MEDIAINI.COM – Ternak kucing Persia kini banyak diminati. Ada banyak jenis kucing, tapi kucing Persia sudah pasti tidak asing lagi di telinga para pecinta kucing. Kepopuleran kucing ini cukup tinggi. Hal ini membuat bisnis ternak kucing Persia jadi salah satu peluang usaha yang bisa ditekuni untuk menghasilkan uang. Tapi kucing persia pun masih memiliki beberapa jenisnya.
Ada beberapa jenis kucing Persia, yang pertama adalah kucing Persia medium. Kucing ini memiliki hidung setengah pesek. Biasanya ditemukan di Negara Asia. Ciri yang dimiliki jenis kucing Persia yaitu bulunya panjang dan lebat, kakinya lebih panjang dan besar, telinganya lebar dengan jarak antara keduanya cukup berjauhan. Kedua, kucing Persia peaknose yang merupakan kucing Persia dengan karakteristik mencolok karena hidungnya paling pesek di antara kucing Persia lain. Bentuk wajahnya tampak cemberut dan paling menggemaskan. Tapi sayangnya kucing ini rentan sakit mata.
Ketiga, kucing Persia flatnose yang mirip dengan peaknose. Bentuk wajahnya lebih kotak dan matanya bulat. Kakinya pendek dan telinganya kecil hampir tak terlihat karena bulunya tebal. Keempat, kucing Persia Himalaya yang mirip kucing siam dengan bulu lebih panjang dan lebat. Motif poin pada matanya sangat indah, kakinya pendek dengan telapak kaki lebar, wajahnya gemuk dan bulu lehernya tebal. Terakhir adalah kucing Persia eksotis short hair yang merupakan hasil persilangan antara kucing Persia asli dengan kucing Amerika. Tubuhnya cenderung lebih pendek, dahi lebar, mata bulat, dan hidungnya tidak mancung.
Cara Memulai Bisnis Ternak Kucing Persia
1. Pilih Bibit Berkualitas
Pilih indukan atau bibit kucing Persia yang berkualitas sehingga bisa mendapatkan keturunan yang bagus. Kriteria bibit kucing Persia berkualitas yaitu matanya bulat, terbuka lebar dan warnanya cerah serta memiliki sorot yang tajam. Kakinya pendek dan kokoh, dada dan pundaknya lebar, punggungnya rata dan perutnya kecil, hidungnya kecil dan pendek. Mukanya besar melingkar bulat, dibarengi dengan susunan gigi yang rapi dan bersih. Ekornya pendek tebal dan tidak kaku, bulunya halus dan warnanya cerah, sehat dan tidak cacat fisik.
2. Persiapkan Kandang
Apabila telah mendapatkan indukan yang berkualitas dan bagus, maka segera siapkan kandang. Kandang menjadi modal utama dalam ternak kucing Persia. Buat kandang senyaman mungkin supaya kucing betah dan nyaman. Pastikan suhunya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Sediakan pasir halus dalam kandang untuk menjadi tempat membuang kotoran kucing.
3. Proses Perkawinan
Kucing jantan memasuki masa produktif sekitar umur 10-12 bulan, sementara kucing betina umur 6 bulanan. Tapi untuk mendapatkan bayi kucing yang sehat, idealnya kucing dikawinkan saat usia mencapai setahun lebih. Tanda musim kawin tiba yaitu jika kucing saling mengeluarkan suara bising yang bisa menarik lawan jenis. Kucing Persia harus dijodohkan terlebih dahulu dengan menaruh kucing jantan dan betina di kandang berbeda tapi dalam satu ruangan. Biarkan mereka saling kenal dan melihat. Lalu jika ada respon positif yaitu saling menempelkan tubuhnya, mencium atau menjilat, maka buka kandang dan biarkan kucing bermain dalam ruangan.
4. Masa Hamil
Apabila kucing sudah memasuki masa kehamilannya. Maka akan ditandai dengan berhentinya nafsu birahi dan selalu menjauh jika berhadapan dengan lawan jenisnya. Tanda-tandanya yaitu pada saat memasuki minggu ketiga setelah perkawinan, kucing akan mengalami perubahan fisik. Selain perutnya membesar, nafsu makannya bertambah, puting susunya berubah warna pink dan bulu-bulu sekitarnya rontok. Masa kehamilan kucing Persia sekitar 60-70 hari setelah proses perkawinan terakhir.
