MEDIAINI.COM – Budidaya jeruk lemon bisa jadi pilihan untuk mendapatkan pemasukan tambahan. Hal ini karena prospek bisnis jeruk lemon ini cukup cerah, sebab didukung permintaannya yang semakin meningkat banyak.
Meski permintaannya cukup banyak, tapi sayangnya produksi jeruk lemon dari petani masih belum mampu memenuhi tingginya permintaan. Bahkan mengisi pasar dalam negeri sebesar 20% saja sudah cukup bagus. Beberapa faktor yang mempengaruhi meningkatnya permintaan jeruk lemon ini diantaranya adalah pertumbuhan kuliner, perkembangan resto dan hotel di kota besar dan juga manfaat dari jeruk lemon sendiri. Tren hidup sehat kini juga makin banyak dipilih untuk kesehatan masyarakat. Dengan mengonsumsi jeruk lemon, maka bisa menyehatkan tubuh karena mengandung vitamin C yang tinggi, dapat membantu menurunkan berat badan, sebagai antibodi, menyegarkan nafas, melancarkan pencernaan dan lain-lain.
Bahkan penjualan benih buah jeruk lemon segar ini menuai hasil yang signifikan selama kurun waktu tiga tahun lalu. Jeruk lemon yang dijual Rp10 ribu/kg ini bisa menguntungkan penjualnya dengan mendapatkan rata-rata Rp80 juta/bulan untuk pendapatan kotornya. Jeruk lemon ini dapat dipanen sebesar 2 ton per minggu atau 7-8 ton per bulan.
Cara Memulai Bisnis Budidaya Jeruk Lemon
1. Syarat Tumbuh
Agar tanaman jeruk lemon bisa tumbuh subur, maka ada beberapa yang perlu diperhatikan. Pastikan lahan tanam yang akan digunakan dengan memiliki tanah yang gembur dan memiliki kandungan unsur organik yang baik. Sehingga nutrisi yang dibutuhkan bisa terpenuhi, yaitu asupan sinar matahari yang cukup, bebas dari gulma dan hama, dan memiliki tingkat garam rendah.
Lahan tanahnya tidak tergenang air, tidak becek dan tidak terlalu basah. Lemon bisa tumbuh di dataran tinggi dan rendah, di daerah tropis dan juga di daerah subtropis. Untuk menggemburkan tanah, maka pilih pupuk organik yang alami dan bebas bahan kimia.
2. Persiapan Lahan dan Bibit
Lahan tanam harus dibersihkan terlebih dahulu dari gulma atau tanaman pengganggu lainnya. Lalu gemburkan lahan dan buatlah gundukan tanah sebagai tempat bibit ditanam. Beri jarak antar tanaman yang satu dengan yang lain. Perhatikan pula kedalaman lubang tanam dengan menyesuaikan akar bibit. Umumnya bibit diperoleh dari cara membeli bibit yang sudah terjamin kualitasnya dan diakui secara legal oleh negara di toko pertanian.
Bibit yang akan ditanam untuk budidaya jeruk lemon juga perlu diperhatikan kualitasnya. Sebab kualitas bibit inilah yang mempengaruhi hasil jeruk lemon. Kemudian lakukan penanaman dengan menancapkan bibit pada gundukan tersebut. Pastikan tanamannya yang sudah ditanam mendapatkan sinar matahari dan air yang cukup.
3. Penyiraman
Jika hendak melakukan budidaya jeruk lemon, penyiraman harus konsisten dilakukan. Anda dapat menambahkan saluran irigasi tetes ke pot. Sehingga pohon jeruk lemon dalam siklus berbuah penuh karena mendapatkan air yang konsisten untuk tetap sehat. Anda juga dapat menjaga hidrasi dengan menyiram pada bagian atas pot.
Gunakan sekitar 2 daun yang tersisa dari pemangkasan pagar tanaman. Jika Anda tidak memiliki cara untuk memasukkan tetesan otomatis pada pot, Anda harus konsisten dalam penyiraman tangan. Pada intinya, pastikan tanaman jeruk lemon harus mendapatkan air yang konsisten.
4. Pengendalian Hama
Jeruk lemon memang memiliki sejumlah hama. Hal ini menjadi tantangan tersendiri jika melakuan budidaya jeruk lemon. Perlu perhatian khusus supaya hasil panennya maksimal, apalagi saat memasuki musim berbunga. Hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman jeruk lemon diantaranya adalah kutu loncat, lalat buah, kutu daun, tungau, penggerek buah, dan ulat sutera.
Anda dapat melakukan pemberantasan hama dan penyakit ini dengan berbagai cara. Di antaranya adalah membuat jebakan atau melakukan penyemprotan insektisida. Agar meningkatkan jumlah cabang sehingga produktivitas tanaman jeruk lemon meningkat maka perlu dilakukan penebangan terhadap sebagian batang utama tanaman. Jumlah buah terlalu banyak pada musim panen pertama juga perlu dipangkas untuk produktivitas buah pada tahun mendatang.
5. Pemangkasan
Supaya jumlah cabang meningkat dan produktivitas jeruk lemon meningkat, maka perlu melakukan penebangan di sebagian batang utama tanaman. Jumlah buah terlalu banyak pada musim panen pertama juga perlu dipangkas untuk produktivitas buah pada tahun mendatang. Lakukan pemangkasan batang atau cabang dan daun yang sudah tidak lagi produktif.
Fungsi pemotongan batang dan daun ini sangat bermanfaat dalam proses budidaya jeruk lemon. Antara lain untuk menjaga kelembaban, dan mengendalikan pohon agar nutrisi disalurkan untuk pertumbuhan produktif ranting atau batang sampai akhirnya menghasilkan buah. Fungsi pemangkasan ini juga untuk menekankan kesan estetika pohon saat tanaman ditanam pada pot.
6. Masa Panen Lemon
Tanaman jeruk lemon biasanya bisa dipanen setelah memasuki umur 3-5 tahun. Namun jika penanaman dilakukan melalui metode vegetative pada saat pembibitan, maka proses pertumbuhannya bisa lebih cepat dibanding menggunakan metode generative. Hasil panen biasanya akan dibeli dengan sistem kontrak harga selama tiga tahun. Setelah tiga tahun, kontrak akan diperpanjang lagi dengan menyesuaikan harga saat itu.
Jenis, kualitas, dan ukuran jeruk juga tidak menjadi masalah bagi perusahaan, semua akan dibeli. Hal ini dikarenakan pasar jeruk lemon tidak hanya untuk dikonsumsi sebagai buah murni saja, tetapi juga untuk bahan baku kosmetik, minuman dan pencuci piring sehingga jangkauan pasar jeruk lemon sangat luas dan berjangka panjang. (Gusti Bintang K.)
Foto Ilustrasi: Pixabay