MEDIAINI.COM – Ide bisnis sambal kemasan masih jadi peluang, tapi menentukan sambal mana yang pasti diburu pembeli, penting untuk strategi bisnis. Sejak awal pandemic, bisnis rumahan memang makin laris karena banyak yang mencari. Maka banyak pelaku bisnis yang memanfaatkan ini untuk bisnis utama atau sampingan di masa pandemic untuk menambah penghasilan.
Menurut data dari Google Trend bahkan pencarian ide bisnis rumah ini sudah mengalami peningkatan lebih dari 300 persen. Bahkan bukan lagi fokus terhadap makanan yang lezat, namun mengutamakan kualitas dan bahan yang sehat. Salah satu makanan pelengkap yang jadi menu favorit masyarakat Indonesia adalah sambal. Setiap makanan, tanpa sambal rasanya seperti ada yang kurang. Maka terciptalah sambal kemasan yang bisa jadi pilihan.
Selain karena praktis dibawa kemana-mana, sambal kemasan juga terbuat dari bahan baku yang mudah. Diproses dengan cara yang mudah dan juga praktis. Maka tak heran bahwa keuntungannya pun juga lumayan, tinggal bagaimana Anda mengemas sebuah produk sambal ini menjadi produk sederhana yang layak dibeli. Ada banyak jenis sambal di Indonesia yang populer dan bisa jadi ide untuk bisnis, apa saja?
Mengenal Jenis Sambal Nusantara yang Populer dan Bisa Jadi Ide Bisnis
1. Sambal Terasi
Sambal terasi adalah sambal paling populer di Nusantara dan bisa jadi ide bisnis sambal kemasan. Sambal ini sangat terkenal di kalangan masyarakat Indonesia karena sering tersedia di warung-warung atau restoran lokal. Sesuai namanya, sambal ini terbuat dari cabai dan terasi yang dihaluskan. Sambal terasi ini memiliki dua versi yaitu sambal terasi mentah dan sambal terasi yang harus digoreng dulu. Untuk aroma dan rasanya jangan ditanya, sudah pasti lezat dan pastinya khas menjadi keunggulan dari sambal ini.
2. Sambal Bawang
Sambal bawang merupakan salah satu sambal yang menggunakan bahan campuran bawang dan cabai merah. Bawang yang digunakan untuk membuat sambal ini adalah bawang merah dan bawang putih, atau campuran dari kedua bawang tersebut. Kemudian dihaluskan dan terakhir disiram dnegan menggunakan minyak goreng panas. Perpaduan cabai dan bawang ini sangat cocok dan menghasilkan cita rasa yang lezat dan nikmat. Warna merah pedasnya sambal juga sangat menggambarkan rasanya. Sehingga cocok untuk setiap hidangan, terutama untuk ayam goreng atau bakar, ayam geprek.
3. Sambal Matah
Sambal matah adalah sambal khas Bali yang punya rasa pedas, asam, wangi dan rasanya segar. Berbeda dengan sambal lainnya yang harus dihaluskan dnegan diulek atau diblender, tidak dengan sambal matah. Sambal matah cukup diiris tipis-tipis dan dibaurkan menjadi satu. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sambal ini adalah cabai, bawang merah, serai, daun jeruk dan sedikit minyak kelapa serta jeruk nipis. Salah satu bahan utama dari sambal matah yang wajib adalah bunga kecombrang.
4. Sambal Cabai Ijo
Sambal cabai ijo atau sambal lado ijo atau sambal lombok ijo ini adalah salah satu sambal khas Sumatera Barat. Maka tak heran jika sambal ini selalu tersedia di rumah makan masakan Padang. Sesuai namanya, sambal cabai ijo ini terbuat dari cabai hijau. Meski tidak begitu terasa pedas, tapi rasa khas cabai ijo ini yang membuat Anda ingin tambah lagi. Sambal ini sangat cocok bagi yang tidak terlalu suka rasa pedas.
