MEDIAINI.COM – Bisnis sushi rumahan yang bisa dijual online jadi peluang di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang membatasi gerak. Pasalnya, penggemar sushi cukup banyak dan banyak alasan sushi baik dikonsumsi. Selain karena rasanya yang lezat, hidangan khas Negeri Sakura ini juga punya banyak manfaat yang baik untuk kesehatan.
Sushi adalah salah satu masakan rendah kalori, namun mempunyai kandungan nutrisi yang cukup untuk menyeimbangkan dan mempertahankan berat badan. Sehingga, tak perlu lagi takut gendut karena mengonsumsi sushi, tapi tetap saja tidak boleh berlebihan. Sushi juga dapat membangun otot karena memiliki kandungan yang kaya akan protein yang penting untuk membangun dan mengembalikan fungsi otot.
Mengonsumsi sushi beberapa gulung juga dapat meningkatkan energi, sebab berisi sayuran dan biji-bijian yang dapat memberikan asupan karbohidrat yang Anda perlukan. Sehingga dapat meningkatkan kadar energisecara signifikan. Sushi pun bisa meningkatkan kekebalan dalam tubuh karena mengandung sayuran yang kaya akan antioksidan .
Cara Memulai Bisnis Sushi Rumahan
Bahan Baku Berkualitas
Sushi bisa dibuat dengan menggunakan bahan baku yang bisa didapatkan di pasar dan supermarket terdekat. Tapi alangkah baiknya untuk membeli bahan baku yang berkualitas dan harganya murah. Bahan baku yang diperlukan antara lain adalah beras jepang, nori, daging salmon, wijen putih, mentimun jepang, garam, lada, saus kedelai, pasta wasabi, acar jahe, crab stick, rice vinegar, avokad, gula pasir, dan bumbu-bumbu lainnya.
Siapkan Peralatan Membuat Sushi
Siapkan terlebih dahulu peralatan untuk membuat sushi. Sebab makanan sejenis sushi ini membutuhkan peralatan yang khusus dan berbeda dengan masakan lain, seperti tikar bambu penggulung sushi. Selain itu peralatan lainnya sama seperti alat masak yang biasa digunakan. Sedangkan untuk perlengkapan makannya, sushi membutuhkan sumpit.
3. Membuat Inovasi Rasa
Jangan pernah takut untuk membuat inovasi jika ingin bisnis sukses. Salah satu inovasi yang bisa dilakukan adalah dengan menciptakan inovasi rasa. Buat varian rasa baru dari produk yang sudah ada. Hal ini bertujuan agar konsumen tidak cepat bosan dengan menu yang itu-itu saja. Kita bisa membuat sushi dengan mengganti beras putih menjadi beras merah, atau mengganti daging salmon dengan ayam atau ikan tongkol, dan lain-lain.
4. Harga yang Terjangkau
Meskipun Anda menggunakan bahan baku yang berkualitas, tapi tetap saja harus disesuaikan harganya dengan pasaran. Sehingga dapat bersaing dengan para kompetitor. Umumnya, sushi dijual seharga Rp 20 – 40 ribuan per porsi. Tapi jika Anda membuat sushi dengan daging ayam atau ikan tongkol, mungkin Anda bisa memberikan harga yang sedikit murah dibanding sushi yang menggunakan daging ikan salmon. Sehingga konsumen memiliki banyak referensi harga yang bisa dipilih.
5. Promosikan Via Online
Promosi sangat penting bagi bisnis apapun. Salah satu cara mempromosikan bisnis yang cepat, mudah dan terjangkau adalah melalui via online. Media online yang cocok untuk mempromosikan bisnis kuliner misalnya adalah media sosial Instagram, sebab Anda dapat memfokuskan konten berupa gambar dan video. Unggah foto produk yang paling menarik supaya konsumen dapat tertarik membeli. Selain Instagram, Anda juga dapat mempromosikan melalui website, atau iklan-iklan berbasis online.
6. Berikan Pilihan Pembayaran Beragam
Tak hanya menyediakan pilihan pemesanan, tapi juga sediakan pilihan pembayaran yang beragam. Tentukan pilihan pembayaran yang tetap aman, sehingga konsumen tidak takut untuk melakukan pembayaran. Sediakan pembayaran dengan beberapa metode seperti transfer bank atau melalui dompet digital. Ragam pilihan pembayaran yang tersedia dapat memudahkan konsumen untuk bertransaksi.
7. Bekerja Sama dengan Food Vlogger
Sekarang ini memang banyak food vlogger yang sudah mempunyai banyak followers atau subscribers. Biasanya, para food vlogger ini akan mereview berbagai jenis makanan. Nah, Anda bisa bekerja sama dengan mereka supaya sushi buatan Anda dapat di review. Review yang positif dari food vlogger bisa menarik perhatian calon konsumen.
Analisa Modal dan Keuntungan
Analisa modal bisnis sushi rumahan ini menggunakan modal awal yang kemudian disebut dengan biaya investasi. Biaya investasi ini dikeluarkan untuk membeli kebutuhan membuat sushi, antara lain adalah etalase, kompor gas, peralatan memasak, pengemas nasi dan lain-lain menghabiskan dana sebesar Rp 6 juta. Tapi sebenarnya dana tersebut masih bisa ditekan apabila sudah memiliki kompor gas dan peralatan memasak lainnya sendiri. Sedangkan biaya tetapnya menghabiskan dana sebesar Rp 1,5 juta.
Kemudian untuk biaya variabel membeli bahan baku menghabiskan dana sebesar Rp 16 juta untuk sebulan. Dana tersebut antara lain untuk membeli daging , nori, beras jepang, wijen putih, crab stick, rice vinegar, pasta wasabi, saus kedelai, mentimun jepang, gula pasir, lada, garam, avokad, galon, gas LPG, sewa tempat, listrik dan air, pengemas, sabun cuci, hingga promosi. Maka dengan pengeluaran tersebut, total biaya operasionalnya dapat dihitung dengan menambahkan biaya tetap dan biaya variabel, sehingga total Rp 17,5 juta.
Untuk menghitung pendapatan per hari, jika dalam sehari bisa menjual sebanyak 30 porsi dengan harga Rp 25 ribu per porsi. Maka pendapatannya Rp 675 ribu. Pendapatan per bulannya mencapai Rp 20,25 juta. Kemudian keuntungan per bulannya bisa dihitung dengan mengurangi total pendapatan dengan total biaya operasional. Yaitu Rp 20,25 juta dikurangi Rp 17,5 juta, hasilnya adalah Rp 2,75 juta. maka lama balik modalnya dihitung dengan total investasi dibagi dengan keuntungan atau Rp 6 juta dibagi Rp2,75 juta, hasilnya 2 bulan.(Gusti Bintang.K)
Foto Ilustrasi: Pexels
Discussion about this post