MEDIAINI.COM – Bisnis otomotif selama pandemi cenderung mengalami naik turun. Setelah drastis mengalami penurunan omzet kemudian ada kebijakan relaksasi, industri otomotif berusaha bangkit. Dilansir dari detik.com, Gaikindo menunjukkan data bahwa pada Bulan Maret 2021 (setelah diberlakukan diskon PPnBM) angka penjualan wholesale mobil naik mengalami kenaikan sebesar 72,6 persen bila dibandingkan dengan Februari 2021.
Masih dilansir dari detik.com, pada Tahun 2020 memang terjadi penurunan sekitar 20 persen bila dibandingkan dengan tahun 2019. Selanjutnya, saat ini sudah mulai bangkit di mana pertumbuhan mencapai 15,48 persen dari USD 2,02 miliar menjadi USD 2,34 miliar di kuartal pertama tahun 2021.
Optimisme Bisnis Otomotif saat PPKM Berlangsung
Angka penjualan kendaraan dapat dikatakan terus meningkat. Ini dapat dilihat dari pengiriman unit kendaraan dari pabrik ke dealer. Jumlah pengiriman ini dapat menyentuh angka 72.720 sendiri. Dengan demikian, pengiriman mengalami kenaikan sebesar 24,6 persen bila dibandingkan Bulan Mei.
Untuk diketahui pada bulan Mei 2021 sendiri angka penjualan mobil hanya menyentuh angka 54.815 unit. Ada pun kendaraan yang mendominasi angka penjualan adalah kendaraan penumpang yang menyokong angka 54.306 unit lalu diikuti dengan kendaraan komersial sebanyak 18.414 unit. Lalu untuk total penjualan mobil di Indonesia pada semester 1 tahun 2021 adalah 393.469 unit.
Dari sekian jumlah brand kendaraan roda empat yang berseliweran di Indonesia, Honda Brio tercatat menyumbang angka cukup besar. Di sepanjang Bulan Januari hingga Bulan Juni 2021, angka penjualan Honda Brio dapat mencapai 27.785 unit. Angka ini terdiri dari 19.563 Honda Brio Satya dan 8.222 unit Honda Brio RS.
Besarnya angka penjualan Honda Brio tentunya dilatarbelakangi oleh beberapa faktor. Kendaraan ini banyak difavoritkan karena tergolong menjadi alat transportasi yang aman dan nyaman, tetapi dapat dibeli dengan harga terjangkau. Selain itu juga didukung oleh penggunaan penggunaan platform online menjadikan pembelian Honda Brio meningkat.
Peningkatan penjualan kendaraan juga tidak terjadi pada mobil ekonomis saja. Hal ini juga berlaku pada mobil sekelas BMW. Brand ini tercatat mencetak rekor penjualan dengan angka tertinggi di semester pertama tahun 2021. Tercatat BMW AG mengirimkan brand BMW, MINI, dan Rolls-Royce ke pelanggan sebanyak 1.339.080. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 39,1 persen.
Dari angka ini, seluruh brand yang berada di bawah BMW Group menunjukkan hasil yang sangat positif. Untuk angka penjualan sendiri mengalami kenaikan 7,1 persen. Ada pun sebanyak 153.267 kendaraan listrik sudah dikirim ke pelanggan di semester pertama 2021. Jadi BMW Group Global memiliki membukukan pertumbuhan penjualan kendaraan listrik mencapai 148,5 persen dibandingkan tahun 2020.
Respons Positif Perpanjangan Relaksasi PPbBM
Adanya pemberlakuan PPKM level 4 tentu berpengaruh terhadap semua sektor. Dengan daya perekonomian rendah, masyarakat pun jadi berkurang minatnya untuk pembelian mobil. Namun, pembatasan ini bersamaan dengan adanya perpanjangan insentif PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) nol persen.
Masyarakat menunjukkan respon positif terhadap perpanjangan insentif PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) nol persen. Beberapa konsumen jadi memiliki minat yang tinggi mendongkak industri otomotif. Oleh karena itu, industri otomotif optimis akan bangkit. (Tri Puspitasari)
Foto Ilustrasi: Pexels
Discussion about this post