MEDIAINI.COM – Tempe menjadi makanan yang paling disukai rakyat Indonesia. Kandungan protein yang tinggi dan harganya yang murah meriah menjadikan makanan ini sering tersaji di meja makan. Cara pengolahannya pun mudah, tidak membutuhkan waktu yang lama.
7 Jenis Tempe di Indonesia
Tahukah Anda, ternyata terdapat banyak jenis tempe di Indonesia. Apa saja:
1. Tempe Kedelai
Jenis tempe pertama ini paling banyak di favoritkan. Bahkan tempe kedelai sudah ada juga di Jepang dan Belanda. Dibuat dengan proses fermentasi jamur Rhizopus oligosporus, tempe kedelai mengandung 20,8 gram protein, 155 miligram kalsium, 1,4 gram serat, 4 miligram zat besi, dan vitamin B1 dalam setiap 100 gramnya.
View this post on Instagram
2. Tempe Gembus
Bila dibandingkan dengan tempe kedelai, tentu tempe gembus kalah pamor. Namun, tempe yang dibuat dari ampas tahu ini memiliki rasa gurih walau tanpa bumbu. Aromanya pun menyengat sehingga hanya orang tertentu saja yang menyukainya. Namun, kandungan protein dalam tempe gembus juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Anda akan mendapatkan manfaat berupa 12,95 gram protein, 11,05 gram karbohidrat, dan 4,2 gram serat.
View this post on Instagram
3. Tempe Benguk
Benguk merupakan jenis kacang-kacangan yang masih satu rumpun dengan kacang kapri dan buncis. Pada biji benguk mengandung racun asam sianida. Namun, dengan perendaman selama 1 sampai 2 hari dalam air bersih, racun ini bisa hilang sehingga aman untuk dikonsumsi. Kandungan dalam 100 gram tempe benguk meliputi 23,2 gram karbohidrat, 141 kkal kalori, dan 10,2 gram protein.
View this post on Instagram
Baca juga: Inovasi Produk Olahan Tempe yang Kekinian, Dari Cookies Hingga Tempe Instan
4. Tempe Bongkrek
Tempe keempat ini berasal dari Jawa Tengah. Berwarna hijua tua, tempe bongkrek berasal dari ampas kelapa parut. Jika Anda menemukan tempe bongkrek berwarna kuning, sebaiknya untuk disingkirkan dan tidak dikonsumsi agar tidak keracunan.
View this post on Instagram
5. Tempe Kacang Hijau
Bahan utama pembuatan tempe tidak hanya kedelai. Anda bisa memproduksi tempe dari bahan baku kacang hijau. Kacang hijau yang memiliki nutrisi tinggi dapat difermentasikan sehingga menghasilkan tempe yang lezat. Kacang hijau mengandung 124 miligram protein , 7,6 gram serat, dan protein yang tinggi. Tempe ini banyak dikonsumsi oleh mereka yang ingin menurunkan kolesterol.
View this post on Instagram
6. Tempe Kacang Merah
Sama dengan tempe kacang hijau, makanan satu ini diburu oleh mereka yang ingin menurunkan kolesterol. Banyak orang menyukai tempe ini karena memiliki rasa yang gurih dan legit. Sayangnya, harga tempe kacang merah tergolong mahal.
View this post on Instagram
7. Tempe Lamtoro
Proses pembuatan tempe lamtoro bisa dikatakan lebih susah bila dibandingkan kacang kedelai. Hal ini disebabkan biji lamtoro mempunyai lemak yang berasal dari kulitnya. Proses perendaman biji menjadi sangat lama. kandungan kalori di tempe ini 142 kkal, karbohidrat 20,4 gram, protein 11 gram, dan lemak 2,5 gram.
View this post on Instagram
Dari Indonesia, Tempe Melanglang Buana ke Mancanegara
Makanan tempe ini diminati tidak hanya oleh orang Indonesia, tetapi juga luar negeri. Tempe sudah ada di Jepang, Korea, bahkan Eropa. Salah satu idol Korea Selatan yang bernama Sei bahkan menjadikan tempe sebagai makanan konsumsinya untuk menjaga badan tetap sehat dan ideal.
Tempe juga ada di Jepang berkat salah seorang warga Indonesia bernama Rustono. Dia bahkan menjadi supplier untuk beberapa resto dan hotel Jepang untuk produk tempenya. Di Eropa, tempe ada di Jerman dan Inggris. Adalah Yustina Haryanti, WNI yang membuka kedai olahan tempe bersama Francesco, suaminya.
Tempe juga dijadikan usaha oleh orang asing di Inggris. Dia adalah William Mitchell yang membuka warung tempe karena tertarik dengan makanan asal Indonesia ini. Saking favortinya makanan merakyat ini, tempe sudah diterima dan ditetapkan sebagai warisan budaya nasional pada 2017. Selanjutnya tempe pun siap untuk maju ke UNESCO pada 2021 untuk lebih diakui. (Tri Puspitasari)
Sumber Foto Ilustrasi: Pixabay
Discussion about this post