MEDIAINI.COM – Bisnis pesan-antar makanan jadi salah satu potensi baru karena layanan ini terus bertambah. Ada pun layanan pesan-antar makanan saat ini tengah meningkat pesat. Hal ini tentunya dilatarbelakangi oleh semakin tingginya keinginan orang-orang untuk mendapatkan layanan makanan yang praktis.
Makanan juga semakin sering bervariasi. Sedangkan keinginan orang-orang terhadap makanan terus meningkat. Hal ini pun ditangkap oleh jasa penyedia layanan antar makanan. Mereka meningkatkan pelayanna sehingga bisnis semkain berkemang.
Cek Potensi Bisnis Pesan-Antar Makanan
Sejak masa pandemi, layanan pesan-antar makanan menjadi semakin subur dan menjamur. Ada pun 2 layanan antar makanan yang sudah wira-wiri adalah Grab Food dan Go Food. Berdasarkan data Momentum Works, Grab Food memimpin dengan angka 53% dari total nilai Gross Merchandise Value (GMV) yang merupakan akumulasi nilai pembelian dari pengguna layanan pesan antar makanan di Indonesia hingga USD 3,7 miliar di tahun 2020. Sedangkan Gojek memegang angka sisanya.
Di tingkat Asia Tenggara berbeda lagi. Nilai GMV Grab di Asia Tenggara mencapai USD 5,9 miliar pada 2020 dan menempatkannya di posisi pertama. Angka ini didapatkan dari Thailand, Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Filipina. Sedangkan yang terjadi di Vietnam, Grab berada di bawah platform lokal Now yang menguasai angka 42% pasar.
Tingginya minat masyarakat pada GrabFood dan GoFood nyatanya tidak menghalangi pendatang baru muncul. Adalah Shopee Food yang hadir sebagai pemain baru dan langsung mengambil minat pasar. Banyak diskon ditawarkan membuat orang-orang tergiur dan berbondong-bondong mengaksesnya.
Strategi Bisnis Pesan-Antar Makanan
Kebijakan Keselamatan dan Keamanan
Strategi pertama pada bisnis pesan-antar makanan adalah dengan menerapkan kebijakan keselamatan dan keamanan. Di masa seperti ini, keselamatan dan keamanan menjadi hal yang paling dicari. Untuk itu, tonjolkan bahwa dengan memilih layanan antar makanan Anda pun menjadi lebih aman.
Libatkan Pengguna Baru
Bisnis pesan-antar makanan melibatkan orang-orang yang sudah mengetahui cara memesan secara online. Anda bisa melibatkan mereka dengan memilih opsi pengiriman contactless baru. Dengan demikian, Anda pun akan dipromosikan.
Bantu Pengguna Membuat Keputusan
Anda juga dapat membantu pengguna membuat keputusan. Keputusan ini meliputi menu makan apa yang hendak dipilih. Caranya adalah dengan memberikan informasi sedetail dan selengkap mungkin terkait menu yang ditawarkan.
Manfaatkan Social Proof
Di strategi keempat adalah memanfaatkan social proof. Pemerintah dan sektor bisnis sendiri tengah berusaha agar konsumen tidak terjebak ke dalam panic buying. Untuk itu, gunakan social proof dalam memberikan informasi inventaris produk penting. Anda bisa menggunakan hasil dari observasi terkait pembelian.
Transaksi Tanpa Uang Tunai
Dewasa ini, tidak hanya layanan pesan-antar makanan yang ingin mendapatkan kepraktisan dan kemudahan. Sistem pembayaran juga. Untuk itu, sediakan layanan pembayaran non tunai. Dorong pelanggan untuk melakukan pembayaran non tunai yang pada akhirnya juga akan membuat kerema lebih steril.
Pelayanan Terbaik dan Diskon
Memberikan pelayanan yang baik adalah kunci untuk mengikat pelanggan pada bisnis pesan-antar makanan. Beri layanan terbaik melalui fitur-fitur yang mereka butuhkan. Tidak lupa, berilah diskon untuk pembelian pertama setelah aplikasi diinstal.
Optimalkan Lonjakan Trafik
Pastikan untuk bisa mengoptimalkan lonjakan trafik. Bisnis pesan-antar makanan ini sangat mungkin mengalami kenaikan trafik drastis. Nah, ini adalah satudi mana Anda dapat melakukan percobaan di situs dan mengoptimalkan pengalaman di seluruh channel. (Tri Puspitasari)
Foto Ilustrasi: Pexels