MEDIAINI.COM – Tren sepeda saat pandemi justru mengalami lonjakan yang tinggi. Nah, bisnis fotografer sepeda bisa jadi peluang untuk meraup cuan dari para penggila sepeda.
Asal usul munculnya bisnis ini banyak yang ingin mengabadikan momennya saat bersepeda. Tapi sayangnya tidak semua orang memiliki skill fotografi sepeda yang bagus. Karena banyak teknik yang harus dikuasai. Selain itu, para pesepeda pun tak hanya senang bersepeda namun juga senang mengunggah foto-foto saat bersepeda. Tidak hanya harus memiliki peralatan penunjang tapi juga skill dan harus bisa memprediksi gerakan para pesepeda agar bisa menjadi karya fotografi yang bagus.
Biasanya, fotografer sepeda ini di hire oleh komunitas atau harian per event atau per datang. Sehingga tidak terlewatkan momen-momen saat bersepeda. Bahkan ada pula yang rela sewa jasa fotografer sepeda untuk membuat dokumentasi pribadi sampai unggahan di media sosial sehingga mendulang banyak likes dari pengikutnya. Tariff yang dibanderol berbeda-beda, tergantung dari masing-masing fotografer dan kebutuhan dokumentasinya.
Cara Memulai Bisnis Fotografer Sepeda
1. Utamakan Kualitas Foto
Untuk memulai bisnis fotografer sepeda, maka selalu utamakan kualitas foto. Bukan harga jual yang Anda tentukan. Sebab seorang fotografer akan dipilih karena mutu atau kualitas dan harga. Apabila hasil kualitas fotonya baik, maka klien biasanya tidak akan memperdulikan harga. Tapi ada pula yang pemula, namun memasang harga yang sangat murah. Maka Anda harus selalu jujur soal hasil karya dan kualitasnya, karena kualitas foto tersebut yang akan dibayar.
2. Miliki Peralatan dan Kuasai Teknik Fotografi
Demi untuk menghasilkan kualitas foto yang terbaik, maka para fotografer sepeda sampai rela mengeluarkan modal yang cukup besar untuk memiliki peralatan fotografi. Pasalnya peralatan foto yang menunjang sangat mempengaruhi kualitas foto. Selain itu juga harus menguasai banyak teknik fotografi sehingga kualitas foto dan hasil fotonya bisa terjual mahal. Bahkan alatnya bisa disesuaikan dengan teknik yang dikuasai.
3. Buat Portofolio Terbaik
Fotografi merupakan sebuah karya yang hasilnya bisa dilihat oleh semua orang. Termasuk di media sosial, pameran, atau media online lain. Portofolio adalah satu bagian penting dalam memulai bisnis fotografer sepeda. Anda dapat membuat halaman khusus portofolio yang berisi foto-foto sepeda hasil jepretan terbaik Anda. Jadikan portofolio ini sebagai personal branding untuk unjuk gigi. Pasalnya calon klien biasanya akan tertarik dengan bukti hasil kerja Anda.
4. Tentukan Harga
Menentukan harga yang cocok merupakan poin penting dalam memulai bisnis fotografer sepeda. Untuk menentukan harga, Anda bisa melakukan riset terlebih dahulu pada fotografer lain. Pasalnya dalam menentukan harga, Anda harus memperhatikan proyek fotografi seperti lokasi, alat yang digunakan, waktu, akomodasi dll. Meskipun untuk yang belum banyak pengalaman bisa memasang harga yang relatif murah sehingga bisa dipilih banyak klien untuk mengawali bisnis.
5. Jadikan Teman dan Kerabat sebagai Klien
Anda dapat memulai bisnis fotografer sepeda dengan menerima proyek dari teman atau kerabat terlebih dahulu. Di awal, jangan persoalkan harga, tapi perlihatkan bagaimana kemampuan Anda dalam bidang tersebut dan berikan kualitas hasil yang terbaik. Apabila hasil yang Anda berikan memuaskan, pasti akan ada banyak proyek selanjutnya dari teman atau kerabat. Bahkan tak jarang yang mulai menyebarkan berita tersebut ke orang lain. Sehingga lebih banyak yang mengetahui hasil foto Anda. Secara tidak langsung, ini bisa jadi media promosi yang efektif.
6. Perluas Jaringan
Memperluas jaringan sangat penting dalam memulai bisnis. Bahkan ada banyak cara untuk memperluas jaringan Anda. Anda dapat memperbanyak teman dengan bergabung komunitas fotografer sepeda lainnya. Sehingga Anda bisa semakin paham dunia fotografi khususnya sepeda. Serta bisa saling berbagi pengalaman bahkan bisa bekerja sama untuk proyek-proyek selanjutnya. Atau bahkan bisa jadi peluang bisnis fotografi, karena bisa kerja sama penjualan alat-alat fotografi atau membuka kursus fotografi sepeda.
7. Jual Karya di Internet
Sekarang ini menjual karya tak harus dengan karya fisik tapi juga bisa menjualnya via online. Bahkan internet saat ini sangat populer dan menjadi media bisnis yang paling menjanjikan keuntungan. Ada banyak macam karya yang bisa Anda jual di internet. Anda dapat menjual foto secara online, atau menjual hasil karya foto melalui situs jual image atau foto seperti Shutterstock, Istockphoto, dll. Bahkan Anda juga bisa menulis di blog atau website atau membuat video dan diunggah di YouTube soal ilmu dan teknik fotografi sepeda.
8. Minta Testimoni dari Klien
Tak hanya sekedar menjual karya serta membuat portofolio terbaik, tapi Anda juga dapat meminta testimoni sekalian dari klien. Bahkan Anda bisa membuat halaman khusus untuk menampung testimoni tersebut. Hal ini bertujuan agar review yang diberikan oleh klien sebelumnya dapat menjadi acuan bagi calon klien. Selain itu juga bisa menjadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki dan mengembangkan bisnis fotografi Anda. (Gusti Bintang K.)