MEDIAINI.COM – Bisnis konstruksi dan properti masih kencang. Namun, sudahkah Anda mengetahui apa itu bisnis properti? Bisnis ini berkaitan dengan yang namanya jual beli rumah atau hal-hal seputar rumah.
Bisnis ini memiliki berbagai ekosistem. Salah satunya adalah drafter yang menggambar bangunan. Ada juga quantity surveyor yang tugasnya menghitung volume hitung. Selanjutnya, ada juga quality kontrol yang bertugas mengontrol terhadap proyek bangunan.
Cara Memulai Bisnis Konstruksi dan Properti
Survei Pasar
Langkah pertama dalam memulai bisnis konstruksi dan properti adalah melakukan survei pasar. Dengan melakukan survei pasar, Anda dapat melihat segala hal tentang bisnis ini dalam kondisi real. Dengan demikian, Anda pun jadi lebih mudah dalam membuat konsep usaha.
Pahami Ilmu Arsitektur
Bisnis yang baik adalah ketika Anda memahami seluk beluknya sebagai pemilik usaha. Jika bisnis ini terkait arsitektur, otomatis Anda pun harus memahami hal seputar arsitektur dan juga properti.
Perencanaan
Setelah melakukan survei dan juga memahami ilmu seputar konstruksi, selanjutnya adalah membuat perencanaan. Anda bisa mulai membuat konsep usaha untuk ini. Anda bisa membuat rencana jangka pendek hingga panjang.
Promosi
Di langkah keempat, saatnya Anda melakukan promosi. Ada pun promosi ini bisa dilakukan secara offline maupun online. Jika online, Anda bisa membuatkan semua akun media sosialnya.
Hard selling dan Soft Selling
Di langkah kelima adalah melakukan hard selling dan soft Selling. Teknik ini merupakan teknik yang tepat untuk dilakukan sekarang. Pasalnya, bata yang dibutuhkan tidak begitu banyak. Untuk itu, Anda perlu kemampuan menulis dalam melakukan promosi.
Pelayanan Keluhan
Di langkah keenam, Anda harus memperhatikan pelayanan. Berilah pelayanan yang baik dan ramah terhadap konsumen. Anda juga bisa melayani keluhan karena pastinya ada berbagai keluhan dari konsumen.
Modal
Dalam membuka bisnis konstruksi dan properti, Anda membutuhkan modal yang tidak sedikit. Buatlah list kebutuhan dalam membuka bisnis ini. Dai sana, Anda akan mengetahui kisaran modal yang Anda butuhkan.
Cek Indikator Kesuksesan Bisnis Konstruksi dan Properti
Dalam menjalankan bisnis konstruksi dan properti, ada beberapa indikator dalam menilai apakah bisnis ini sudah bisa dikatakan sukses atau belum. Untuk indikator pertama adalah volume penjualan. Dengan volume penjualan yang tinggi, bisnis Anda dapat dikatakan sudah sukses.
Indikator kedua adalah dari segi konsumen. Bisnis dikatakan sukses jika jumlah konsumen Anda sudah banyak. Konsumen ini adalah konsumen yang sudah menggunakan jasa Anda, tengah menggunakan, dan mereka yang akan memilih produk Anda.
Selanjutnya, di indikator ketiga adalah tentang keuntungan. Suatu usaha konstruksi atau properti dapat dikatakan sukses jika memiliki profit real. Ada pun untuk profit ini juga jumlahnya sudah cukup tinggi. (Tri Puspitasari)