MEDIAINI.COM – Demi meningkatkan pelayanan di masa new normal, pihak hotel yang merugi karena tingkat okupansi menurun kini bangkit dan beradaptasi. Belakangan, beberapa hotel di Jawa Tengah mulai optimis dan gencar menawarkan beberapa program dan paket yang menarik. Salah satunya adalah The Sunan Hotel Solo yang bekerjasama dengan wedding organizer dan menggelar simulasi pernikahan virtual .
Dalam rilis yang dibagikan kepada media, acara simulasi pernikahan virtual menjadi upaya menarik perhatian para pelanggan atau calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan di hotel. Konsep pernikahan virtual ini pun menyesuaikan dengan buku panduan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Di dalamnya mengatur bagaimana operasional hotel dan restoran dengan protokol kesehatan yang benar.
Layanan baru digital
General Manager The Sunan Hotel Solo, Retno Wulandari, menyampaikan jika pernikahan menjadi acara yang sakral sehingga penting bagi calon pengantin untuk tetap dapat menikmati momennya. Menurut Retno, melaksanakan akad pernikahan di hotel dengan protokol kesehatan bisa dikolaborasikan dengan layanan platform digital. Acara pernikahan bisa dinikmati oleh keluarga besar dengan tambahan perangkat digital yang terkoneksi seperti Zoom dan disiarkan secara langsung melalui Youtube atau Facebook.
Selain itu, beberapa fasilitas pun jadi andalan untuk paket pernikahan virtual ini. Mulai dari bebas sewa ruangan ballroom, menginap semalam di kamar junior suite, rias pengantin, hingga dekorasi pelaminan. Beberapa bonus juga diberikan seperti paket hantaran hidangan untuk tamu undangan di rumah sebanyak 40 orang. Paket dengan fasilitas komplet ditawarkan mulai dari harga Rp 44.500.000,- net dengan bonus free wedding organizer.
Patuhi aturan dari PHRI
Buku panduan untuk pengelola hotel dan restoran yang dikeluarkan sejak awal Juni lalu direspons dengan baik oleh para pelaku bisnis perhotelan. Hal ini menjadi jawaban bahwa masa depan bisnis perhotelan bisa segera kembali membaik. Diketahui bahwa buku panduan yang dikeluarkan oleh PHRI ini sebagai standar panduan minimal yang wajib diterapkan guna mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Buku panduan ini dibagi menjadi beberapa divisi perhotelan atau departemen, misalnya panduan hotel untuk bagian operasional dan back office.
Marketing Communication Artotel Gajahmada Semarang, Anggara Aji Kristiawan, saat dihubungi Mediaini.com juga menyampaikan optimis dengan adanya buku panduan dari PHRI. Berbagai protokol kesehatan pun diterapkan oleh Artotel. Mulai dari penyediaan hand sanitizer, penggunaan thermogun bagi tamu yang datang, pemakaian face shield dan masker bagi karyawan, hingga pelayanan makan non prasmanan agar semua makanan benar-benar terjaga kebersihannya. (Swieta Ingred Hapsari).
Discussion about this post