MEDIAINI.COM – Bisnis tabulampot mulai naik lagi popularitasnya karena pandemi banyak orang memilih berkebun dan bertanam. Tabulampot sendiri merupakan kegiatan bertanam di dalam pot sebagai solusi dari sempitnya lahan untuk bertanam. Tabulampot juga diartikan sebagai tanaman buah dalam pot.
Hobi dan bisnis tabulampot diinisiasi bukan tanpa tujuan. Salah satunya adalah untuk merawat tanaman buah dan juga sayuran. Tanaman ini pun akhirnya dapat mempercantik halaman rumah yang bisa saja sempit dan terlihat begitu sederhana. Selain itu, dengan adanya tabulampot orang pun jadi lebih produktif dengan memanfaatkan lahan sempit.
Cara Memulai Bisnis Tabulampot
1. Siapkan Lahan
Langkah pertama dalam memulai bisnis tabulampot tentu saja dengan menyiapkan lahannya. Lihatlah kondisi pekarangan rumah. Sekalipun tinggal di perkotaan atau memiliki lahan sempit, pasti ada space lahan sisa yang bisa dimanfaatkan atau pas untuk meletakkan pot. Bersihkan dan rapikan tempatnya jika masih terdapat barang tidak terpakai agar bisa diletakkan tabulampot.
2. Menyediakan Pot
Setelah lahan tersedia, saatnya Anda menyiapkan pot tanaman. Pilihlah pot yang ukurannya pas dengan tanaman yang akan Anda tanam. Pastikan juga pot tadi berukuran pas dengan lahan yang ada. Isi pot dengan tanah. Tidak lupa, masukkan juga pupuk kandang di dalamnya agar tanaman yang tumbuh dapat subur.
3. Memilih Tanaman
Jangan lupa juga untuk memilih tanaman terlebih dahulu. Ada banyak jenis tanaman yang bisa Anda tanam dalam tabulampot. Ada baiknya untuk memilih tanaman buah yang mudah dicangkok. Beberapa di antaranya adalah jeruk bali, jeruk nipis, dan lain sebagainya. Jika Anda adalah pemula, ada baiknya memilih tanaman jeruk karena mudah dalam metode stek atau pun cangkok.
4. Melakukan Perawatan
Setelah menyiapkan pot dan tanaman, Anda juga perlu mempelajari perawatan tabulampot. Ada pun perawatan buah dalam pot ini terbilang cukup mudah. Anda hanya memerlukan sinar matahari dan pupuk yang cukup. Untuk itu, jangan lupa untuk memilih tempat yang mudah sinar mataharinya. Secara berkala berilah pupuk dna juga air.
5. Memperhatikan Pengembangan
Tentunya Anda ingin tanaman buah menjadi lebih berkembang, Tidak ada salahnya melakukan eksperimen atau proses trial dan error selama perawatan. Pastikan proses pengembangan yang Anda lakukan mampu menghasilkan kualitas tabulampot Anda. Untuk ini, tunjuklah seseorang yang lebih ahli untuk mendampingi Anda.
Analisa Modal dan Keuntungan Bisnis Tabulampot
1. Modal Kecil
Dalam memulai bisnis tabulampot, Anda tidak membutuhkan modal yang cukup banyak. Hanya dengan modal minim saja bisnis ini sudah dapat berjalan. Setidaknya, Anda hanya membutuhkan pot, tanaman, dan juga pupuk. Sepanjang Anda dapat melakukan perawatan yang baik, bisnis ini pun tidak akan rugi karena tanaman mati layu.
2. Santai
Bisnis tabulampot juga dapat dikatakan bisnis yang cukup santai. Sembari berlalu, tanaman bisa tumbuh dengan sendirinya. Anda hanya perlu menyediakan waktu setiap pagi atau sore untuk memberikan pupuk atau membersihkan pot. Anda hanya perlu memastikan bahwa tanaman dapat terkena sinar matahari lalu sudah. Tanaman pun akan tumbuh sembari Anda melakukan aktivitas lainnya.
3. Dapat Usaha Sampingan Lain
Karena bisnis ini termasuk santai, Anda pun bisa melakukan bisnis lainnya. Istilahnya adalah bisnis tabulampot ini dapat dijadikan usaha sampingan. Meskipun usaha sampingan, tapi bisnis ini dapat mendatangkan cuan yang lumayan. Jika Anda masih produktif dengan usaha lainnya, pastinya cuan yang terkumpul lebih banyak lagi.
4. Target Pasar Banyak
Jika Anda memilih bisnis ini tidak usah ragu terkait target marketnya. Banyak orang yang menyukai dan membutuhkan tanaman buah baik itu orang desa maupun kota. Namun, dapat dikatakan orang kota lebih membutuhkannya karena mereka terhalang oleh lahan sempit yang ada. Target market yang jelas dan banyak inilah yang membuat Anda tidak perlu pusing memikirkan pemasarannya.
Dalam dunia bisnis, bisnis tabulampot menawarkan berbagai keuntungan. Anda dapat menumbuhkan buah di luar musim yang pastinya akan lebih menguntungkan. Selain itu, tingkat keberhasilan dalam tabulampot juga tergolong tinggi. Tanaman sangat mudah dipindah dan dikembangkan di berbagai lahan.
Ada banyak jenis tanaman buah yang bisa Anda pilih. Tanaman yang memiliki prospek tinggi secara ekonomi adalah kelengkeng kateki. Katakanlah dalam sebuah desa terdapat 3 ribu kepala keluarga (KK) dengan setiap KK menanam 20 pohon kelengkeng. Akan ada 60 ribu pohon kelengkeng dalam desa tersebut. Ada pun produktivitas optimal tanaman adalah 20 kilogram per pohon setiap tahun sehingga menghasilkan 1.200 ton per tahun. Harga setiap kg adalah 30 ribu sehingga dihasilkan 36 miliar setiap tahunnya. Wow! (Tri Puspitasari)
Sumber Gambar : ilustrasi Pixabay