MEDIAINI.COM – Bisnis sambal kemasan bisa jadi peluang mencari keuntungan apalagi saat PPKM diperpanjang. Pasalnya, banyak orang yang menyukai sambal kemasan. Hal ini karena makanan pokok orang Indonesia adalah nasi putih. Rasa nasi putih yang hambar akan terasa lebih nikmat jika dicocol menggunakan sambal, baik goreng, mentah, dan lain sebagainya.
Alasan orang Indonesia menyukai sambal adalah karena sudah menjadi kebiasaan. Sejak kecil, orang-orang sudah dibuat akrab dengan sambal. Rasanya seperti main di taman tanpa bunga jika harus makan tanpa sambal. Oleh karena itu, tidak heran jika sambal wajib tersaji di meja makan.
Cara Memulai Bisnis Sambal Kemasan
1. Survei Pasar
Langkah pertama dalam memulai usaha bisnis sambal kemasan adalah melakukan survei pasar. Dari sini, Anda akan mengetahui apa saja yang disukai pasar soal sambal ini. Anda juga bisa memproyeksikan target market, persebarannya, hingga cara melakukan branding dan promosi kepada mereka. Dengan melakukan survei pasar, Anda akan mendapatkan bahan-bahan pokok untuk melanjutkan langkah seperti resep yang pas hingga promosi.
2. Mencari Resep
Hal yang istimewa dari sambal kemasan tidak hanya rasa pedasnya. Pasalnya, rasa pedas juga ada takarannya yang pas. Maka langkah kedua untuk memuat bisnis sambal kemasan yang sukses Anda perlu mengkreasikan resep sedemikian rupa sehingga mendapatkan rasa pedas yang pas dan disukai banyak orang. Untuk itu, lakukan uji coba berkali-kali sampai akhirnya Anda mendapatkan resep tersebut.
3. Pilih Bahan Berkualitas
Sebagai produk makanan yang disukai banyak orang, Anda harus memilih bahan-bahan baku yang berkualitas untuk memproduksi sambal. Pasalnya, bisnis sambal kemasan mengedepankan produk yang berkualitas juga mampu menghasilkan rasa yang pas. Dengan produk yang berkualitas pula, sambal Anda pun akan awet dan pastinya disukai banyak orang.
4. Kemas Semenarik Mungkin
Selain rasa, bisnis sambal kemasan juga menyiapkan tampilan. Hal ini juga menjadi salah satu faktor dalam mempengaruhi ketertarikan orang terhadap suatu produk. Jika Anda hanya mengemas sambal dalam sebuah plastik, tentu tidak akan tampak menggiurkan. Berbeda halnya dengan kemasan botol. Sekilas akan lebih menarik dan pastinya praktis tidak ada risiko tumpah dan lain sebagainya.
5. Promosi di Media Sosial
Langkah kelima dalam memulai bisnis ini adalah dengan melakukan branding dan promosi. Buatlah nama brand yang unik dan menarik sehingga orang akan penasaran. Selanjutnya, lakukan promosi melalui media sosial. Buatlah semua akun media sosial dan juga lapak di akun e-commerce. Buatlah promo-promo menarik seperti diskon atau give away.
6. Menjadi Supplier
Untuk memasarkan produk, Anda bisa menjualnya sendiri atau menjalin kerjasama. Jika ingin berkembang lebih pesat, Anda bisa menjalin kerjasama dengan toko-toko untuk menjadi supplier produk sambal. Anda juga bisa menjalin kerjasama dengan rumah makan. Bahkan, Anda juga bisa membuka program kerjasama menjadi reseller.
7. Terus Berinovasi
Kunci bisa survive dalam suatu usaha adalah dengan terus mengikuti tren yang ada. Untuk itu, teruslah berinovasi terhadap produk sambal Anda. Selain berinovasi, lakukan inovasi agar lidah pasar Anda tidak dibuat bosan. Ada pun inovasi ini bisa berupa kemasan, rasa, varian, hingga cara mempromosikan.
Tips Sukses Bisnis Sambal Kemasan
Walau hanya berupa sambal kemasan, Anda dapat mendulang untung yang lumayan. untuk menuju sana, terdapat beberapa tips sukses dalam memulai bisnis sambal kemasan. Tentunya, Anda harus sudah menentukan target market terlebih dahulu. Dengan demikian, Anda pun akan lebih mudah dalam menjalankan usaha.
Selanjutnya, pertahankan cita rasa yang sudah ada. Pastinya Anda sudah menemukan resep yang pas untuk sambal pedas. Pertahankan cita rasa yang ada agar konsumen tidak merasa kecewa. Tingkatkan branding tidak hanya melalui rasa tetapi juga kemasan yang elegan dan juga praktis.
Lalu tips yang terakhir adalah lakukan promosi dengan gencar. Promosi bisa dilakukan melalui media sosial, offline dari mulut ke mulut, dan lain sebagainya. Buat promosi berupa potongan harga agar konsumen tertarik membeli dalam jumlah banyak. (Tri Puspitasari)
Sumber Gambar : Akun Instagram @sambelin.indonesia