Selain itu, menonton film pun dapat mengasah keterampilan analisis. Karena memang ada beberapa film dengan genre petualangan yang penuh misteri. Film-film tersebut dapat membuat Anda penasaran dan tertantang menemukan jawaban dari misteri tersebut.
Tak hanya itu saja, dengan menonton juga bisa mendapatkan inspirasi dari pengalaman menonton film. Bisa jadi Anda terinspirasi dari gaya pakaiannya, tatanan rambutnya, hingga tingkah laku dan logat berbicaranya. Memotivasi diri, meningkatkan kesadaran, hingga terapi kesehatan atau sinematerapi ini dapat dihasilkan dengan menonton film. Apalagi saat pandemi, dengan tetap memupuk rasa nasionalisme dan patriotisme, maka menonton film bersama bisa jadi cara yang terbaik. Inilah rekomendasi film kemerdekaan untuk merayakan HUT RI Ke-76.
7 Rekomendasi Film Kemerdekaan
1. Soekarno: Indonesia Merdeka
Film yang merupakan film drama Indonesia yang menggambarkan seorang Bapak Proklamator Indonesia, Ir. Soekarno ini diangkat untuk menceritakan perjalanan hidup Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Bahkan sampai beliau menjadi presiden yang pertama di Indonesia. Film garapan Hanung Bramantyo ini turut diperankan oleh Ario Bayu dan Maudy Koesnaedi.
Dalam film ini juga menampilkan Soekarno dan pidato-pidatonya yang penuh semangat, salah satunya adalah pidato Indonesia Menggugat. Film ini pun turut menggambarkan masa-masa pengasingan Soekarno hingga detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia yang membuat haru penonton. Maka film ini jadi film terbaik dan sangat cocok ditonton pada 17 Agustus setiap memperingati HUT RI.
Film Soekarno pun berhasil menyabet penghargaan di ASEAN International Film Festival and Awards (AFIFA Award) sebagai Skenario Terbaik. serta masuk nominasi kategori Aktor Terbaik sebagai Soekarno yang diperankan oleh Ario Bayu dan Aktor Pendukung Terbaik yang diperankan oleh Lukman Sardi sebagai Moh. Hatta.
Lihat postingan ini di Instagram
2. Kartini
Pahlawan perempuan Indonesia yang tak akan pernah pudar dalam di dunia pendidikan adalah R.A. Kartini. Maka film yang ditulis oleh Robert Ronny dan disutradarai oleh produser kondang Indonesia, Hanung Bramantyo ini menghasilkan film yang mendapatkan tempat dihati masyarakat. Film yang mengangkat kisah Kartini dan rilis pada tahun 2017 ini diperankan oleh Dian Sastrowardoyo. Kartini telah berhasil masuk dalam 14 nominasi dan memenangkan satu di antaranya, yakni kategori Aktris Pendukung Terbaik yang diperankan oleh Christine Hakim yang memerankan tokoh Ngasirah.
Film Kartini ini mengangkat kisah Kartini yang saat itu berjuang dalam dunia Pendidikan dan menyetarakan emansipasi kaum wanita di Indonesia. Dengan jasanya, maka tak heran jika Kartini terus dikenang sebagai tokoh emansipasi wanita yang berhasil memperjuangkan hak-haknya. Yang pada saat itu masih sangat terbatas bagi kaum perempuan pendidikannya. Hal ini dengan menciptakan lapangan pekerjaan bagi semua warga Jepara dan usahanya mendirikan sekolah untuk kaum miskin. Film ini masih bisa disaksikan di Netflix dan Vidio.
3. Bumi Manusia
Film adaptasi ini diangkat dari sebuah novel populer yang berjudul sama karya Pramoedya Ananta Toer ini. Film yang dibintangi oleh aktor muda, Iqbaal Ramadhan yang berperan sebagai orang pribumi bernama Minke. Kemudian Minke jatuh cinta dengan Annelies Mellema yang diperankan oleh Mawar Eva de Jongh. Film Bumi Manusia ini mengangkat kritik terhadap kolonialisme Belanda dan kaum-kaum feodal pada masa sebelum kemerdekaan.
Film yang dirilis pada tahun 2019 di Surabaya ini merupakan sebuah film drama biografi sejarah Indonesia yang ditulis oleh Salman Aristo dan kemudian disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Menceritakan kegamangan Minke antara kemajuan Eropa dan perjuangan membela tanah airnya serta hubungannya dengan Annelies.
Film ini mampu menembus angka 1.316.583 penonton. Serta berhasil menembus banyak nominasi dari berbagai kategori dan banyak ajang penghargaan. Hingga memenangkan beberapa nominasi di antaranya adalah Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop, Sutradara Terpuji Film Terpuji,Film Bioskop Terpuji, Penulis Skenario Terpuji Film Bioskop, dan Penata Kamera Terpuji Film Terbaik dalam Festival Film Bandung. Film berdurasi 181 menit ini masih bisa disaksikan di Netflix.
