MEDIAINI.COM – Teknologi makin berkembang, dunia otomotif terus melahirkan seri-seri terbarunya. Hampir tiap tahun selalu ada motor keluaran terbaru dari berbagai perusahaan otomotif ternama. Tapi di tengah gemerlap pesta teknologi tersebut, motor klasik tak pernah hilang dari peredaran. Motor klasik menempati sudut eksklusif. Memberi warna tersendiri dalam dunia otomotif.
Beberapa tahun terakhir, tren motor klasik kembali mencapai puncaknya. Hal ini tak lepas dari publik figur yang turut menggandrungi motor keluaran lama ini. Raffi Ahmad misalnya, yang secara khusus menyoroti motor RX-King tahun 1997 milik komedian Ade Jigo.
Dalam tayangan video yang diunggah di channel YouTube Raffi, istri Nagita Slavina ini menawar motor itu seharga Rp50 juta. Namun sayang, tawaran tersebut ditolak Ade Jigo. Pasalnya, motor seri tersebut memang terbilang cukup langka.
Daftar Motor Klasik yang Naik Daun
Motor klasik meniti kepopuleran kembali. Selain karena jumlahnya sudah menyusut dan pabrik tak memproduksi lagi, motor klasik memiliki seni dan sejarah yang sulit untuk dilewatkan begitu saja.
Lalu, apa saja motor klasik yang sedang naik daun saat ini? Berikut hasil penelusuran Mediaini.com :
1. Honda Win
Motor ini dikeluarkan pada tahun 1980-an. Sejak kemunculannya, motor ini sudah jadi favorit banyak orang. Terlebih, motor ini langsung dipakai sebagai kendaraan dinas kantor-kantor pemerintah, dari tingkat pusat hingga tingkat desa.
Mesin juara dan sasis kuat adalah ciri khas utama dari motor ini. Tak mengherankan jika banyak yang memodifikasi motor ini jadi tipe trail.
2. Honda CB100
Honda CB100 kembali jadi buruan banyak orang selepas tampil gagah di film Dilan 1990 beberapa waktu yang lalu. Berkat Dilan, popularitas Honda CB100 kembali melesat. Terlebih, motor ini adalah salah satu legenda sepeda motor Indonesia yang dikeluarkan oleh Honda.
Meski klasik, namun komponen motor Honda CB100 masih banyak di pasaran. Hal inilah yang membuat kaum milenial banyak yang memburu seri ini. Selain itu, CB100 juga mudah untuk dimodifikasi dan ditempel komponen dari Tiger, Honda GL dan motor seri lainnya.
3. Honda Astrea 700
Lagi-lagi Honda jadi salah satu penyumbang daftar motor tua yang klasik dan cantik. Konon, Astrea 700 adalah motor bebek pertama di Indonesia. Salah satu keunikannya, karena ini adalah motor bebek pertama, transmisi giginya hanya ada tiga saja. Tapi soal kecepatan, motor ini bisa menembus 80km/jam.
4. Kawasaki KZ 2000
Orang lebih mengenalnya dengan sebutan Binter Merzy. Binter sendiri rupanya adalah nama pemegang merek dari Kawasaki PT Bintang Terang (Binter). Ada dua model Binter Merzy yang popular, model bulat dan model kotak. Bicara tentang mesin, Kawasaki KZ 2000 memiliki konfigurasi satu silinder 200cc.
5. Yamaha RX King
RX King memang jadi motor yang hits dan jadi andalan, mulai dari pertama kali dikeluarkan. Ketenarannya berkelanjutan, dari dulu hingga kini. Bedanya, dulu dipandang sebagai motor keren, sekarang ia lebih dipandang sebagai motor klasik dan penuh kenangan.
Jika ingin mengoleksi seri ini, tak perlu khawatir soal suku cadang. Sebab komunitas RX King siap membantu setiap saat, soal informasi penjual suku cadang hingga yang paling sulit ditemukan sekalipun. Komunitas ini bahkan sudah ada di hampir seluruh daerah di Indonesia.
6. Suzuki TS125
Bukan hanya motor bebek saja yang memiliki tipe klasik. Motor dengan tipe trail pun punya versi klasiknya sendiri. Yaitu Suzuki TS125, yang lahir pada tahun 1993. Setelahnya, motor ini diproduksi terus selama 12 tahun kemudian.
Untuk ukuran tahun tersebut, kapasitas mesinnya terbilang besar, sudah sampai 122 cc dua tak. Tak mengherankan jika kendaraan ini juga sempat dipakai TNI dan Polisi pada saat itu.
7. Vespa P150x
Vespa selalu masuk ke dalam daftar motor klasik, dari dulu hingga sekarang. Di Indonesia sendiri, tipe P150x adalah yang menjadi primadona utamanya. Keunikannya terletak di bodi yang mengotak serta jok pengendara dan penumpang yang terpisah. Mesinnya sendiri sudah berkapasitas 150cc. (Chelsea Venda)
Baca juga : 5 Ide Bisnis Otomotif, Berawal dari Hobi Berbuntut Pundi-Pundi
Discussion about this post