MEDIAINI.COM – Beberapa daerah pelan-pelan mulai menerapkan adaptasi kebiasaan baru. Kendati demikian, pola hidup sehat masyarakat yang sudah terbentuk, tak banyak berubah. Salah satunya, kegemaran dalam berolahraga.
Ya, olahraga memang menjadi aktivitas favorit ketika pandemi mulai merebak. Selain bisa menyehatkan tubuh, olahraga juga bisa mengusir kejenuhan akibat pembatasan aktivitas.
Olahraga Favorit
Ada beberapa pilihan olahraga yang menjadi favorit dan banyak digandrungi. Misalnya bersepeda. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua banyak yang menyukai kegiatan bersepeda. Olahraga ini banyak digemari karena bisa berolahraga sekaligus berkeliling ke beberapa tempat.
Skateboard dan sepatu roda juga banyak diminati. Olahraga yang bisa dibilang semi ekstrem ini dianggap bisa meningkatkan adrenalin ketika berolahraga. Sensasi tersebut menjadi daya tarik tersendiri.
Selanjutnya ada tenis meja atau pingpong yang menjadi favorit berikutnya. Olahraga yang satu ini memang jenis olahraga yang bisa menerapkan social distancing. Sebab, antar pemain dipisah oleh meja tenis yang cukup panjang.
Lalu, ada golf yang kini juga banyak diminati . Golf juga tergolong olahraga yang aman. Sebab, olahraga ini tak melibatkan kontak fisik antar pemain. Lokasinya yang terbuka juga membuatnya minim dari paparan virus.
Terakhir, yoga dan pilates. Keduanya merupakan jenis olahraga yang bisa dilakukan di dalam rumah. terlebih, YouTube dan berbagai aplikasi olahraga lain bisa menjadi pengganti instruktur dalam memandu yoga atau pilates.
Baca juga : 7 Rekomendasi Channel Youtube untuk Menemani Olahraga di Dalam Rumah
Alat Olahraga yang Laris Dibeli
Meningkatnya aktivitas olahraga tersebut, berimbas kepada lonjakan penjualan berbagai alat olahraga. Pertama, adalah penjualan sepeda. Berkat olahraga yang booming sejak pandemi ini, penjualan sepeda mengalami lonjakan sejak bulan April lalu.
Salah satu produsen sepeda, Polygon, mencatat lonjakan penjualan antara 50 – 200 persen. Kenaikan tersebut merata baik di kota besar maupun kecil. Di toko sepeda lain, Formula Bike, juga mengalami hal serupa. Mereka mencatatkan kenaikan pembelian sepeda rata-rata di sepeda jenis lipat dan sepeda gunung. untuk harganya sendiri di antara Rp3 – 6 jutaan.
Tak hanya menjadi berkah bagi penjual sepeda offline, di sektor online penjualan sepeda juga meningkat drastis. Merek sepeda lokal Element Indonesia bahkan mencatatkan rekor penjualan 200 unit hanya dalam waktu 40 detik saat peluncuran eksklusif di Tokopedia.
Kedua, adalah lonjakan penjualan pakaian olahraga. Fesyen olahraga merupakan penunjang dalam melakukan aktivitas kebugaran. UNIQLO, salah satu produsen fesyen olahraga, mengalami kenaikan dalam penjualan mereka.
Ketiga, lonjakan penjualan peralatan yoga dan pilates. Olahraga ini banyak dipilih karena selain menyehatkan badan, juga bisa menyehatkan pikiran. Alhasil, alat-alat khusus untuk yoga dan pilates pun juga turut mengalami kenaikan. Tokopedia mencatat ada kenaikan sebesar 3-5 kali lipat dibanding periode sebelumnya.
Keempat, lonjakan penjualan sepatu roda dan skateboard. Olahraga ekstrem ini menuntut pemainnya untuk bisa menggunakan peralatan yang safety. Alhasil, penjualan sepatu roda, skateboard dan berbagai aksesoris safety lainnya ikut tinggi. Sepanjang masa awal pandemi, ada sekitar 4 kali lipat kenaikan di Tokopedia.
Kelima, lonjakan penjualan alat golf dan tenis meja. Penjualan alat tenis meja di marketplace naik hingga 2,5 kali lipat dibanding sebelumnya. Sementara itu, aneka produk golf juga naik hingga 3 kali lipat sejak pandemi merebak. (Chelsea Venda)
Baca juga : Mengenal Strava, Aplikasi yang Merekam Perjalanan Lari dan Sepeda
Discussion about this post