MEDIAINI.COM – Produk-produk sanitasi yang wajib ada di rumah bermacam-macam jenisnya. Sanitasi lingkungan sangat penting, terutama di masa pandemi Covid-19 ini. Menurut data dari situs Worldometers, hampir tiap menit kasus penularan virus corona mengalami peningkatan. Nah, salah satu upaya mencegah penyebaran virus ini selain dengan menerapkan protokol kesehatan, juga membersihkan lingkungan sekitar agar lebih bersih dan sehat.
Sanitasi penting saat pandemi untuk menghindari infeksi virus karena seseorang seringkali menyentuh permukaan benda yang ternyata kotor. Seperti menyentuh area wajah setelah memegang benda-benda umum. PT. Surya Toto Indonesia (TOTO) menyediakan peralatan sanitasi andalan masyarakat Indonesia. Peralatan sanitasi ini sangat penting untuk memastikan kebersihan dan kesehatan, khususnya di masa pandemic untuk mencuci tangan yang merupakan salah satu protokol kesehatan yang wajib dilakukan.
Dalam rangka mengurangi risiko penyebaran virus corona, produk sanitasi ini sangat baik dan berguna untuk lingkungan umum dan pribadi. sehingga perlu terus dijaga kebersihannya dengan rutin. Bahkan Anda juga dapat meningkatkan produk sanitasi sesuai kondisi terkini. Contohnya adalah menggunakan toilet tanpa sentuh. Sehingga badan jadi tetap aman tanpa menempel ke produk sanitasi umum.
Jenis-Jenis Sanitasi
Sanitasi untuk lingkungan ada tiga macam jenisnya. Yang pertama, sanitasi air, sanitasi ini merupakan penjagaan kebersihan air dalam kebutuhan air mineral, kegiatan rumah tangga dan industri. Sebab air merupakan aspek terpenting dalam kehidupan manusia. Maka sanitasi air memberikan dampak yang sangat berarti bagi kehidupan manusia. Usaha yang dapat dilakukan untuk sanitasi air beberapa diantaranya adalah memberikan kesadaran untuk masyarakat tentang arti lingkungan hidup yang bersih. Mengadakan gerakan penghijauan, mengawasi penggunaan zat kimia dan pestisida, sebab bisa mencemari air. Serta memberikan peraturan dan tindakan tegas untuk pelaku pencemarannya.
Kedua adalah sanitasi pengolahan sampah, sanitasi ini dapat dilakukan dengan memisahkan jenis sampah yang ada. Meliputi sistem dan tata pengelolaan sampah dan limbah. Alat yang digunakan untuk pembuangan air kotor dapat berupa kamar mandi, wastafel, kran cuci, WC, dapur. Untuk air dari kamar mandi tidak boleh dibuang bersama dengan air dari WC dan dapur, jadi harus diberikan saluran masing-masing yang berbeda. Sementara jenis unit pengolahan air limbah adalah, septictank dan sumur resapan.
Serta yang ketiga adalah sanitasi makanan, ini bertujuan agar tidak merugikan kesehatan diri masing-masing, mencegah penularan penyakit, menjamin makanan bersih dan aman dikonsumsi, serta mengurangi tingkat pembusukan pada makanan. Hal ini dapat dilihat berdasarkan dari cara bakteri tumbuh pada makanan dan kandungan bahan kimia yang ada dalam makanan. Membahayakan atau tidak untuk kesehatan dapat dilihat. Proses sanitasi makanan dimulai sejak makanan dibeli, disimpan, diolah, hingga disajikan. Prinsip higienis sanitasi makanan yang perlu diperhatikan adalah pemilihan bahan baku makanan, penyimpanan bahan makanan, pengolahan makanan, pengangkutan makanan, penyimpanan makanan, serta penyajian makanan.
Penerapan Sanitasi dalam Lingkungan Rumah
Membuat dan Menjaga Saluran Air Tetap Bersih
Selokan yang lancar merupakan bagian penting pada sanitasi lingkungan. Hal ini karena selokan yang tergenang adalah tempat ideal untuk nyamuk berkembangbiak dan menjadi faktor timbulnya penyakit demam berdarah, chikungunya, dan malaria. Bersihkan secara rutin bersama dengan warga lingkungan sekitar rumah agar saluran air tetap bersih dan terhindar dari mampet karena sampah yang tak bisa mengalir sempurna.
Memisahkan Sampah dan Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga merupakan salah satu hal yang dapat mempengaruhi kondisi sanitasi lingkungan. Oleh karena itu, pisahkan sampah kering dan sampah basah supaya sanitasi lingkungan tercipta lebih baik. Pasalnya, sampah basah masih perlu diolah supaya menghindari bakteri dan virus yang dapat tumbuh di atas tempat sampah basah.
Baca juga: Bisnis Sanitasi Jadi Peluang Baru
Rutin Fogging/Penyemprotan Nyamuk Demam Berdarah
Penyemprotan nyamuk demam berdarah atau fogging harus rutin dilakukan agar lingkungan sanitasi lebih bersih dan sehat. Upaya ini termasuk ke dalam pengawasan dan pengendalian serangga. Lingkungan yang rutin di fogging dapat membuat populasi nyamuk demam berdarah berkurang dan tidak membahayakan lingkungan sekitar.
Memperhatikan Penempatan Septic Tank
Penempatan septic tank atau tempat pembuangan kotoran manusia pun juga termasuk limbah yang harus dihindari untuk berdekatan dengan sumber air bersih. Upaya ini dilakukan agar mencegah air bersih terkontaminasi bakteri berbahaya yang terdapat pada kotoran tersebut.
Mengolah Sampah dengan Baik
Jauhkan pembuangan sampah padat dari jangkauan anak-anak. Selain itu, bersihkan sampah secara rutin karena tumpukan sampah menjadi tempat berkembangnya binatang pembawa penyakit seperti nyamuk dan lalat. Maka, tiap rumah harus memiliki tempat sampah sendiri, bahkan disarankan memiliki tong sampah khusus untuk sampah organik yang dapat didaur ulang lagi menjadi pupuk kompos. (Gusti Bintang K.)
Foto Ilustrasi: Pixabay
Discussion about this post