MEDIAINI.COM – Rambut adalah mahkota. Hal ini diyakini baik wanita maupun pria. Itulah alasannya, mengapa bisnis barbershop kian menjamur dimana-mana.
Tren barbershop juga mulai dilirik banyak pengusaha. Pemain bermodal besar banyak yang ingin terjun di bisnis potong rambut pria ini. Untuk Anda yang belum memiliki banyak pengalaman di dunia bisnis, ada baiknya bergabung saja dalam waralaba barbershop.
Peluang Waralaba Barbershop
Konsep bisnis waralaba kini menjadi solusi bisnis yang menarik. Meski lokasi bisnis jauh dari pusat kota misalnya, namun pelayanan dan kualitas dari waralaba akan dijaga sedemikian rupa sehingga sama dengan pelayanan di kantor pusat.
Hal ini menjadikan waralaba lebih mudah dipercaya dan dipilih oleh masyarakat dibanding dengan mendirikan brand baru. Termasuk juga dalam hal ini, waralaba barbershop.
Sebelum memulai bisnis barbershop, alangkah baiknya melakukan hitung-hitungan peluang usaha terlebih dahulu. Ambil contoh saja kota Bandung. Per 2017, Bandung memiliki penduduk sejumlah 2.497.948 jiwa dengan proporsi 40 persen pria. Dari data tersebut bisa diambil asumsi bahwa jumlah pelanggan hanya 0,01 persen saja dan rata-rata pria memotong rambutnya satu bulan sekali.
Maka akan didapat perhitungan sebagai berikut : 1 x 0,1% x 40% x 2.497.948 jiwa = 999.179 (dibulatkan menjadi 1000). Jumlah tersebut adalah jumlah pelanggan potensial yang setiap bulannya akan mampir ke barbershop.
Kesuksesan Bisnis Waralaba
Hadi Wibowo adalah sosok di balik kesuksesan Raja Cukur. Ia pada awalnya hanya bermodalkan Rp 15 juta saja untuk membeli berbagai peralatan potong rambut seperti kursi potong rambut, cermin, renovasi, dan dekorasi.
Selain memiliki keunggulan barber yang handal, ia juga mendesain ruangan menjadi menarik dan nyaman. Meski biaya per potongnya hanya Rp 15 ribu, namun pelanggan tetap diberi pelayanan lebih dengan adanya AC untuk ruangannya.
Setelah 4 tahun berdiri, Raja Cukur memiliki 45 cabang di berbagai daerah yaitu di Jakarta, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Tangerang, Klaten, Cilacap, Tasikmalaya, Lampung, Solo, bahkan hingga Pekanbaru.
Ia juga mulai membuka kemitraan tanpa royalti free. Dari yang paling terjangkau adalah paket kemitraan Super Hemat 1 dengan dana investasi mulai Rp 15 juta saja. Sementara itu, untuk paket eksklusifnya dimulai dengan harga Rp 59 juta. Biasanya yang mengambil paket eksklusif bertempat di mal atau ruko.
Dan yang paling mutakhir ada paket Super seharga Rp 99 juta. Paket ini memberi kebebasan bagi mitra untuk membuka usaha sebanyak-banyaknya di wilayah mitra usaha mereka.
Baca juga : Memulai Bisnis Barbershop dengan Modal 7 Jutaan
Rekomendasi Waralaba Barbershop
1. Ixobox
Lihat postingan ini di Instagram
Ixobox mulai eksis sejak tahun 2015 dan terus berkembang hingga saat ini. jumlah total cabangnya kini mencapai 50 lebih yang tersebar di seluruh Indonesia. Perusahaan ini memiliki beberapa varian paket waralaba, misalnya paket kios dengan modal Rp 350 juta dimana mitra akan mendapatkan 15-23 meter persegi dengan tiga boxes cutting station. Sedangkan paket outlet, bisa didapat dengan modal awal Rp 375 juta dan akan mendapat 24 hingga 35 meter persegi dengan 4 boxes cutting station.
Terakhir ada paket shophouse dengan modal awal Rp 400 juta dan akan mendapatkan fasilitas di atas 35 meter persegi dengan lima boxes cutting station. Sementara itu, untuk sistem profitnya menggunakan bagi hasil sebesar 60 persen untuk mitra dan 40 persen untuk Ixobox
2. Barbershop Moxie
Lihat postingan ini di Instagram
Barbershop Moxie telah memiliki 17 franchise yang tersebar di Bandung Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor, dan Lampung. Moxie menawarkan dua paket waralaba yang bisa dipilih. Pertama, paket silver dengan modal awal hanya Rp 18 juta dan yang kedua paket gold dengan modal awal sebesar Rp 35 juta.
Kedua paket tersebut akan sama-sama mendapatkan semua peralatan potong rambut. Bedanya untuk paket gold akan mendapat tambahan kursi hidrolik, TV LED, dan AC. Pihak Moxie mensyaratkan minimal tempat usahanya seluas 3×3 meter persegi.
Kontrak kerja tersebut hanya berlaku satu tahun, jika berniat memperpanjang masa kontrak maka cukup dengan membayar Rp 4 juta per tahunnya. Tentang keuntungan, Moxie mengklaim mitra akan balik modal setelah usahanya berjalan selama enam bulan.
3. Barbershop Best
Barbershop asal Bandung ini sudah berdiri sejak 2016. Saat ini, mereka telah berkembang menjadi enam outlet yang semuanya tersebar di Bandung. Bisnisnya tumbuh karena mereka sangat melayani pelanggan dengan menyediakan free welcome drink. Jika antri lebih dari 30 menit mereka juga akan memberikan free snack dan jika antri lebih dari 60 menit akan mendapat gratis potong rambut.
Best memiliki beberapa paket waralaba seperti paket silver dengan modal awal Rp 125 juta, paket gold Rp 150 juta, dan paket platinum Rp 175 juta.
4. Mister T-One
Usaha yang dimulai dari Tangerang Selatan sejak tahun 2018 ini telah mengembangkan bisnisnya ke ranah waralaba. Ia menawarkan beberapa paket kemitraan seperti paket basic mulai dari Rp 45 juta, paket reguler Rp 75 juta, dan paket premium Rp 120 juta.
Masing-masing paket akan mendapatkan fasilitas peralatan, training karyawan, training manajemen, dekorasi, hingga grand opening. Pihak Mister T-One mengaku memberikan konsultasi gratis jika di tengah jalan mitranya mengalami masalah dalam berbisnis. Fee bagi hasilnya juga cukup terjangkau hanya 10 persen, belum lagi harga waralaba yang cukup murah jika dibanding barbershop lain.
5. Giovani Barbershop
Lihat postingan ini di Instagram
Konsep waralaba Giovani adalah direct management. Jadi semua perencanaan, pembangunan, pemasaran hingga administrasi akan dilakukan oleh pihak Giovani. Modal awal untuk menjadi mitra Giovani adalah sebesar Rp 70 juta untuk periode masa kontrak lima tahun. Biaya tersebut sudah termasuk SDM, penggunaan brand, promosi, perencanaan dan pemasaran dari Giovani (Chelsea Venda)
Discussion about this post