MEDIAINI.COM – Barang bekas memiliki pasar tersendiri. Biasanya, para pencari thrift atau barang bekas adalah mereka yang mengidamkan barang-barang branded namun berdana terbatas.
Permintaan pasar yang tinggi, membuat toko barang bekas bertaburan. Selain menjamur di media sosial Instagram dan Facebook, mereka banyak pula yang serius dan mendirikan toko di marketplace. Seperti Tinkerlust misalnya.
Toko online satu ini memiliki alamat di www.tinkerlust.com. Jika Anda tengah mencari barang bekas branded yang berkualitas nomor satu, silahkan saja merapat di lapak Tinkerlust ini.
Berbagai Kemudahan di Lapak Tinkerlust
Setting lapak online Tinkerlust memudahkan para konsumennya. Jadi begitu Anda masuk ke beranda website, Anda bisa memilih ingin berselancar mencari sepatu, tas, pakaian, aksesoris atau make up.
Kemudian, Anda bisa memilih jenis produk yang ada. Dalam folder tas misalnya, Anda bisa memilih melihat-lihat koleksi sling bag, pouch, backpack, clutch, shoulder bag, totebag dan masih banyak lagi.
Anda juga bisa memilih produk berdasar kondisi barang. Apakah brand new, good, atau perfect. Selanjutnya, Anda bisa pula memilih berdasar range harga. Yang terendah adalah 0 hingga Rp5 juta. Dan yang tertinggi adalah di atas Rp20 juta.
Kemudian, Anda juga bisa memilih berdasarkan brand atau merek tas. Isikan saja merek yang dimaksud di kolom yang disediakan, dan Tinkerlust akan menampilkan koleksi yang tersedia. Terakhir, Anda bisa pula memilih produk berdasarkan vendor juga warna produk.
Sewa Barang Bekas
Selain jual beli barang bekas, Tinkerlust juga merilis layanan sewa barang bekas pada September 2019 lalu. Layanan ini diperuntukkan bagi konsumen yang ingin tetap fashionable tanpa perlu menjadi boros.
Anda tinggal mengisi kuis yang menggambarkan kepribadian dan karakter mode Anda. Dan tim Tinkerlust akan merekomendasikan produk yang paling sesuai. Produk di sini bisa disewa sekali pakai atau secara berlangganan.
Untuk berlangganan 3 bulan, Anda akan mendapatkan berkali-kali paket Joy Box, dimana dalam satu paket, berisi 5 item pakaian. Semakin cepat Anda mengembalikan Joy Box, maka akan semakin banyak Anda mendapatkan Joy Box berikutnya. Layanan sewa baju menyenangkan ini bernama Tinkerjoy.
Baca juga : Mendulang Cuan di Bisnis Sewa Tas Branded, Masihkah Seksi?
Jaminan dari Tinkerlust
Perkembangan Tinkerlust disupport banyak faktor. Selain kemudahan memilah produk yang tersedia di lapaknya, juga karena berbagai jaminan yang diberikan oleh Tinkerlust.
Menurut penelusuran Mediaini.com, Tinkerlust memiliki kurasi super ketat terhadap produk yang layak dipamerkan di etalase toko. Hal ini seperti dikemukakan Aliya Amitra, COO dan Co Founder Tinkerlust. Ia memaparkan bahwa tingkat kepercayaan pelanggan selalu terjaga lantaran tim Tinkerlust melakukan kurasi produk dengan teliti. Kurasi di sini mengenai keotentikan brand dan beberapa titik produk yang biasanya rawan rusak.
Jaminan kedua yang diberikan Tinkerlust adalah, adanya pengembalian dana penuh jika konsumen mengembalikan produk karena beberapa faktor. Tentu saja, dalam hal ini berlaku syarat dan ketentuan tertentu.
Layanan Untuk yang Ingin Menjual Barang Bekas
Jika jaminan di atas adalah layanan untuk pembeli, Tinkerlust pun memiliki beberapa layanan untuk mereka yang ingin menjual barang branded-nya di lapak Tinkerlust. Yaitu layanan pick up, untuk yang berdomisili di Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan dan Makassar.
Anda cukup mengontak admin Tinkerlust, dan tim Tinkerlust akan datang mengurasi dan mengambil produk Anda di rumah. Layanan ini berlaku untuk jumlah produk minimal 10 buah. Potongan komisi sendiri sebanyak 15 hingga 40%. Diberlakukan hanya ketika barang sudah terjual.
Mengusung Suistanable Fashion
Selama bertahun-tahun Tinkerlust mengedukasi masyarakat bahwa memakai atau mengenakan barang bekas bukanlah sebuah aib. Hal ini sejalan dengan visi mereka yang menyetujui konsep suistanable fashion, dimana pergerakan mode, ada baiknya selalu mempertimbangkan berbagai faktor sehingga seminimum mungkin merugikan lingkungan sekitar.
Pemakaian kembali barang bekas, adalah program utama dari penyelarasan akan konsep ini. Yang kedua, Tinkerlust juga berinovasi mengajak brand lokal yang bervisi dan misi sama untuk tumbuh dan memasarkan produk-produk mereka ke lapak Tinkerlust.
Di folder local heroes, Anda akan melihat partner lokal Tinkerlust ini. Ada Sejauh Mata Memandang, Tulola Designs, Kuro, Meraki Goods dan masih banyak lagi.
Berawal dari Lemari Pribadi
Menurut pengamatan Mediaini.com, Tinkerlust berkembang dari hal yang sederhana. Awalnya, Aliya Amitra kesusahan menata lemari pakaiannya yang dijejali pakaian-pakaian lama. Dua kali dalam setahun, ia pun rutin menyortir pakaiannya-pakaiannya dan menjualnya jika dirasa sudah tak lagi akan disimpan. Namun Aliya memaparkan menemui banyak kesulitan dalam menjual barang-barang bekasnya tersebut.
Hal ini, direspon positif oleh CEO dan Co Counder Tinkerlust, Samira Shibab. Kebalikannya, Samira justru menemui kesulitan menemukan barang vintage di Indonesia, sekembalinya ia dari Amerika.
Dari situlah, maka lahir konsep membuka lapak barang bekas. Dan lahirlah Tinkerlust tepat di tahun 2015. Tinkerlust makin berkembang, menjadi platform terbaik jual beli barang bekas. Ke depannya, Tinkerlust akan menjelma menjadi aplikasi agar semakin memudahkan konsumennya. (Inten Esty)
Baca juga : Intip Bisnis Thrift Store dan Cara Memulainya
Discussion about this post