MEDIAINI.COM – Kemitraan tambak udang vaname jadi solusi meraup keuntungan. Pasalnya, udang vaname punya harga jual yang tinggi dan kebutuhannya juga besar. Udang jenis ini memiliki berbagai keunggulan. Ia dapat tumbuh lebih cepat daripada jenis udang yang lainnya.
Dalam memulai usaha, tidak membutuhkan modal yang besar. Justru, akan mendapatkan omzet dari hasil penjualan yang cukup besar. Hal ini karena jumlah konsumen udang vaname cukup banyak baik lokal maupun internasional. Udang jenis ini sudah menjadi unggulan sesuai Surat Keputusan 41/2001 dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Daftar Mitra Tambak Udang Vaname
1. Tambak Udang Vaname Baba Rafi
Tambak Udang Baba Rafi berlokasi di Graha Baba Rafi, Ruko Manyar Garden Regency Kav 29-30, Jl. Nginden Semolo 109, Surabaya. Juga membuka kemitraan di Lampung. Untuk nomor HP yang bisa dihubungi 081331148865. Hingga saat ini, setidaknya ada 87 kolam milik mitra yang tersebar di Jakarta, Surabaya, Makassar dan kota lainnya.
Apakah berminat menjalin kemitraan dengan Tambak Udang Baba Rafi? Jika iya, Anda membutuhkan modal sekitar Rp 250 juta. Selanjutnya, Anda pun akan mendapatkan satu unit kolam seluas 1.000 m², pengelola tambak (tenaga kerja), bibit, hingga kebutuhan lainnya. Ada pun setiap siklusnya, Anda bisa panen hingga Rp 150 juta. Untuk keuntungan bersih adalah 30 hingga 35 persen dari omset. Anda pun sudah bisa balik modal selama 4 kali siklus saja (16 bulan).
Sistem yang diterapkan dalam kemitraan ini adalah full operation. Bagi hasil keuntungan bersih yang berlaku adalah 30 persen manajemen lalu 70 persen diberikan mitra. Nantinya, tim manajemen dari Baba Rafi akan mengirimkan laporan kepada mitra untuk setiap siklusnya.
Baca juga: Bisnis Budidaya Udang Vaname, Primadona dan Bawa Untung
Growpal
Kemitraan tambak udang vaname selanjutnya adala Growpal. Pada dasarnya, Growpal merupakan aplikasi yang berkecimpung di bidang pendanaan perikanan terintegrasi. Aplikasi yang sudah ada sejak tahun 2017 ini akan mempertemukan pemilik modal, pemilik usaha, peternak, hingga pembelinya. Sehingga akan terjalin kerja sama yang saling menguntungkan.
Sistem kerja sama yang dijalin tentu tergantung dari masing-masing pengguna. Pasalnya, setiap pemodal dan pelaku usaha yang bertemu memiliki sistem kerjasama yang berbeda-beda. Begitu pula modal yang ditentukan. Anda bisa memulai dari modal berapa pun sesuai dengan kesepakatan antarmitra.
Growpal juga memberikan fitur yang membantu Anda melakukan penghitungan. Sebagai simulasi, Anda membutuhkan modal sebesar Rp 20 juta. Katakanlah dengan modal ini, bisa melakukan panen hingga 6 siklus. Dalam setiap kali siklus, bagi hasil bersih yang didapatkan adalah Rp 1.340.000 Rp 1.360.000 di mana profit setiap panen adalah 6,7 hingga 6,8 persen. Lalu dalam 6 kali panen Anda sudah bisa mengantongi uang bersih Rp 8.040.000.
Jala Tech
Rekomendasi ketiga kemitraan tambak udang vaname adalah Jala Tech. Sama dengan Growpal, Jala tech juga menggunakan aplikasi sebagai program kerjanya. Mereka merupakan perusahaan startup yang berbasis di Yogyakarta dengan konsen bidang akuakultur. Mereka mengedepankan teknologi 4.0 untuk meningkatkan produksi para peternak.
Program kemitraannya bernama “manchise” (management franchise) di mana teknologi 4.0 adalah solusi peningkatan hasil budidaya. Program ini bertajuk Jala Udang Smart Farm. Untuk budidayanya menggunakan sistem yang dikembangkan Jala Tech yaitu Jala Apps, alat penunjang budidaya (Jala Baruno), penyediaan kebutuhan budidaya, hingga dukungan berupa finansial.
Menjalin kemitraan tambak udang vaname dengan Jala Tech lebih kepada pendampingan proses budidaya berbasis teknologi. Sehingga dimungkinkan pencegahan untuk gagal panen dan risiko yang tidak diinginkan lainnya. Soal besaran modal, semua tergantung dari petambak yang bersangkutan. Sebagai contoh, petambak bisa memulai dari modal belasan, puluhan, hingga ratusan juta. Semua ini bergantung pada jumlah bibit yang diternak dan juga kolam. Ada pun semakin besar jumlah yang diternak akan semakin banyak hasil yang didapatkan. (Tri Puspitasari)
Foto Ilustrasi:
Discussion about this post