MEDIAINI.COM – Bisnis kimchi bisa jadi pilihan untuk mencari pemasukan tambahan. Salah satu makanan khas Korea Selatan ini populer di Tanah Air. Pasalnya, banyak yang suka nonton drama asal Korea Selatan dan melihat hiburan ini. Kimchi merupakan asinan hasil fermentasi dari sawi putih dan lobak.
Seusai digarami dan dicuci, potongan sawi putih dan lobak kemudian dicampur bumbu. Bumbu yang digunakan antara lain bawang putih, jahe, udang kecil, kecap ikan, dan bubuk cabai merah. Cara memakan kimchi ini bisa langsung dimakan, atau bisa dijadikan bumbu tambahan pada masakan lain seperti sup kimchi atau nasi goreng kimchi. Tak hanya itu, makanan dari hasil fermentasi ini meski rasanya asam, tapi ternyata memberikan banyak manfaat.
Menurut studi pada Journal of Medicinal Food, kimchi mengandung bakteri baik yang ramah untuk sistem pencernaan pada usus. Sehingga Anda bisa mendapatkan asupan probiotik yang mampu menjaga keseimbangan mikroba dalam usus dan meningkatkan fungsi usus. Jadi Anda juga bisa terhindar dari penyakit sembelit.
Selain itu, kimchi juga dapat membantu menjaga kesehatan jantung karena mempunyai sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan dapat menurunkan kadar kolesterol. Kimchi pun bisa meningkatkan imun dan bersifat anti-aging. Jadi bisa memperlambat proses penuaan pada kulit. Kimchi juga berpotensi mencegah penyakit kanker karena menggunakan sayuran sawi. Bahkan kimchi bisa membantu menurunkan berat badan Anda karena rendah kalori.
Cara Mudah Memulai Bisnis Kimchi
1. Gunakan Bahan Baku Segar dan Berkualitas
Kimchi terbuat dari sayuran sawi dan lobak. Salah satu kunci bisnis kimchi Anda laris adalah menjualnya dengan menggunakan bahan baku yang segar dan berkualitas. Maka ketika belanja, pilih sayuran yang segar dan berkualitas supaya bisa menciptakan cita rasa terbaik. Pastikan tampilan sayuran pun juga menarik. Serta simpan dalam lemari pendingin agar tetap dingin dan segar, juga tidak mudah layu.
2. Sediakan Peralatan Makan ala Korea
Yang bisa Anda lakukan sebelum memulai bisnis kimchi adalah menggunakan strategi ATM. ATM yang dimaskud adalah Amati, Tiru, dan Modifikasi. Lakukan hal tersebut dengan menonton drama Korea atau mengamati bisnis yang sama temanya. Gunakan peralatan makan khusus ala Korea untuk menambah suasana menjadi berasa di Korea. Dari mulai piring, mangkok, gelas, sendok, garpu, dan sumpit. Berikan hiasan tambahan pada dinding dan sudut-sudut lain yang bisa menambah suasana makin seperti di Negeri Gingseng.
3. Tentukan Lokasi Strategis
Lokasi yang strategis mampu meningkatkan kesuksesan bisnis kimchi Anda. Sebab bisnis apapun akan sangat bergantung pada pemilihan lokasi yang tepat. Jadi, lakukan riset lokasi yang paling strategis dan dapat mendatangkan banyak pelanggan. Lokasi yang strategis ini antara lain adalah pusat belanja, dekat kampus, dekat perkantoran, atau dekat ruang public yang lain.
4. Pasang Harga yang Kompetitif
Selain lokasi yang strategis, penentuan harga untuk bisnis kimchi juga bisa mempengaruhi kesuksesan bisnis. Pasanglah harga yang masuk akal. Sesuaikan harga dengan lokasi yang Anda pilih. Karena lokasi dan harga mempengaruhi segmentasi pasar Anda. Berikan harga yang kompetitif, serta beberapa penawaran menarik lain yang bisa dicoba oleh customer. Seperti harga diskon, cashback, beli satu gratis satu, dan yang lainnya.
5. Promosi Via Media Sosial
Kekuatan media sosial sebagai media promosi memang tak perlu diragukan lagi. Pasalnya kini memasuki era di mana apa saja bisa diunggah via media sosial. Maka ini bisa membantu Anda untuk mempermudah promosi. Tak perlu biaya mahal dan ribet, karena bisa dimulai dari yang gratis hingga berbayar. Cukup unggah fotop produk terbaik Anda dan tambahkan keterangan produk yang lengkap dan jujur.
Baca Juga : Bisnis Makanan Korea Rumahan, Begini Cara Memulainya
Jenis Kimchi yang Populer di Korea Selatan
Meski kimchi memiliki banyak jenisnya, tapi ada beberapa jenis kimchi yang populer di Korea Selatan. Jenis kimchi tersebut yang pertama adalah Baechu kimchi. Baechu kimchi adalah kimchi terpopuler dengan bahan dasar sawi putih dan lobak yang difermentasikan dengan bubuk cabai, bawang putih serta minyak ikan. Kimchi jenis ini biasanya juga dijadikan sebagai makanan pendamping serta makanan tambahan untuk menu nasi goreng, bahkan sup kimchi. Kedua, Chonggak kimchi. Kimchi jenis ini terbuat dari sayuran lobak. Menggunakan bahan-bahan yang sama seperti kimchi yang lain, tapi bedanya kimchi ini adalah kimchi yang lebih pedas dari Beachu kimchi. tapi memiliki tekstur yang lebih renyah dari kimchi lain.
Ketiga, Bossam. Bossam kimchi ini terbuat dari buah-buahan dan kacang-kacangan bahkan dari seafood yang telah diberi bumbu bubuk cabai, bawang putih, dan minyak ikan. Serta dibungkus dengan kubis. Kimchi ini adalah salah satu kimchi yang paling sulit pembuatannya. Keempat, Gat kimchi. Kimchi dari fermentasi sawi hijau ini sebetulnya diproses hampir sama dengan pembuatan Baechu kimchi. bedanya, Gat kimchi rasanya lebih asam dan tidak terlalu berair seperti Baechu kimchi. Di provinsi Cholla, kimchi jenis inilah yang paling populer.
Kelima, Baek kimchi. baek kimchi dibuat dengan bahan baku utamanya yaitu sawi putih. Kemudian ditambah dengan bahan lainnya seperti bawang putih, daun kucai, lobak, serta buah-buahan. Buah-buahan tersebut antara lain adalah pir Korea dan jujube atau yang dikenal dengan kurma Korea. Kimchi ini dibuat tanpa tambahan pasta cabai, jadi tidak terasa pedas sama sekali. Maka bagi Anda yang tidak suka pedas, maka Anda bisa mengonsumsi Baek kimchi.
Terakhir adalah Tongbaechu kimchi. kimchi ini adalah jenis kimchi paling populer saat ini. Terbuat dari sawi putih, asinan sayur ini merupakan kimchi yang sangat umum ditemui di berbagai restoran khas Korea yang ada di Tanah Air. Sawi putih yang digunakan biasanya hanya dibagi menjadi dua bagian saja. Selain itu, Tongbaechu kimchi umumnya ditambahkan irisan lobak, wortel, dan daun bawang. (Gusti Bintang K.)
Sumber Gambar : ilustrasi Pixabay