MEDIAINI.com – Bisnis waralaba adalah sistem perdagangan dengan bagi hasil sesuai dengan kesepakatan hak kelola dan hak pemasaran. Pilihan untuk berbisnis waralaba ini adalah pilihan yang tepat bagi calon pelaku bisnis karena lebih mudah pemasarannya, tidak terlalu bingung untuk memikirkan branding pula. Bisnis waralaba minuman cokelat masih manis dan diminati berbagai kalangan, khususnya milenial.
Cokelat adalah salah satu usaha yang bisa menguntungkan. Nah, Mediaini.com akan membahas mengenai 5 waralaba minuman cokelat yang eksis dan laris manis. Apa saja?
1. Nyoklat
Usaha yang populer pada tahun 2016 ini saat ini sudah banyak mitra yang bergabung untuk mulai berbisnis. Selain investasinya terjangkau, hanya membutuhkan modal Rp 9 juta hingga Rp 15 juta. Nyoklat ini adalah salah satu bisnis minuman coklat yang menguntungkan.
2. I Cocoa
Berdiri pada 2008 lalu di Jawa Tengah, I Cocoa sudah mulai tawarkan kemitraan pada 2013. Perkembangannya yang pesat, kini I Cocoa sudah memiliki 40 lebih cabang dan lebih dari 300 mitra di berbagai wilayah Indonesia. Investasinya lumayan, tergantung paket kemitraan yang dipilih, yakni sebesar Rp 9,5 juta hingga Rp 168 juta.
3. Cokelat Serius
Hampir sama dengan I Cocoa, lahir di tempat dan tahun yang sama, Cokelat Serius membuktikan keseriusannya dengan telah memiliki 300 lebih mitra yang tergabung dan tersebar di Indonesia. Dengan penawaran paket yang terjangkau, mulai Rp 3 juta hingga Rp 7 juta.
4. Gerobak Cokelat
Anda memiliki modal yang lumayan? Cobalah untuk berbisnis waralaba Gerobak Cokelat. Dengan Rp 180 juta, Anda sudah mendapatkan usaha yang terus maju ini. Memiliki 18 cabang waralaba minuman cokelat di Jawa Tengah, bisnis ini dibangun dengan konsep win-win solution, di mana cabang usaha ini diberi pembatasan jumlah lokasi dalam setiap kota untuk memaksimalkan omzet yang diterima tiap bulan.
5. Dapur Cokelat
Usaha waralaba yang satu ini memang sudah akrab di telinga masyarakat. Sejak 16 tahun lalu, Dapur Cokelat memang punya hati di masyarakat. Terbukti dengan 23 gerai yang 11 diantaranya adalah gerai milik mitra. Dengan biaya yang cukup fantastis, yakni Rp 1,5 miliar hingga Rp 2 miliar, Anda tidak perlu khawatir akan pendapatan tiap bulan, karena bisnis ini semakin berjaya.
Baca juga: Bisnis Pengolahan Kakao Menjadi Cokelat Bubuk yang Menjanjikan Cuan
Biaya Waralaba dan Fasilitasnya
Salah satu bisnis waralaba minuman cokelat yang laris manis selain 5 di atas adalah Soklat Banget. Soklat Banget ini menawarkan usahanya dengan harga yang terjangkau serta fasilitas yang setara, dan keuntungan seluruhnya adalah milik mitra tanpa bagi hasil. Dengan Rp 7 juta, calon pelaku usaha akan mendapatkan fasilitas seperti blender, bubuk cokelat, gelas, X-banner, dan juga booth portable atau gerobak.
Memiliki varian rasa yang bervariasi seperti Soklat Original, Soklat Vanilla, Soklat Milk, Soklat Mint, Soklat Coffee, Soklat Strawberry, dan Soklat Greentea. Salah satu mitra yang sukses adalah Nasrulloh dari Klaten yang mampu menjual 100 hingga 200 cup per harinya.
Tip Sukses Jalankan Bisnis Waralaba
Kenali Apa yang Sedang Tren
Sebelum berbisnis, Anda perlu melihat pasar, apa saja yang sedang tren di kalangan masyarakat. Anda juga harus memperhatikan apakah bisnis tersebut akan berlanjut atau berhenti seletah tak lagi jadi tren.
Buat Perencanaan Dana
Perencanaan dana harus disusun dengan matang supaya sesuai sasaran. Anda harus memikirkan berapa modal yang dikeluarkan dan untung yang akan didapatkan.
Siapkan Metode Promosinya
Saat ini memang media sosial adalah salah satu alternatif untuk promosi supaya mendapatkan banyak jaringan konsumen. Pastikan pula cara promosi yang Anda pakai tersebut aman dan tidak merugikan pihak lain.
Pastikan Kualitas Produk Nomor 1
Kualitas adalah prioritas. Sejak memulai bisnis hingga misalkan bisnis tersebut laris manis, Anda tidak boleh merubah kualitasnya. Buat kualitas produk tersebut seperti yang dijanjikan kepada konsumen di awal dan harus dijaga, bahkan harus ditingkatkan.
Siapkan Kemasan Produk yang Menarik
Tidak hanya kualitas rasa, namun kemasan juga jadi salah satu nilai yang penting untuk menarik konsumen. Biasanya sebelum konsumen mengetahui rasanya, mereka akan melihat dari segi kemasannya. (Gusti Bintang K.)
Discussion about this post