MEDIAINI.COM – Dalam beberapa tahun terakhir ini bisnis ekspedisi dan kurir semakin tumbuh subur. Hal ini tak lepas dari pola belanja masyarakat yang berubah, dari yang tadinya offline menjadi online. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan pertumbuhan bisnis online mencapai 26,2 juta unit.
Putaran ekonomi di bisnis online yang semakin membesar, turut membuat jasa ekspedisi semakin menggeliat. Proyeksinya, dalam skala lima tahun, jasa ekspedisi akan melonjak hingga 7,9 persen. Adapun freight forwarding menjadi yang tercepat dengan proyeksi pertumbuhan CAGR sebesar 9,2 persen. Salah satu jasa pengiriman barang yang mencuri perhatian adalah Paxel.
Paxel Andalkan Same Day Delivery
Paxel merupakan layanan jasa pengiriman logistik berbasis aplikasi. Layanan ini mulai banyak diminati karena mereka menerapkan same day delivery dengan biaya flat. Jadi, pengiriman paket hanya membutuhkan waktu satu hari saja dengan biaya yang dikeluarkan sama untuk jarak jauh maupun dekat.
Pada tahun 2019 lalu, Paxel telah mencatatkan jumlah pengiriman mencapai 1,5 juta. Angka tersebut jauh dibanding akhir bulan Desember 2018 yang hanya 200 ribu pengiriman saja. Adapun jumlah loker pintar yang menjadi penghubung pengiriman Paxel mencapai 263 unit yang tersebar di 12 kota di area Jawa – Bali.
CEO Paxel, Bryant Christianto, menyampaikan bahwa sejak awal Paxel terbuka pada pengiriman segala jenis barang. Namun yang paling cepat pertumbuhannya adalah makanan, seperti fresh product, frozen food, makanan siap saji dan siap masak.
Jasa layanan pengiriman ini terbilang berbeda dengan perusahaan lain. Paxel menggunakan sistem loker dan estafet barang dalam proses pengirimannya. penerapan sistem loker membuat pengiriman menjadi lebih efisien.
Sementara itu, sistem loker akan memudahkan pelanggan. Misalnya, jika paket telah datang ke rumah tetapi kondisi rumah sedang sepi, maka paket akan dibawa ke Paxel Home. Nantinya, pelanggan bisa mengambil sendiri paketnya di Paxel Home dengan jaminan barang masih tersimpan rapi.
Strategi Jitu Paxel
Same day delivery telah membuat Paxel menjadi perusahaan jasa ekspedisi yang naik daun. Layanan itu, pada awalnya masih terbatas hanya di satu kota yang sama. Namun kini Paxel telah memperluas layanan same day delivery ke antar kota dan propinsi.
Jasa pengiriman barang ini sangat mengandalkan big data guna membantu kerja pengiriman menjadi lebih efektif. Dengan algoritma, Paxel menganalisis moda transportasi yang paling cepat untuk mengirim barang. Moda transportasi yang dipilih itu disesuaikan dengan asal dan tujuan pengiriman.
Karena menjanjikan paket dikirim dalam satu hari, Paxel lebih menyasar segmen UMKM, pertanian dan perikanan, serta fresh food yang produknya cepat membusuk. Saat ini, Paxel bisa mengirim barang 10 ribu hingga 40 ribu dalam sehari. Meskipun, selain makanan, bisa juga mengirim barang ataupun dokumen.
Saat pandemi merebak beberapa bulan lalu, Paxel langsung menerapkan beberapa penyesuaian. Misalnya seperti mengurangi jam operasional layanan same day delivery mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB saja dan untuk penjemputan paket next day dari pukul 12.00 hingga 20.00 WIB saja.
Selain itu, kesehatan karyawannya juga menjadi faktor yang penting. Paxel rutin melakukan pemeriksaan suhu badan setiap hari kepada para kurir yang sedang beroperasi, memberikan desinfektan dengan cairan yang aman untuk tubuh atau makanan dan memberikan vitamin untuk para Hero Paxel.
Manfaat Bagi UMKM
Layanan pengiriman same day delivery telah banyak membantu pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Terlebih saat PSBB, banyak warga merintis usaha kuliner dan membutuhkan jasa kurir same day delivery.
Manajemen Paxel juga telah melakukan serangkaian kajian tentang manfaat layanan same day delivery terhadap bisnis UMKM. Kajian yang dilakukan ke 200 konsumen dalam rentang waktu enam bulan tersebut, menghasilkan data bahwa ada kenaikan produktivitas UMKM sebesar empat kali lipat dari sebelumnya.
Saat ini, Paxel mengaku tengah berdiskusi dengan Bukalapak supaya bisa menggunakan mitra warungnya sebagai lokasi penghubung pengiriman. Berdasarkan perhitungannya, langkah ini bisa menurunkan ongkos kirim hingga 65%. (Chelsea Venda).
Discussion about this post