MEDIAINI.COM – Klinik laser untuk wajah makin marak. Pasalnya, laser untuk jerawat kini jadi salah satu tren perawatan kecantikan yang jadi incaran kaum hawa terutama yang memiliki masalah kulit jerawat di wajah. Laser sendiri memberikan banyak manfaat.
Salah satu manfaat dari laser adalah dapat menghilangkan jerawat. Tidak hanya jerawat saja yang hilang, bekas-bekas yang ditimbulkan dari jerawat juga dapat samar. Dengan melakukan laser Anda pun terbebas dari masalah jerawat.
Melakukan treatment di klinik laser juga selain tentunya aman dapat mengencangkan kulit. Kulit jadi lebih kenyal dan terawat. Nantinya, kulit Anda akan tampak glowing. Permasalahan pori-pori juga dapat dikecilkan.
Cara Memulai Bisnis Klinik Laser untuk Jerawat
1. Konsep Sesuai Karakter
Langkah pertama dalam memulai bisnis klinik laser untuk jerawat adalah dengan membuat konsep usahanya. Konsep usaha ini dapat Anda sesuaikan dengan karakter Anda atau karakter yang Anda akan bangun. Tentunya sesuai dengan kebutuhan pasar.
2. Tentukan Target Market
Selanjutnya klinik laser untuk jerawat jelas sudah memiliki target market. Dengan target market sejak awal para pejuang wajah berjerawat, Anda pun jadi lebih mudah mengemas usaha. Anda dapat menentukan lagi target market untuk berbagai produk yang ditawarkan.
3. Branding
Branding klinik laser untuk berjerawat menjadi salah satu hal yang penting yang turut diperhatikan. Dengan branding, Anda dapat dikenal berbeda atau sudah dikenal secara spesifik oleh pasar. Pilihlah nama yang unik dan juga menarik untuk klinik Anda.
4. Promosi
Mengatur promosi khusus klinik laser untuk jerawat juga menjadi perhatian penting. Lakukan promosi secara gencar. Buatlah semua akun media sosial untuk klinik kecantikan Anda. Berikan promo-promo menarik di media sosial.
5. Buat Website
Selain melalui media sosial, Anda juga dapat melakukan promosi melalui website atau blog. Di website atau blog, Anda dapat memberikan edukasi seputar kecantikan. Pastinya, Anda juga dapat menjelaskan tentang treatment di klinik Anda.
6. Pelayanan Pakar Kecantikan
Di langkah keenam, saatnya Anda menyediakan tenaga atau SDM yang mumpuni. Dengan SDM yang mumpuni, Anda dapat memberikan pelayanan yang baik dan maksimal. Pasalnya, SDM Anda adalah pakar kecantikan dalam hal laser.
7. Lokasi Strategis
Selanjutnya, saatnya Anda mencari lokasi bisnis. Dalam membuka klinik kecantikan, carilah lokasi yang strategis. Lokasi ini adalah yang dekat dengan target market dan juga memiliki akses yang mudah.
8. Izin
Membuka klinik kecantikan laser juga membutuhkan izin agar usaha berjalan dengan lancar. Untuk pendirian izin ini ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. untuk itu, lengkapi semua sarat agar izin dapat di-ACC dengan mudah.
9. Peralatan
Dalam membuka klinik kecantikan laser juga dibutuhkan serangkaian alat. Tentu peralatan ini tidak main-main. Buatlah list peralatan apa saja yang dibutuhkan dalam membuka klinik kecantikan laser.
Jenis-Jenis Layanan Laser untuk Jerawat
1. Laser CO2
Jenis laser untuk kulit berjerawat yang pertama adalah laser CO2. Laser ini menggunakan gas karbon dioksida atau CO2 sebagai sinar lasernya. Dengan laser ini noda hitam di wajah dan bekas jerawat dapat hilang.
2. Laser Erbium
Laser erbium adalah jenis laser kedua untuk kulit berjerawat yang kedua. Dengan memilih jenis laser ini, tekstur kulit yang berjerawat dapat diperbaiki. Laser ini bekerja dengan meningkatkan produksi kolagen.
3. Laser pulsed-dye
Laser pulsed-dye adalah jenis laser ketiga yang dapat Anda coba jika memiliki kulit berjerawat. Dengan memilih laser ini, kemerahan di wajah dapat hilang. Permasalahan hiperpigmentasi kulit pun dapat teratasi.
4. Laser Fraksional
Jenis laser keempat adalah laser fraksional. Dapat menembus lapisan kulit yang paling dalam adalah kelebihan laser ini. Bekas jerawat pu akan hilang dan tekstur kulit jadi lebih halus.
5. Laser IPL
Laser IPL (laser intense pulse light) menjadi jenis laser terakhir yang dapat Anda coba. Sangat cocok untuk Anda yang terkena hiperpigmentasi. Laser ini juga cocok untuk menghilangkan bekas jerawat dan tanda penuaan dini. (Tri Puspitasari)
Sumber Gambar : ilustrasi Pexels