4. Merah Putih
Merah Putih merupakan bagian pertama dari rangkaian film “Trilogi Merdeka” yang mengisahkan perjuangan rakyat Indonesia melawan Belanda setelah kemerdekaan. Dengan mengangkat latar belakang tahun 1947, film ini mengisahkan para pemuda dari berbagai suku yang berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Film kemerdekaan ini diperankan oleh Darius Sinathrya yang berperan sebagai Marius, Donny Alamsyah, Teuku Rifnu Wikana, Lukman Sardi dan lain-lain. Dirilis pada tahun 2009, sekuel kedua yang berjudul Darah Garuda rilis pada 2010, dan Hati Merdeka rilis pada 2011. Film ini juga masuk dalam nominasi sebagai Musik Original Terbaik dalam ajang Piala Citra.
Baca juga: Bisnis Film Online Menjawab Kebutuhan Konsumen Saat Pandemi
5. Jenderal Soedirman
Film kemerdekaan yang cocok ditonton untuk memeriahkan suasana HUT RI ke-76 adalah Jenderal Soedirman. Film yang dirilis pada tahun 2015 ini hadir dengan durasi lebih dari dua jam. Film ini ditulis oleh Tubagus Deddy dan Viva Westi. Yang kemudian disutradarai juga oleh Viva Westi. Meski film ini sudah cukup lama, tapi masih bisa ditonton di Netflix.
Adipati Dolken sukses membintangi film biografi dengan memerankan Jenderal Soedirman. Film yang fokus pada masa perjuangan sang Jenderal ini menceritakan pada saat Jenderal mengalami sakit keras, tapi harus tetap berusaha menjalankan misi gerilya selama tujuh bulan. Meskipun hidup dengan satu paru-paru, beliau dan pasukannya berhasil membuat pasukan Belanda kewalahan. Inilah yang membuat Belanda akhirnya menandatangani perjanjian Roem-Royen dan mengakui kedaulatan bangsa Indonesia.
6. Sang Kiai
Film Sang Kiai ini mengangkat kisah dari KH Hasyim Asyari yang merupakan sosok dibalik berdirinya Nahdlatul Ulama (NU) di Indonesia. Pada saat itu, beliau menolak melakukan Seikerei (menghormati matahari) sebab kegiatan tersebut menyimpang dari agama Islam. Aktor Agus Kuncoro yang memerankan KH Wahid Hasyim ini mencari jalan diplomasi dengan pihak Jepang untuk membebaskan ayah yang ditangkap. Tapi Harun yang diperankan oleh Adipati Dolken justru berpendapat lain dan mencoba mengusir penjajah dengan kekerasan yang malah membuat banyak korban dari Indonesia.
Film yang disutradarai oleh Rako Prijanto ini rilis pada Mei 2013. Diproduksi oleh rumah produksi Rapi Films dan diproduseri oleh Gope T. Samtani, film ini berhasil menyabet beberapa penghargaan dari ajang Festival Film Indonesia 2013. Beberapa kategori yang dimenangkannya antara lain adalah Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Pendukung Pria Terbaik, dan Tata Suara Terbaik.
7. Sang Pencerah
Film garapan Hanung Bramantyo yang diproduseri oleh Raam Punjabi ini juga ditulis oleh Hanung Bramantyo. Film yang dirilis pada September 2010 ini melibatkan istri dari sang sutradara yakni Zaskia Adya Mecca turut memerankan salah satu tokoh dari film ini menjadi Siti Walidah. Film ini mengangkat kisah nyata pendiri Muhammadiyah, yaitu Ahmad Dahlan. Dibintangi oleh aktor Lukman Sardi, ia bersama dengan teman-teman aktor lainnya seperti Giring Ganesha, Yati Surachman, Sujiwo Tejo dan masih banyak lagi.
Film ini menggambarkan KH Ahmad Dahlan saat pulang dari Tanah Suci, melihat warga kampungnya melaksanakan ajaran agama yang keliru. Maka beliau dengan teman-temannya bergerak untuk membenarkan arah kiblat yang semestinya. Lewat film sejarah Indonesia ini, penonton pun diajarkan nilai-nilai tentang toleransi dan semangat perjuangan melepaskan diri dari penjajahan dan penindasan.
Apapun film yang ditonton, terus kibarkan semangat jiwa proklamasi ya. Selamat merayakan HUT Kemerdekaan RI Ke-76. Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh! (Gusti Bintang K.)
Foto Ilustrasi: Pixabay