MEDIAINI.COM – Bukan hanya Kawasan Puncak saja yang ramai wisatawan, Kota Bogor juga punya daya tarik wisata tersendiri. Kota ini menawarkan berbagai spot wisata alam yang tak kalah menarik dibanding Puncak. Plus, ada kekayaan wisata lain yang dimiliki Bogor, yaitu meriahnya bentang wisata kulinernya.
Bogor memiliki banyak ragam kuliner yang legendaris. Belakangan, spot wisata kuliner di kota ini naik daun dan jadi buruan para wisatawan.
Kuliner Legendaris Bogor
Bogor punya sejarah panjang bagi Indonesia. Pada masa kolonial, kota ini dikenal dengan nama Buitenzorg yang artinya adalah aman tenteram tanpa kecemasan. Banyak momen penting terentang selama 538 tahun usia Bogor, termasuk pembangunan Istana Negara Indonesia di salah satu sudutnya.
Usia ratusan tahun membuat Bogor kaya akan kekayaan lokal termasuk soal kuliner. Begitu banyak kuliner legendaris yang sudah berusia puluhan tahun bisa ditemukan di kota ini. Bagi pecinta kuliner hal seperti ini layaknya harta karun yang harus digali dan ditemukan.
Lalu kuliner legendaris apa saja yang ada di Bogor? Berikut hasil penelusuran Mediaini.com.
1. Martabak Encek
View this post on Instagram
Martabak Encek ini istimewa. Pelanggan setianya datang dari berbagai sudut kota. Bahkan sebelum gerai buka, pembeli sudah mengerumuni pintu masuk. Salah satu yang menjadikannya spesial adalah cara memasaknya yang masih menggunakan arang. Konon katanya, ini membuat cita rasa Martabak Encek berbeda dari yang lain.
Lokasinya sendiri ada di Jalan Suryakencana, berdiri sejak 1965. Untuk harganya sendiri tergantung topping apa yang dipilih, tapi masih di kisaran Rp40 ribu hingga Rp60 ribu.
2. Cungkring Pak Jimat
View this post on Instagram
Makanan ini sudah ada sejak tahun 1975, sehingga sudah bisa masuk daftar kuliner legendaris. Cungkring sendiri adalah kikil sapi. Semakin kesini, kuliner cungkring ini semakin sedikit yang menjajakan.
Dalam satu mangkok cungkring, terdapat potongan kikil, urat, juga kulit. Semua bahan tersebut dimasak dengan bumbu kuning, kemudian sebagai taburan ada tempe juga rempeyek. Di atasnya ditaburi bumbu kacang yang mirip dengan bumbu sate.
Lokasinya ada di Jalan Suryakencana. Harganya pun murah berkisar antara Rp3 ribu hingga Rp6 ribu saja.
3. Es Bir Kotjok Si Abah
View this post on Instagram
Beberapa waktu lalu sempat viral bir halal dan diulas oleh Mediaini.com. Fenomena seperti itu sebenarnya sudah lebih dulu dilakukan oleh penjaja kuliner asli Bogor. Adalah Es Bir Kotjok Si Abah, yang sudah ada sejak 1965. Nama bir dipakai karena minuman ini secara tampilan mirip bir.
Tapi tak perlu khawatir akan efek samping negatif. Karena sebenarnya minuman ini terbuat dari jahe, kayu manis, dan gula aren tanpa campuran alkohol sedikitpun. Harganya pun murah, cukup Rp5 ribu saja untuk satu gelasnya. Adapun lokasinya di Jalan Suryakencana.
4. Toge Goreng Pak Inin
View this post on Instagram
Toge goreng adalah kuliner khas dari Bogor. Dalam satu mangkoknya terdapat ketupat dan tauge atau toge yang dipadukan dengan kuah oncom dan tauco. Salah satu yang menyajikan kuliner legenda ini adalah Pak Inin yang berlokasi di Jalan Ir H Djuanda, Bogor Tengah.
Pengunjung harus berbekal sabar jika ke sini. Karena tak jarang, untuk makan di sini perlu antre yang cukup lama. Gerai yang sudah berjualan sejak 1965 ini memang sudah memiliki banyak sekali penggemar.
5. Laksa Aut Mang Wahyu
View this post on Instagram
Lokasinya ada di Jalan Suryakencana. Laksa memang sudah terkenal menjadi salah satu kuliner khas dari Bogor. Salah satu laksa yang banyak diburu adalah Laksa Aut Mang Wahyu. Dalam semangkuk laksa di sini, ada perpaduan ketupat, bihun, tauge, telur, dan tahu yang siap bercampur dengan kuah laksa yang kental. Bogor yang dingin pun menjadi lebih hangat setelah menyantap Laksa Aut Mang Wahyu.
6. Lumpia Basah Suryakencana
View this post on Instagram
Di Kawasan Suryakencana atau gang Aut, Lumpia basah ini memang jadi primadona. Isi dari lumpia itu sendiri ada tauge, tahu goreng, telur, dan bengkoang. Bumbu dari si lumpia basah ini cenderung unik. Ini yang membuat lumpia basah banyak diburu pencinta kuliner tanah air
7. Sate Sumsum Pak OO
View this post on Instagram
Kawasan Suryakencana memang kaya akan wisata legendaris. Yang ikut meramaikan kawasan ini adalah Sate Sumsum Pak OO, yang sudah berdiri sejak tahun 1965. Olahan sumsum dan berbagai daging lain yang dipadukan dengan bumbu rahasia, telah membuat Sate Sumsum Pak OO masih terus bertahan hingga saat ini.
Baca juga : Peluang Bisnis Cake Talas Bogor Masih Manis, Ini Analisa Modal dan Usahanya
Kuliner Legendaris Terus Diburu
Kuliner legendaris memang jadi daya tarik Kota Bogor. Ada banyak cerita masa lalu yang menempel di dalamnya, yang membuat kuliner legendaris memiliki keistimewaan tersendiri.
Tapi bukan hanya hanya cerita dari masa lalunya saja yang membuatnya menarik. Kenyatannya, kuliner ini mampu bertahan puluhan tahun karena memang konsisten di dalam citarasanya. Mereka tidak pernah mengubah resep dari dapur rahasia mereka. Baik itu soal porsi, takaran bumbu atau cara memasak. Ya, banyak kuliner legendaris yang memang masih mengandalkan tungku dengan arang dalam mengolah sajiannya.
Kekonsistenan ini juga menyoal hal lain. Selain soal rasa dan cara masak, juga soal tempat. Banyak kuliner legendaris yang masih bertahan di satu gerai saja. Mereka juga rata-rata tak mau untuk berpindah tempat. Sebab lokasi awal, menyimpan sejarah tersendiri bagi perkembangan bisnis kuliner.
Terakhir, kuliner legendaris diburu lantaran harganya senantiasa terjangkau berbagai kalangan. Label legendaris tak serta merta membuat harganya melambung tinggi. Ini yang membuat banyak kuliner legendaris masih memiliki tempat yang spesial di hati banyak orang. (Chelsea Venda)
Baca juga : Puncak Bogor Padat Saat Liburan, Intip Ragam Bisnis yang Bisa Memberikan Peluang
Discussion about this post