MEDIAINI.COM – Baru-baru ini CEO Facebook, Mark Zuckerberg, mengumumkan separuh dari total seluruh karyawannya bakal bekerja dari rumah atau work from home (WFH) selamanya. Hal tersebut akan tercapai dalam kurun waktu lima hingga sepuluh tahun mendatang.
40 Persen Karyawan Setujui WFH
Mark menyebut jika dilihat dari skala perusahaan, ia yakin perusahaannya akan menjadi yang terdepan untuk menerapkan mekanisme bekerja secara remote. Keputusan bekerja dari rumah diambil setelah sebelumnya ia telah melakukan survei internal terhadap karyawan Facebook.
Mark mengklaim bahwa sekitar 20 persen karyawan Facebook mengaku sangat tertarik dengan mekanisme kerja WFH secara permanen. Lalu 20 persen lainnya mengatakan bahwa mereka mungkin tertarik. Berarti sekitar 40 persen karyawan ada ketertarikan untuk bekerja secara remote alias WFH.
Sebelumnya, wilayah Seattle di Washington DC terkonfirmasi terdampak infeksi corona terbanyak di Amerika Serikat. Sebanyak 159 total kasus dilaporkan terjadi di seluruh AS per 5 Maret 2020, dengan 11 kasus kematian dan delapan kasus dapat disembuhkan.
Membuka Kembali Kantor Facebook
Mengutip dari The Verge, Facebook membuka kembali kantornya pada bulan Juli ini. Tetapi raksasa media sosial itu membatasi kapasitas kantor sebanyak 25 persen saja. Karyawan yang perlu kembali ke kantor mulai bekerja pada bulan Juli dengan peningkatan langkah-langkah keamanan dan pencegahan. Tetapi karyawan yang dapat melakukan pekerjaan dari rumah masih akan terus melakukan WFH hingga akhir tahun.
Facebook menyiapkan strategi untuk karyawan yang bekerja di dalam kantor. Mulai dari pembatasan jarak sosial, kewajiban memakai masker, sampai cek temperatur tubuh. Selain itu, Facebook juga menyiapkan aturan lain seperti menutup gym untuk pegawai, membatasi jumlah pegawai di ruang rapat, tidak menawarkan makanan buffet di kantin dan melarang pengunjung dari luar.
Dibukanya kembali kantor Facebook pada bulan Juli ini lebih diutamakan untuk kantor di Amerika Serikat dan Eropa saja. Untuk beberapa kantor di negara Asia, pembukaan kembali kantor tergantung pada bagaimana penanganan virus corona di negara tersebut.
Baca juga : Bangun Bisnis dengan Sistem Pengerjaan Remote, Konsep Bekerja Baru yang Bikin Sukses?
Menyiapkan Tunjangan
Meski kantor sudah dibuka tapi hal ini tidak mengubah kebijakan Facebook yang akan mengizinkan semua karyawannya untuk bekerja dari rumah hingga akhir 2020 nanti. Kemungkinan besar pegawai yang dinilai tidak esensial dan bisa melakukan semua pekerjaannya dari rumah akan terus melanjutkannya hingga akhir tahun.
Karyawan yang diprioritaskan untuk kembali ke kantor adalah mereka yang bekerja di bagian hardware, operasi dan manajemen jaringan yang memiliki tanggung jawab on-site dan kesulitan melakukan pekerjaannya dari rumah. sedangkan karyawan kontrak seperti supir bus shuttle, staf kantin, petugas keamanan dan lain-lain juga akan kembali bekerja di kantor pada bulan Juli.
Facebook juga telah memberikan bonus US$ 1.000 pada karyawan untuk biaya kerja dari rumah dan perawatan anak mereka.
Sementara itu, beberapa raksasa perusahaan digital lain juga sedang mengarahkan karyawannya untuk bekerja dari rumah. Selain Facebook, Google dan Apple juga menyarankan para pekerjanya untuk dapat melakukan work from home. (Chelsea Venda).
Discussion about this post