5. Pemberian Pakan
Berikan pakan kucing Persia yang berkualitas supaya pencernaannya tidak mudah terganggu. Sebab lambung kucing Persia sangat sensitif. Maka penuhi kebutuhan nutrisinya dengan memberikan pakan berupa pelet khusus kucing. Selain itu juga bisa diberikan daging sapi dan ayam mentah yang telah digiling agar mudah dicerna. Sehingga membuat kucing tetap sehat dan pertumbuhannya baik.
6. Lakukan Perawatan
Kucing Persia adalah kucing yang sifatnya pemalas, maka untuk itu perlu kesabaran yang lebih untuk merawatnya. Anda dapat melakukan beberapa perawatan untuk kucing Persia. Mandikan minimal seminggu sekali dengan shampoo kucing. Periksakan ke dokter hewan minimal sebulan sekali. Bebaskan kucing untuk bermain. Rawat bulu kucing dengan menyisirnya. Bersihkan kandang dan pasir tempat kotorannya secara rutin. Berikan makanan dan minuman bernutrisi. Jemur dibawah sinar matahari tiap pagi.
Tips Merawat Kucing Persia
Sediakan Kandang dan Jaga Kebersihannya
Kandang merupakan tempat tinggal kucing Persia untuk beristirahat. Pastikan ukurannya memang diperuntukkan untuk kucing Persia. Dengan ukuran kandang yang tepat serta ventilasi udara yang cukup. Tempatkan kandang di ruangan terbuka supaya sirkulasi udaranya lancar serta sinar matahari bisa masuk. Selalu jaga kebersihan kandang dengan rutin membersihkan sisa makanan serta kotoran kucing.
Berikan Makanan Sehat dan Bergizi
Kucing Persia juga membutuhkan makanan. Maka berikanlah makanan yang sehat dan bergizi untuk tumbuh kembangnya. Berikan makanan kucing yang berkualitas karena bisa menjaga kesehatan tulang dan bulunya. Beberapa makanan kucing yang disarankan adalah daging ayam, bebek, sapi, ikan. Sementara makanan buatan pabrik bisa diberikan makanan kering atau makanan basah. Berikan pula susu khusus kucing atau air putih.
Sediakan Tempat Makan dan Minum Khusus
Tempat makan dan minum khusus ini sangat membantu kucing mandiri serta membantu Anda menjaga kebersihan rumah. Dengan adanya tempat makan dan minum tersebut, maka kucing bisa makan dan minum tanpa berantakan. Pastikan kembali lubang tempat makan dan minum tidak terlalu cekung karena lidah kucing Persia tergolong pendek.
Rutin Berikan Vaksin
Tak hanya rutin kontrol ke dokter hewan, tapi juga harus rutin berikan vaksin pada kucing. Vaksin ini membantu menjaga kekebalan tubuh kucing. Sehingga kucing menjadi aman dari serangan virus atau penyakit lain. Selain vaksin juga perlu diberikan obat cacing untuk menjaga pencernaan kucing. Sehingga pencernaannya tidak lagi terganggu dan membuat nafsu makan kucing menjadi bertambah dan cepat gemuk.
Mandikan Kucing
Jangan lupa untuk memandikan kucing untuk menjaga kebersihan badannya. Meskipun kucing bisa membersihkan badannya sendiri dengan cara menjilati bagian-bagian tubuhnya. Tapi cara tersebut tidak membuatnya menjadi bersih sempurna. Maka perlu memandikannya, paling tidak seminggu sekali. Gunakan shampo khusus kucing yang wangi dan baik untuk kesehatan bulunya. Lalu keringkan dengan handuk dan hair dryer, serta sisir bulunya agar rapi.
Bersihkan Bagian yang Sulit Dijangkau
Kucing sangat sulit menjangkau seluruh bagian tubuhnya sendiri. Terutama pada bagian mulut, telinga dan mata. Padahal bagian tersebut sangat mudah kotor. Maka bantu kucing membersihkan bagian yang sulit ia jangkau dengan halus dan pelan. Telinga yang berkutu atau ada kotoran, serta mata yang mengeluarkan air mata dan iritasi bisa dibersihkan menggunakan cotton bud yang basah. Bersihkan pula mulutnya terutama pada bagian gigi.
Siapkan Pasir, Tempat Pasir serta Serokan
Pasir menjadi medium untuk mengurangi bau serta mengeringkan kotoran kucing. Untuk kucing jenis Persia, maka bisa menggunakan pasir jenis zeolite. Ganti pasir minimal setiap 3 hari sekali. Karena pasir ini berfungsi menjadi tempat kotoran kucing. Jika pasir tidak segera diganti, maka kucing bisa jadi tidak nyaman dan stress karena kebersihan lingkungannya terganggu. (Gusti Bintang K.)