MEDIAINI.COM – Bisnis ternak bebek bisa jadi pilihan untuk mencari tambahan pemasukan. Bebek yang biasanya diternak ada tiga jenis. Bebek lokal, bebek peking, dan bebek hybrida. Bebek lokal sendiri merupakan yang banyak digemari masyarakat karena menawarkan rasa yang khas.
Selanjutnya ada bebek peking. Bebek ini merupakan jenis bebek pedaging unggul yang berasal dari Cina. Tingkat pertumbuhan bebek ini tergolong cepat. Anda bisa memanennya dalam waktu 45 hari dan sudah memiliki bobot 1.5 sampai 2 kg. Sedangkan bebek hybrida merupakan persilangan bebek Mojosari betina dan dijadikan bebek petelur. Bebek ini juga dikategorikan sebagai bebek pedaging.
Cara Memulai Bisnis Ternak Bebek untuk Pemula
Buat Konsep Usaha
Langkah pertama dalam memulai bisnis ternak bebek adalah membuat konsep usaha. Untuk konsep usaha ini tidak bisa dijauhkan dari tujuan Anda dalam berbisnis. Apakah akan menjual daging bebek atau telur bebek. Sistem penjualannya akan diecer atau menjalin kerja sama dengan supplier.
Bangun Kandang
Langkah kedua dalam menyiapkan bisnis terbak bebek adalah dengan membangun kandang. Tentunya sediakan peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk membangun bebek. Selanjutnya, bangun kandang dengan luas yang sekiranya cukup menampung jumlah bebek yang Anda rencanakan ternak.
Pilih Bibit
Saatnya Anda memilih bibit bebek yang akan diternak. Dalam memilih bibit bebek tentu saja harus dilakukan dengan teliti dan hati-hati. Pilihlah bibit yang sehat dan berasal dari bibit unggul. Sebaiknya membeli bibit bebek setelah 10 hari menetas. Pilihlah yang memiliki paruh mengkilap, aktif, berbobot 38 hingga 40 gram, dan memiliki bulu yang halus.
Sediakan Pakan Bebek
Untuk menunjang pertumbuhan bebek yang baik, sebaiknya Anda menyediakan pakan yang berkualitas. Sediakan pakan yang mengandung protein, energi, dan mineral. Anda bisa membeli pakan buatan seperti konsentrat. Anda juga bisa memberikan pakan berupa limbah ayam, sayur, biji-bijian, dan lain sebagainya.
Perawatan Bebek
Perawatan bebek tidak cukup hanya dengan memberikan pakan yang berkualitas. Anda juga perlu yang namanya menjaga kebersihan kandang. Secara berkala, ceklah kondisi kandang apakah sudah terlalu sempit. Anda pun bisa memisahkan bebek dalam beberapa kategori ukuran. Dengan demikian, bebek yang besar tidak akan bisa menyakiti bebek yang kecil.
Hitung Analisa Anggaran
Saatnya Anda menghitung analisa anggaran untuk bisnis ternak bebek ini. Untuk pembuatan kandang, pembelian bibit bebek, penyediaan pakan, hingga biaya perawatan Anda bisa menyediakan modal sebesar 7 juta. Dengan modal 7 juta ini, Anda sudah bisa membeli bibit bebek dalam jumlah banyak.
Jalin Kerja Sama
Langkah ketujuh dalam memulai bisnis ternak bebek adalah dengan menjalin kerjasama. Sebagai contoh adalah Anda menjalin kerjasama dengan restoran atau warung. Anda bisa menjadi supplier daging bebek, telur, dan lain sebagainya. Anda juga bisa meminta bantuan mereka untuk memasarkan produk.
Cek Perhitungan Analisa Modal
Seperti yang sudah disinggung di atas, Anda hanya membutuhkan modal sebesar Rp 7 juta untuk memulai bisnis ternak bebek. Dengan modal itu Anda bisa berternak sebanyak 100 ekor bebek. Untuk itu, membutuhkan modal awal dan juga modal operasional.
Untuk pembuatan kandang bebek, Anda membutuhkan modal sebesar Rp 5 juta. Modal ini untuk ongkos pembangunan dan peralatannya. Ada pun kandang ini sudah dapat menampung 100 ekor bebek. Anda juga membutuhkan modal sebesar Rp 750 ribu untuk membeli bibit bebek sebanyak 100 ekor. Lalu, sediakan Rp 250 ribu untuk biaya lain-lain.
Selanjutnya, Anda membutuhkan modal operasional. Modal operasional ini meliputi pakan. Untuk itu modal yang dibutuhkan Rp 1.350.000. Ketika punya bisnis ternak bebek, perlu vitamin untuk hewan ternak agar mereka berkembang dengan baik. Dana yang dibutuhkan untuk membeli vitamin sebesar Rp 150 ribu. Total biaya operasional yang dibutuhkan adalah Rp 1,5 juta. Sedangkan total biaya operasional dan modal awal adalah Rp 7 juta. (Tri Puspitasari)
Sumber Foto Ilustrasi: Pixabay