MEDIAINI.COM – Financial planner Jouska masih ramai diperbincangkan di sosial media terkait dengan dugaan kasus kerugian investasi yang dialami kliennya. Buntut dari dugaan kasus tersebut Jouska menyatakan pamit sementara dari segala kegiatan usaha, menyusul adanya pengusutan dari Satgas Waspada Investigasi.
Kronologi Singkat Kasus Jouska
Hal ini bermula dari klien Jouska yang mengadu telah mengalami kerugian investasi yang dikelola Jouska. Berdasarkan pengakuan klien ke CNBC Indonesia, klien mengaku rekening dana investor bisa diakses oleh Jouska yang sekaligus bisa melakukan transaksi secara langsung, membeli dan menjual saham. Klien hanya mendapatkan pemberitahuan setelah transaksi berlangsung.
Dari semua semua klien yang berhasil dihubungi, mereka menyampaikan Jouska telah membeli saham PT Sentral Mitra Indonesia Tbk (LUCK). Satgas Waspada Investasi (SWI) menindaklanjuti laporan dan melakukan pengusutan lebih lanjut. Dugaan sementara dari hasil aduan masyarakat, ada kecenderungan Jouska tidak hanya bertindak sebagai penasihat keuangan tetapi juga melakukan eksekusi atau mengelola dana nasabah.
SWI akhirnya memanggil Jouska untuk menjelaskan izin kegiatan, izin produknya dan kegiatan bisnis apa saja yang mereka jalankan. Hal ini untuk menindaklanjuti dugaan adanya hal-hal yang dijalankan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Selain ditangani SWI, kasus ini akan diusut oleh 13 kementerian atau lembaga terkait. Ketua SWI, Tongam L Tobing, menyebutkan bahwa OJK tidak turun tangan karena Jouska tidak memiliki izin Manajer Investasi (MI. Jouska hanya memiliki izin sebagai perencana keuangan. Dalam keterangannya, SWI mengaku telah menerima 80 aduan lebih.
Hasil Keputusan Sementara
Pertemuan antara Jouska dan Satgas Waspada Investigasi menghasilkan tiga keputusan. Pertama, Jouska Indonesia akan berkomunikasi dan menyelesaikan seluruh aduan nasabah dengan itikad baik. Kedua, Jouska Indonesia dengan itikad baik menyelesaikan pengaduan nasabah Jouska Indonesia. Dan yang ketiga, Jouska Indonesia menghentikan seluruh kegiatan usaha untuk sementara waktu.
Dalam keterangan tersebut Jouska juga berjanji akan menutup website maupun sosial media mereka hingga batas waktu yang belum ditentukan. Pihaknya dan SWI masih membuka aduan keluhan layanan Jouska Indonesia yang bisa disampaikan melalui formkeluhanjouska.paperform.co hingga tanggal 31 Juli 2020.
Baca juga : Belajar dari Kasus Jouska, Mengintip Aturan Financial Planner dan Batasannya
Peran Jouska Kenalkan Literasi keuangan
Di balik kasus yang kini menimpanya, tak bisa dipungkiri bahwa Jouska memiliki peranan penting dalam mengenalkan literasi keuangan, khususnya di kalangan milenial. Dengan jumlah 749 ribu followers di Instagram dan 82 ribu pengikut di Twitter, Jouska rutin mengenalkan perencanaan keuangan dengan cara yang menyenangkan sehingga mudah terhubung di otak kaum milenial.
Konten-konten literasi keuangan yang dibagikannya juga beragam, mulai dari investasi rumah, saham, asuransi, BPJS, cashflow, hingga cara mengatur uang bagi sandwich generation.
Terlebih, berbagai acara offline Jouska juga menarik untuk disimak. Jouska bahkan sukses mendatangkan Gary Vaynerchuk ke Indonesia dalam acara bertajuk Forward. Acara yang sukses digelar tahun lalu ini, disebut oleh Aakar Abiyasa (Founder Jouska), bukan sekadar konferensi, seminar, atau konser, tetapi sebagai gerakan memulai suatu perubahan dengan menghadirkan berbagai inspirasi dan ide-ide segar.
Saat ini pengetahuan finansial perlu ditanamkan di masyarakat tanpa batasan umur. Hal ini yang mendorong Jouska untuk membuat Jouska Talk. Konsep event ini tergolong lebih santai, namun masih membahas tentang literasi keuangan. Tak jarang peserta sendiri yang menentukan arah pembicaraan dari forum tersebut.
Permintaan Maaf dari Jouska
Aakar Abyasa mengatakan keluhan dan perbedaan pendapat adalah bagian yang tak terelakkan dalam menjalankan bisnis. Dirinya pun meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, ia menyebut hal ini akan menjadi pelajaran dan pengalaman yang berharga yang dapat menjadikannya lebih baik lagi di masa depan.
Hal ini sesuai dengan statement-nya di sosial media pribadi Aakar Abyasa, “I’m solving problems, not hiding it,” dimana ia ingin menyelesaikan semua perkara dengan klien secara legal. Pihaknya juga menghargai nasihat dan keputusan yang telah ditetapkan oleh Satgas Waspada Investasi dan akan melaksanakan kewajiban yang diberikan dengan sebaik-baiknya. (Chelsea Venda).
Discussion about this post