MEDIAINI.COM – Generasi milenial kini lebih suka memilih barbershop untuk menata rambutnya dibandingkan ke tempat pangkas rambut biasa. Hal ini juga semakin menunjukkan bahwa banyak anak muda juga berminat untuk menekuni bisnisnya dan profesinya menjadi barberman.
Pasalnya, para barberman ini tidak hanya memangkas rambut tapi juga ikut menentukan gaya rambut yang pantas direkomendasikan. Selain itu, piawai mengenal jenis potongan gaya rambut yang menarik, barberman juga dituntut untuk bisa dekat dengan pelanggannya nyaman dan semakin membuat pelangganya puas dengan hasil potongannya.
Alhasil, profesi ini semakin membuat milenial pun yakin dengan masa depan dengan menjadi barberman. Salah satu barberman terbaik dunia, Ken Modestou asal Inggris yang membuka jasa barber di Hotel Dorchester merupakan penata rambut langganan Sultan Brunei.
Sementara, untuk mendatangkan penata rambut terbaik ini Sultan membayarnya US$23 ribu atau setara dengan Rp 306 juta. Lalu, bagaimana dengan sosok barberman terbaik Indonesia?Simak penelusuran Mediaini.com untuk mengupas profil Henoch Sitompul yang terangkum dari beberapa laman portal berita dan menjuluki sebagai seleb barber terbaik di Indonesia.
Lika Liku Menemukan Profesi Barber
Perjalanan pria kelahiran 14 Mei 1982 ini untuk menjadi seleb barber tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Henoch Sitompul pernah menekuni berbagai pekerjaan mulai dari penambang Freeport, guru TK hingga penjual asuransi. Tak disengaja, bulan Agustus 2013, Henoch ingin memangkas dan menata rambutnya di barbershop kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Sayangnya, ia kecewa dengan hasil pangkas kemudian akhirnya mencari barbershop lain dan memangkas habis rambutnya. Merasa terpantik karena tidak menemukan gaya yang dicari. Menurutnya,skill yang dimiliki barberman kurang memadai. Merasa tertantang dan penasaran dengan skill memangkas rambut, Henoch pun membeli semua peralatan lanjut membuka pangkas rambut di garasinya.
Namun, saat itu hanya untuk kalangan keluarga dan teman-teman saja karena tidak berbayar. Kemudian, salah satu sahabat menyarankan untuk mengenakan biaya atas jasa tersebut. Setahun kemudian, Henoch memutuskan pergi berguru dengan Vince Garcia, Seleb Barber di Amerika Serikat. Membekali diri untuk belajar menjadi seorang barber, Henoch tidak hanya belajar teknik pangkas dan menata rambut tetapi juga marketing, branding dan lainnya.
Baca Juga : Antara Barbershop dan Pangkas Rambut, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Mentor Para Barberman
Meskipun hanya beberapa waktu berguru di AS, Henoch kembali pulang ke Indonesia di tahun 2015 dengan penuh asa,Lagi-lagi, Henoch harus menelan pil pahit karena terkena musibah alat cukurnya yang hilang dicuri. Tanpa pantang menyerah, Henoch pun berusaha merintis usahanya dari awal. Tak sia-sia, Henoch bahkan mendapatkan kesempatan menjadi juri dalam kontes barber di salah satu stasiun teve dengan program bernama The Cuts Indonesia.
Usai program teve selesai, Henoch makin yakin untuk memantapkan diri di industri barbershop. Impiannya memberikan generasi milenela belajar menjadi barberman yang punya skill mumpuni. Sejak 2018, supreme barberhsop bernama Pancos Barbershop di kawasan Kemang, Jakarta Selatan sukses didirikan oleh Henoch. Dengan mematok harga dari Rp 350 ribu hingga Rp 1 juta untuk setiap kali pangkas. Hebatnya, kliennya juga makin meluas mulai dari pejabat negara hingga artis ibukota.
Sesuai mimpinya, Henoch pun membuka kelas pelatihan dengan nama “Training Day” dan juga masterclass bersama mentornya Vince Garcia di Bali September 2019 lalu. Selanjutnya, Henoch pun masih berusaha mengejar impian untuk membuat barber memiliki standar yang jelas dan menjadi profesi berstandar di Indonesia, Keinginannya, generasi barber ke depan semakin merasakan kenikmatan saat profesinya dipandang dan memiliki standar.
Discussion about this post