5. Sambal Pecel
Sambal pecel merupakan bahan pelengkap untuk nasi pecel dan bberapa kuliner lain seperti lontong campur. Terbuat dari campuran kacang tanah, cabai, dan bumbu lainnya. Sambal pecel ini biasanya dikemas dengan kemasan praktis dan Anda hanya perlu menambahkan sedikit air hangat untuk mengencerkannya. Karena umumnya sambal pecel ini dikemas sangat padat. Setelah sambal cukup encer, Anda bisa menikmati aneka sayuran dengan sambal pecel ini.
6. Sambal Roa
Sambal roa adalah sambal khas Manado, Sulawesi Utara. Sambal ini dibuat menggunakan campuran cabai merah segar, cabai rawit, dan tentunya ikan roa asap. Selain itu, juga dilengkapi dengan bumbu rempah dan tomat untuk menghasilkan rasa yang lebih menggugah selera. Ikan roa sendiri merupakan ikan khas Manado yang paling banyak ditemukan di perairan Sulawesi Utara dan sekitarnya. Maka tak heran jika sambal roa ini sangat terkenal dan spesial, sebab ikan roa sendiri hanya terdapat di wilayah tersebut. Sambal roa ini sangat nikmat meski hanya dikonsumsi hanya dengan nasi putih hangat.
7. Sambal Bajak
Sambal bajak adalah sambal khas daerah dari Jawa Tengah. Memiliki rasa pedas manis, sehingga tidak terlalu pedas dan cocok untuk orang yang tidak kuat dengan pedas. Dinamakan sambal bajak ini karena biasanya sambal ini dibawa ibu-ibu untuk para petani yang sedang membajak sawah. Bahan utama yang digunakan untuk membuat sambal bajakini adalah cabai merah besar dan cabai keriting. Sambal ini biasa disajikan dalam keadaan matang atau ditumis sebelumnya.
Analisa Modal dan Keuntungan Bisnis Sambal Kemasan
Sambal adalah salah satu menu pelengkap kuliner Indonesia, maka banyak yang gemar makan sambal. Rasa pedasnya sangat menggugah selera, sehingga peluang bisnisnya juga sangat besar. Apalagi sambal kemasan lebih mudah dan praktis dibawa kemana-mana. bisnis ini membutuhkan beberapa modal untuk bahan bakunya. Bahan baku sambal yang digunakan antara lain adalah cabai merah besar, cabai rawit, bawang merah dan putih, tomat, gula merah, garam, terasi, lengkuas, daun salam, laos, penyedap rasa, pengawet (sodium benzonate), air, dan bumbu lainnya.
Nah, analisa modal untuk bisnis sambal kemasan ini membutuhkan dana investasi sekitar Rp7,5 juta untuk membeli peralatan memasak. Namun dana ini bisa ditekan jika Anda sudah memiliki peralatan memasak yang memadai. Kemudian biaya tetap yang dikeluarkan untuk satu bulannya sekitar Rp1,5 juta termasuk dengan gaji karyawan. Sedangkan total biaya operasional yang harus dikeluarkan adalah biaya tetap ditambah biaya variabel totalnya Rp18,8 juta.
Untuk menghitung pendapatan per hari, jika sambal kemasan Anda jual seharga Rp12 ribu per botol dan setiap harinya laku dengan jumlah rata-rata 35 botol maka pendapatan harian Anda sebesar Rp420 ribu. Sedangkan untuk menghitung pendapatan per bulan maka Rp420 ribu dikali 30 hari maka hasilnya Rp12,6 juta. apabila sambal kemasan sachet dijual seharga Rp5 ribu dan setiap hari laku minimal 60 sachet, maka per bulan Anda mendapatkan Rp9 juta. Sehingga, total pendapatan bulanannya Rp12,6 juta ditambah Rp9 juta jadi Rp21,6 juta.
Untuk menghitung keuntungan laba penjualan sambal kemasan per bulan, maka total pendapatan dikurangi total biaya operasional. Sehingga Rp21,6 juta dikurangi Rp18,8 juta, jadi totalnya Rp2,8 juta. Lama balik modalnya adalah Rp7,5 juta dibagi Rp2,8 yaitu kurang dari 3 bulan.
Setelah melihat analisa modal untuk membuat usaha jualan sambal kemasan, apakah tertarik? (Gusti Bintang K.)
Sumber Foto Ilustrasi: Pexels