MEDIAINI.COM – Jenis kerupuk yang dimiliki Indonesia sangat banyak. Sehingga setiap orang pasti memiliki kesukaan yang berbeda terhadap camilan yang satu ini. Namun, tahukah Anda mengenai asal usul kerupuk? Kerupuk muncul kali pertama di Pulau Jawa pada kisaran abad ke-9 dan 10.
Kemunculan kerupuk di Pulau Jawa pada abad ke-9 atau 10 diperkuat dengan adanya prasasti batu pura. Pada prasasti tersebut tertulis kerupuk rambak. Kerupuk rambak sendiri merupakan salah satu jenis kerupuk yang berasal dari kulit kerbau. Jenis krupuk ini juga difavoritkan banyak orang sehingga keberadaanya sangat mudah diterima di tengah masyarakat kala itu.
Pengusaha kerupuk pertama kali di Indonesia adalah Sahidir dan Sukarman. Keduanya adalah pengusaha asal Tasikmalaya. Usaha mereka dimulai pada tahun 1930. Pabrik kerupuk mereka yang pertama berdiri di Jalan Kepo, Bandung. Lebih tepatnya depan Rumah Sakit Emanuel.
Karena keberhasilannya, pabrik ini bisa mempekerjakan banyak orang. Sejak saat itu, mulai berdiri pabrik-pabrik kerupuk di seluruh nusantara. Seiring perkembangan zaman, orang mulai berinovasi. Orang-orang menyisipkan aneka rasa seperti keju, varian bentuk seperti bintang, dan lain sebagainya.
9 Jenis Kerupuk Favorit Orang Indonesia
1. Kerupuk Udang
Kerupuk satu ini sangat populer. Anda akan sangat mudah menemukan kerupuk ini di tengah pasaran. Bahkan, Anda juga bisa menjumpai kerupuk ini di Jerman dan Belanda yang dinamai krabbenchips atau prawn crackers. Terbuat dari tepung tapioka, udang kecil (rebon), remah ikan asin, dan bumbu rempah-rempah, menjadikan kerupuk ini terasa gurih. Anda bisa menjumpai kerupuk ini dalam berbagai ukuran.
2. Kerupuk Rambak
Kerupuk rambak juga menjadi jenis kerupuk yang mudah dijumpai di pasaran. Bahan bakunya berasal dari kulit sapi atau kerbau. Ukurannya terbilang lebih tebal bila dibandingkan dengan kerupuk udang. Kerupuk ini sangat populer di Tulungagung, Jawa Timur.
3. Kerupuk Kemplang
Kalau kerupuk ketiga ini sangat populer di Palembang. Bahkan, kerupuk ini juga dijadikan salah satu ikon oleh-oleh saat bepergian ke Palembang. Rasa kerupuk yang terbuat dari ikan seperti tenggiri dan gabus ini sangat khas. Untuk memakannya terdapat sambal yang terdiri dari aneka rasa seperti pedas, dan lain sebagaianya.
Baca juga: Bisnis Kerupuk Rumahan, Begini Cara Memulainya
4. Kerupuk Puli
Kerupuk keempat ini juga sudah tidak asing lagi di rumah tangga. Kerupuk yang biasanya disebut dengan kerupuk beras atau gendar ini terbuat dari nasi sisa. Ibu rumah tangga biasanya memanfaatkan nasi sisa yang dicampur dengan tepung tapioka dan diberi bumbu lalu diaduk menjadi adonan. Proses ini nantinya akan menghasilkan kerupuk yang bisa dikonsumsi kembali.
5. Emping
Ada juga kerupuk emping. Kerupuk satu ini terbuat dari melinjo yang dipipihkan lalu digoreng. Rasanya memang agak pahit, tetapi gurih. Orang-orang menjadikannya sebagai cemilan atau sandingan dalam menikmati tape ketan di kondangan. Bahkan, ada juga yang menjadikannya sebagai topping rawon dan juga pelengkap menyantap Coto Makassar.
6. Kerupuk Seblak
Selanjutnya ada kerupuk seblak. Berbeda dari kerupuk lain, kerupuk seblak cenderung tidak kriuk. Hal ini karena seblak disajikan dengan seblak basah yang proses penyajiannya direbus dalam air panas. Rasanya pedas gurih mantap. Tidak heran jika banyak orang yang menyukainya. Kerupuk Seblak dikenal sebagai makanan khas Bandung.
7. Kerupuk Melarat
Jenis kerupuk ketujuh cukup unik. Adalah kerupuk melarat yang menjadi idola setiap kalangan. Harganya dibanderol sangat murah. Hanya dengan 2 ribu hingga 5 ribu Anda sudah bisa menikmati kerupuk ini. Rasanya? Jangan ditanya! Tentu saja kriuk-kriuk gurih dan bikin nagih.
8. Kerupuk Putih
Kerupuk satu ini hampir ditemui di setiap warung makan. Bentuknya bundar besar seperti lilitan mie dengan warna putih yang khas. Biasanya disimpan dalam wadah besar berupa toples besi yang transparan bagian depan. Kerupuk ini juga dikenal dengan nama kerupuk blek dan kerupuk keriting. Bahkan, di beberapa daerah juga menyebut kerupuk fenomenal ini dengan kerupuk kampung dan kerupuk uyel. Ada pun krupuk ini dibuat dengan mesin penekan.
9. Rempeyek
Kerupuk ke sembilan alias yang terakhir adalah rempeyek. Biasanya kerupuk ini ditemukan pada nasi pecel. Warnanya cokelat dan saat digigit akan terdengar bunyi kriuk-kriuk. Kerupuk ini terbuat dari tepung terigu, bawang putih, garam, irisan daun jeruk, dan kacang hingga teri. Bahan-bahan tersebut dihaluskan dalam adonan dan digoreng dalam bentuk yang tipis. (Tri Puspitasari)
Discussion about this post