MEDIAINI.COM – Bisnis minyak zaitun bisa jadi salah satu peluang untuk mencari cuan. Jika Anda ingin menekuninya, cobalah untuk mengenali daerah-daerah penghasil zaitun. Kenali juga para petani zaitun yang jumlahnya ada banyak di Indonesia.
Daerah pertama yang menghasilkan minyak zaitun adalah Surabaya. Dalam memanen buah zaitun 235 gram, Anda akan mendapatkan kurang lebih 50 ribu rupiah. Daerah selanjtunya adalah Bogor yang menghasilkan minyak zaitun berlimpah. Sayangnya, saat musim penghujan daerah ini mengalami penurunan.
Kota lainnya yang menghasilkan minyak zaotun adalah Semarang. Di kota ini, terdapat bibit pohon zaitun dengan jenis perak. Jenis ini dibanderol seharga 700 ribu rupiah untuk setiap bibitnya. Sedangkan untuk jenis lainnya dibandrol dengan harga kurang lebih 300 ribu untuk setiap bibitnya.
Cara Memulai Bisnis Minyak Zaitun
Untuk memulai bisnis minyak zaitun maka ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Berdasarkan penelusuran Mediaini dari berbagai sumber berikut tahapannya, simak :
1. Info Usaha
Langkah pertama dalam memulai bisnis minyak zaitun adalah mencari tahu informasi seputar usaha ini. Galilah informasi sebanyak-banyaknya terkait bisnis minyak zaitun. Pahami manfaat, dari minyak zaitun agar Anda dapat memasarkan secara tepat sasaran.
2. Modal
Di langkah kedua adalah mempersiapkan modal untuk memulai bisnis minyak zaitun. Modal ini berupa materi dan juga peralatan. Buatlah list apa saja yang dibutuhkan dalam memulai bisnis minyak zaitun. Dari sana, hitung estimasi biaya hingga menghasilkan modal akhir.
3. Bahan Baku
Selanjutnya, di langkah ketiga dalam memulai bisnis minyak zaitun adalah penguasaan bahan baku. Pahami bahan balu apa saja yang digunakan dalam membuat minyak zaitun. Pahami juga persebaran daerah yang memiliki bahan baku terbaik.
4. Peralatan
Selanjutnya, saatnya Anda mempersiapkan peralatan untuk mengolah bibit zaitun menjadi minyak zaitun. Untuk peralatan ini, Anda dapat membeli second ataupun baru. Ada baiknya membeli second saja, tetapi pastikan kualitasnya masih baik seperti membeli peralatan baru.
5. Pengolahan
Selanjutnya, saaanya Anda mengolah bahan baku menjadi minyak zaitun. Tentunya, pastikan Anda sudah memahami cara pengolahannya terlebih dahulu. Sebaiknya juga Anda melakukan uji coba trial error sampai akhirnya benar-benar mendapatkan cara pengolahan yang menghasilkan minyak zaitun terbaik.
6. Target Market
Jangan lupa untuk menentukan target market sejak awal. Dengan menentukan target market, Anda jadi lebih mudah dalam mengelola dan mengkonsep bisnis. Anda dapat menargetkan market sesuai dengan jenjang usia, kemampuan finansial, dan lain sebagainya.
7. Lokasi Strategis
Di langkah ketujuh, carilah lokasi yang strategis dalam memulai bisnis minyak zaitun. Lokasi yang strategis ini adalah lokasi yang dekat dengan target market. Selain dekat dengan target, pastikan lokasinya juga memiliki akses yang mudah sehingga calon konsumen tidak kesulitan menemukannya.
8. Promosi
Promosi merupakan ruh dalam suatu usaha. Untuk itu, lakukan promosi yang maskimal untuk mengembangkan usaha minyak zaitun Anda. Anda dapat melakukan promosi baik secara online maupun offline. Buatlah semua akun media sosial untuk mempromosikan usaha.
Tips Sukses Promosi Bisnis Minyak Zaitun
Dalam mempromosikan minyak zaitun, ada beberapa tips yang dapat Anda terapkan agar promosi berjalan sukses. Tips pertama adalah dengan memahami produk terlebih dahulu. Dengan pemahaman produk yang baik, dalam menerangkan pada konsumen pun Anda tidak ragu dan lebih meyakinkan.
Kondisi dan tingkat kekritisan konsumen memang beragam,. Jangan sungkan untuk memberikan konsultasi gratis kepada mereka baik secara online maupun offline. Konsultasi gratis ini dapat diarahkan untuk memilih minyak zaitun dari produk yang Anda produksi.
Tips selanjutnya adalah dengan menjual produk yang berkualitas. Biar bagaimana pun juga, sekalipun mahal, banyak orang yang mengedepankan kualitas. Untuk itu, memaksimalkan produk dan jadikan kualitas produk ini sebagai nilai lebih untuk meningkatkan penjualan.
Bicara soal kualitas, tidak akan jauh dari harga. Patoklah harga yang bersaing. Jangan sampai harga membuat Anda rugi, tetapi juga jangan terlalu tinggi agar lebih mudah diterima pasar. Selanjutnya, lakukan promosi yang maksimal baik di media sosial maupun secara offline. (Tri Puspitasari)
Sumber Gambar : ilustrasi Pexels