MEDIAINI.COM– Peluang usaha bisnis buku bekas memang sangat menguntungkan sekaligus menjanjikan. Orang yang mempunyai hobi membaca tidak terbatas pada jenis buku maupun harga buku. Meskipun buku itu terbitan lama, seseorang yang mempunyai hobi mengoleksi atau membaca pun akan membelinya. Selain itu, harga buku baru yang tinggi pun menjadi alasan mengapa bisnis buku bekas sangat laris di pasaran.
Beberapa kelebihan bisnis buku bekas antara lain harganya yang terjangkau dan tidak terikat waktu. Justru buku dengan terbitan waktu yang lama malah memiliki nilai yang lebih tinggi. Apalagi jika buku bekas tersebut masuk dalam kriteria buku yang cetakannya terbatas. Bagaimana, tertarik untuk mencoba bisnis buku bekas?Simak, cara memulai dan analisa modal yang dibutuhkan berdasarkan himpunan informasi dari Mediaini :
Cara Memulai Bisnis Buku Bekas
Jika Anda tertarik untuk mencoba bisnis ini, berikut adalah tips yang bisa dijadikan bahan pertimbangan, agar bisnis penjualan buku bekas Anda cepat laku dan mendatangkan keuntungan.
Pertama, untuk memulai usahanya manfaatkan buku-buku koleksi pribadi yang akan dijual dari berbagai kategori. Pilah pilih berdasarkan kualitas fisiknya yang masih bagus agar harganya juga berbeda. Lalu, pikirkan teknik pemasaran yang lebih mudah dilakukan contohnya melalui online. Dari situ, Anda akan tahu buku seperti apa yang disenangi oleh pasar. Salah satunya, mulai branding dengan cara menuliskan status-status soft selling. Tidak ketinggalan, promo langsung buku-bukunya dengan mencantumkan harga atau link. Misalnya, untuk novel, biasanya karya Raditya Dika cukup banyak peminatnya. Kalau beli versi baru harganya bisa 60 sampai 80 ribuan, versi bekasnya jelas kurang dari itu.
Langkah kedua yaitu menentukan target pasar. Setelah melakukan sortir pada buku koleksi Anda, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah menentukan target pasar. Mau fokus pada buku-buku fiksi atau non fiksi. Mau ke novel, kumpulan puisi, ataukah buku mata pelajaran. Pilihan ini akan mempengaruhi target pasar Anda. Hal ini karena kebanyakan pencinta buku memiliki bacaan favorit masing-masing. Mereka memiliki kecenderungan untuk membaca buku tertentu dan tidak membaca yang lainnya.
Tahap ketiga untuk bisnis buku bekas adalah mengikuti perkembangan tren buku. Tugas dari calon pebisnis buku bekas adalah mengetahui beberapa judul buku atau buku kunci yang sering dijadikan rujukan. Perlu diketahui bahwa buku memiliki masanya sendiri-sendiri. Buku ajar kuliah misalnya, biasanya yang dibutuhkan adalah buku-buku dengan edisi cetakan tertentu pada tahun tertentu. Anda bisa melakukan dengan bertanya pada mahasiswa tiap jurusan, buku apa yang biasanya jadi rujukan.
Hal ini juga berlaku pada buku novel dan sejenisnya merupakan salah satu buku umum yang sering menjadi trend tersendiri di masyarakat. Fenomena tersebut akan semakin dahsyat manakala sebuah buku diadaptasi ke dalam sebuah film. Agar lebih mudah, Anda bisa datang ke toko buku. Cari item best seller-nya. Siapa tahu dapat dijadikan referensi atau melihat tren di sosial media. Kondisi itu harus dijadikan acuan bagi pebisnis buku bekas untuk selalu mencari barang-barang tersebut. Bisa jadi, kita telah “menggenggam” seperempat kesuksesan dalam bisnis buku bekas ini.
Perkiraan Modal dan Keuntungan Bersih Bisnis Buku Bekas
Asumsi modal yang digunakan adalah konsep rumahan dengan produk berasal dari koleksi pribadi, maka kemungkinan besar modal yang digunakan adalah nol rupiah. Anda hanya butuh biaya operasional untuk penjualan, seperti membayar listrik pulsa dan kuota internet. Misal, dianggarkan Rp250.000
Akan tetapi, untuk memperbesar usahanya Anda butuh kulakan. Anda bisa menentukan modalnya secara fleksibel saat membeli produk langsung dari supplier. Misalnya, anda menyiapkan modal 5 juta rupiah dan mendapatkan 100 buku. Kemudian, Anda mengambil keuntungan Rp 20.000,- per produk.
Maka, keuntungan bisa diperoleh adalah dengan mengurangi total pendapatan dikurangi dengan total biaya operasional. Contoh, biaya operasional menghabiskan dana Rp 250 ribu. Maka total pendapatan bulanan sebesar Rp 7 juta dikurangi Rp 5 juta. Keuntungan bersih yang didapatkan adalah Rp 1,5 juta. Dengan total keuntungan tersebut, Anda dapat balik modal awal dalam kurun waktu selama 2 bulan saja.
Tips Bisnis Buku Bekas Cepat Laris
1. Lakukan Komunikasi dengan Komunitas
Selain menjual secara regular, hal yang harus dilakukan adalah upaya “jemput bola”, yaitu dengan menjalin komunikasi atau kedekatan dengan komunitas-komunitas tertentu seperti dengan komunitas, pecinta buku, unit kegiatan sekolah dan mahasiswa.
Dengan mengikuti komunitas membaca, maka kamu akan lebih memahami buku jenis apa yang disukai dan dicari oleh banyak orang. Kita juga bisa memasarkan produk langsung dalam partai besar. Anda juga bisa mencoba networking dengan orang di industri penerbitan. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan info seputar cuci gudang atau diskon besar-besaran dari pihak penerbit. Dengan kualitas yang bagus, Anda pun dapat menghemat waktu untuk melakukan sortir pada produk yang mau dijual.
2. Jual Buku di E-Commerce
Setelah melakukan promosi di Instagram, Twitter, atau media sosial lainnya, maka kamu perlu membuka toko di sejumlah marketplace Indonesia. Seperti, Tokopedia, Shopee, Carousell, atau Lazada dan lain sebagainya. Selanjutnya, mulai tetapkan harga kompetitif agar dapat bersaing dengan para pedagang lainnya. Tentunya, harus sesuai dengan kualitas buku yang dijual agar membuat pelanggan semakin percaya dan loyal. (Arlina Laras)