MEDIAINI.COM – Konsep bisnis bulk store sebenarnya bukan hal yang baru, tapi dulu belum banyak yang memilihnya. Kini, bisnis bulk store sudah mulai marak dan mudah ditemukan di Jakarta. Sampah plastik memang jadi masalah besar di dunia, khususnya di Indonesia. Maka ada beberapa cara untuk mengurangi penggunaan sampah plastik. Selain dengan membawa tas belanja yang lebih ramah lingkungan, kini sudah hadir bulk store di beberapa kota besar di Indonesia.
Bulk store merupakan toko curah yang sudah mulai jadi tren untuk masa kini dan akan berpotensi di masa depan supaya masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhannya meski dengan mengurangi sampah. Dengan begitu, kedepannya, masyarakat bisa bergaya hidup bebas sampah. Bulk store ini jadi salah satu upaya atau respon terhadap persoalan sampah, utamanya adalah sampah plastik yang muncul dari kemasan produk yang dihasilkan.
Bahkan bulk store ini turut didorong oleh pemerintah agar tetap eksis dengan mengeluarkan peraturan yaitu peta jalan pengurangan sampah oleh produsen yang tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor P.75/MenLHK/Setjen/Kum.1/10/2019. Menurut Novrizal Tahar selaku Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian LHK, bulk store ini potensi besarnya ada di pasar tradisional. Bahkan pasar tradisional pun telah mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai dan harapannya bisa didorong dalam bentuk bulk store yang lebih ramah lingkungan.
Gaya hidup sehat memang harus dilakukan sedini mungkin, dengan membuka bisnis bulk store maka hidup sehat bebas sampah akan bisa diterapkan di kemudian hari. Apalagi pemerintah saja juga telah mendukung, maka peluang bisnis ini semakin lebar, bahkan masih minim kompetitor.
Cek Cara Operasional dan Belanja di Bulk Store
Cara Operasional
Cara operasional bulk store secara garis besarnya adalah pihak pemasok akan mengemas barang dalam container besar seperti tong, karung, atau kemasan lain dan akan mengantarkan barang tersebut ke toko bulk store. Apabila barang sudah datang, ada dua pilihan untuk menerima barang tersebut. Yang pertama yaitu produsen menyediakan wadah besar khusus untuk produknya yang bisa ditempatkan di toko. Atau yang kedua, memindahkan barang ke dalam container milik toko tersebut. Karena tujuannya mengurangi sampah kemasan.
Produk-produk yang tersedia di sini umumnya dikemas atau diletakkan dalam container besar yang disesuaikan dengan jenis barangnya. Contohnya adalah toples kaca untuk menaruh kacang-kacangan, karung untuk menaruh beras atau kedelai, botol atau tabung kaca untuk jus atau sabun cair. Pembeli yang ingin belanja harus membawa wadah untuk mengemas produk yang akan dibelinya.
Tak hanya bahan makanan dan bumbu-bumbu, tapi bulk store juga menyediakan barang-barang kebutuhan sehari-hari. Mulai dari shampo dan sabun yang lebih ramah lingkungan. Baik dari segi kemasan atau komposisinya. Tapi biasanya produk yang dijual adalah produk homemade yang mengandung bahan-bahan alami. Bahkan pengemasannya selain makanan tidak menggunakan plastik, tapi menggunakan kertas atau kain yang bisa didaur ulang lagi dan digunakan dalam jumlah yang seminimal mungkin.
Baca juga: 7 Bulk Store di Jakarta, Toko Isi Ulang untuk Kurangi Sampah
Cara Bertransaksi
Jika Anda belum pernah mendatangi bulk store, maka biasanya Anda akan merasa asing tentang takaran dan transaksi dari produk-produk yang dijual di sini. Pasalnya memang barang yang dijual tidak dikemas seperti di toko pada umumnya. Sehingga takaran yang digunakan bukanlah per kemasan, tapi satuan berat (gram) dan volume (liter) tergantung bentuk produknya, cair atau padat.
Maka pembeli harus mengetahui berat dan ukuran dari kemasan atau wadah yang dibawa dari rumah. Dengan mengetahui ukuran dan berat wadah yang digunakan akan mempermudah proses transaksi. Sebab pembeli hanya tinggal mencatat kode barang dan jumlah takaran yang dibeli. Setelah itu, maka akan dihitung untuk mendapatkan harga total yang harus dibayar.
Perhitungan harga barang yang menggunakan satuan berat dilakukan dengan mengurangi berat wadah yang kosong dari berat total wadah setelah diisi oleh barang yang dibeli. Sehingga pembeli hanya perlu membayar berat barangnya saja, tanpa menambah dengan berat wadahnya. Sebab setiap wadah memiliki ukuran yang berbeda-beda, apalagi yang terbuat dari kaca pasti lebih berat dibanding yang terbuat dari plastik.
Ramai di Jakarta, Ini Bulk Store di Surabaya dan Bali
1. Hepicircle
Hepicircle merupakan bulk store yang ada di Surabaya. Hepicircle memungkinkan Anda untuk yang ingin refill produk, tapi wajib membeli produk dengan kemasannya terlebih dahulu. Baru setelah pembelian pertama, Anda dapat refill dengan kemasan pertamanya untuk pembelian selanjutnya. Terdapat 5 store Hepicircle di Surabaya yang bisa dikunjungi, yakni Kudos Cafe, Kamikamu Eatry, Sincerely WARP, Mamaramah Eco Bulk Store dan The Oak Tree Surabaya. Jika Anda malas ke toko, Anda juga bisa pesan secara online di www.hepicircle.com dan belanja produk favorit Anda di sana, pilih ukuran dan jenis kemasan. Produk yang tersedia mulai dari softener, sabun, detergent, kopi, dan home made jamu.
Bumibulkstore
Bumibulkstore adalah bulk store yang terletak di Pulau Dewata tepatnya di Kerobokan, Bali. Bumibulkstore ini juga melayani free delivery untuk wilayah Kerobokan dan Canggu. Produk yang disediakan adalah produk home made dan chemical free. Tersedia lebih dari 150 produk diantaranya home and body care, shampoo, sabun, pasta, herbal, beragam jenis the, biji-bijian, superfood, dan masih banyak yang lain. Anda cukup membawa kemasanmu sendiri dari rumah untuk membeli langsung di store. Saat Anda membeli, Anda juga bisa turut berdonasi melalui program “1000 pohon BUMI” yang tujuannya untuk menanam 1000 pohon mangrove. (Gusti Bintang K.)