MEDIAINI.COM – Bisnis hijab bergo jadi peluang untuk mencari cuan. Hijab bergo sendiri merupakan variasi kerudung yang sangat nyaman digunakan. Terbuat dari berbagai warna dan ukuran, Anda bisa menyesuaikan berdasarkan kebutuhan. Kerudung ini termasuk dalam kategori kerudung instan sehingga sangat praktis digunakan.
Saat digunakan, kerudung ini memiliki bentuk yang tetap dan tidak gampang kusut. Selama menggunakannya Anda akan merasa nyaman karena terbuat dari bahan yang lembut dan tidak panas. Ada pun untuk bergo tersedia dalam berbagai motif. Terdapat tali untuk dikaitkan di bagian belakang. Kerudung ini banyak dipilih orang-orang sejak adanya pandemi sehingga menjadi tren di 2021.
Cara Memulai Bisnis Hijab Bergo
Lakukan Riset Pasar
Langkah pertama dalam memulai bisnis hijab bergo adalah melakukan riset pasar. Anda bisa melihat tren yang ada di pasar saat ini sehingga lebih mudah menemukan jilbab bergo seperti apa yang tengah diminati masyarakat. Anda juga jadi tahu pangsa pasar seperti apa saja yang menyukai jenis jilbab ini. Anda juga akan mengetahui kisaran harga kerudung bergo di masyarakat sehingga nantinya tidak akan kesulitan dalam menentukan harga.
Tentukan Target Pasar
Selanjutnya, langkah kedua adalah menentukan target market. Untuk target market kerudung bergo terbilang cukup luas. Anda perlu mengerucutkan target market agar bisa lebih fokus dalam mengelola usaha. Sebagai contoh target market yang dibidik adalah konsumen middle low. Otomatis Anda pun harus mematok harga yang lebih murah. Untuk itu, kerudung bergo yang paling tepat adalah berbahan standar.
Konsep Usaha
Lalu langkah ketiga adalah menentukan konsep usaha. Di sinilah Anda mengemas rencana bisnis ke depan akan dijalankan seperti apa. Apakah hanya akan bergerak sebagai penjual tangan kedua ataukah produsen sekaligus. Untuk sistem penjualannya Anda juga bisa menentukan akan fokus dalam usaha penjualan offline ataukah online, ataukah sebagai produsen yang menjadi supplier toko kerudung lainnya.
Bikin Nama Toko
Anda juga perlu memikirkan nama yang unik dari usaha ini. Pasalnya, nama yang unik akan gampang diingat dan menimbulkan rasa penasaran untuk mencobanya. Nama juga termasuk doa. Pilihlah nama yang baik untuk brand bisnis Anda yang membuat unsur usaha yang laku dan berkah. Anda bisa mendapatkan inspirasi nama brand ini dari survei pasar.
Cari Supplier
Mau bergerak sebagai produsen ataukah penjual, tetap membutuhkan supplier. Jika bergerak sebagai produsen, Anda membutuhkan supplier bahan untuk membuat kerudung. Sedangkan jika bergerak sebagai penjual, Anda pun membutuhkan supplier yang memproduksi kerudung bergo. Carilah supplier dengan hati-hati untuk mendapatkan kualitas yang pas dan harga yang bersahabat.
Branding dan Promosi
Saatnya Anda melakukan branding dan promosi. Branding bisa dilakukan melalui media sosial. Untuk itu, buatlah semua akun media sosial. Buatlah postingan dengan gambar ciamik dan caption yang menarik. Lalu, berilah promo-promo menarik seperti potongan harga. Informasikan promo ini di media sosial agar khalayak ramai mengetahuinya.
Penjualan Online
Ada baiknya untuk melakukan penjualan secara online. Penjualan online ini tidak hanya dilakukan melalui media sosial. Anda perlu membuka lapak di situs e-commerce untuk meningkatkan omset penjualan. Lapak di situs e-commerce juga menjadi branding tersendiri untuk usaha Anda. Ada baiknya juga membuka lapak tidak hanya di salah satu e-commerce, tetapi beberapa e-commerce.
Tips Sukses Punya Usaha Hijab
Mencapai kesuksesan dalam bisnis jilbab bergo tentu ada kunci suksesnya. Jika belum begitu berani, Anda bisa mengawalinya dari menjadi reseller. Selama menjadi reseller, Anda bisa belajar bisnis dan memperkenalkan pada khalayak ramai sebagai pelaku usaha jilbab.
Selanjutnya, ada baiknya Anda membuat brand kerudung bergo Anda sendiri. Berilah nama yang unik agar orang penasaran dan bergerak untuk memiliki produk Anda. Selain itu, sering-seringlah update soal trend. Ikuti trend yang tengah berlaku di dalam masyarakat. Dengan mengikuti tren, pangsa pasar Anda pun akan terus hidup.
Patok juga harga sesuai dengan kemampuan target market. Dalam mematok harga, harus menyesuaikan dengan harga rata-rata yang beredar di pasar. Lakukan penjualan tidak hanya offline tetapi juga online karena terbukti lebih cepat laku. Lakukan juga promosi secara gencar di media online agar semakin banyak orang yang tertarik dengan produk Anda. (Tri Puspitasari)
Foto Ilustrasi: Instagram Houseofbagidua
Discussion about this post