MEDIAINI.COM – Pilihan beli genset atau sewa masih jadi pertimbangan dan perdebatan. Padahal genset banyak memiliki manfaat untuk kebutuhan sehari-hari. Pasalnya, listrik jadi kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan agar terus berjalan. mulai di rumah, bahkan di tempat kerja. Lantas apa saja manfaat genset untuk kebutuhan sehari-hari?
Genset sangat berguna untuk cadangan listrik yang dapat digunakan kapan saja. Jadi, ketika terjadi listrik padam, aktivitas yang membutuhkan listrik pun bisa tetap berjalan menggunakan genset. Namun, kapasitasnya harus disesuaikan dengan kebutuhan, supaya lebih aman dan mudah.
Genset juga jadi alat pembantu penerangan ketika terjadi bencana, untuk pengobatan di rumah sakit karena ada alat pemeriksaan yang memerlukan listrik. Genset bermanfaat dalam proses pengerjaan pembangunan atau konstruksi dan untuk cadangan tenaga listrik jika terjadi kekurangan daya. Jenisnya ada beberapa sehingga perlu disesuaikan dengan kebutuhan.
Plus Minus Beli Genset vs Sewa
Kalau Beli Genset :
1. Memiliki Aset Sepenuhnya
Membeli genset artinya sudah memiliki aset sepenuhnya. Selain itu, Anda bebas menggunakannya untuk keperluan apapun. Bahkan bisa menyewakan genset kepada orang lain, bisa dijadikan bisnis, kan?!
2. Biayanya Lebih Murah
Biaya yang dikeluarkan untuk membeli dapat dipastikan lebih murah. Karena tak perlu lagi mengeluarkan biaya dalam periode tertentu. Selain itu, membeli secara langsung akan mendapatkan harga lebih murah dibanding membayar sewa sesuai dengan perjanjian atau kontrak yang sudah disepakati.
3. Bertanggung Jawab Memelihara
Ketika memilih untuk membeli, itu artinya juga harus siap untuk bertanggung jawab memelihara dan memperbaikinya ketika terjadi suatu kerusakan. Artinya, Anda juga harus menanggung semua biaya yang dibutuhkan. Padahal bisa jadi alat tersebut mengalami kerusakan parah dan harus diganti yang baru.
4. Risiko Membeli Peralatan yang Tidak Perlu
Memilih membeli produk yang bijak akan sangat bermanfaat bagi kehidupan. Sebab jika tidak bijak membeli, maka semuanya akan terlihat berguna, padahal tidak semuanya dibutuhkan. Hal inilah yang membuat pengeluaran jadi membengkak.
Kalau Sewa Genset :
1. Tidak Dipakai Setiap Hari
Untuk digunakan di rumah, genset tidak dipakai setiap hari. Yang artinya, genset hanya akan digunakan ketika terjadi keadaan darurat saja. Jadi untuk rumah, lebih baik memilih untuk menyewa dibanding membeli. Tapi jika untuk industry besar, perkantoran atau gedung lain yang membutuhkan genset lebih banyak, sebaiknya pilih beli.
2. Lebih Hemat Biaya
Biaya sewa pastinya lebih murah daripada membeli. Maka dengan menyewa, tak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk melakukan pemeliharaan atau mengganti kerusakan yang terjadi. Karena semuanya sudah jadi tanggung jawab pemberi sewa. Tapi sayangnya biaya ini harus terus diberikan ketika memilih menyewa. Jadi jika digunakan dalam jangka waktu panjang, ini akan boros.
3. Kualitas Terjaga
Menyewa genset dapat membuat kualitas genset lebih terjaga. Pasalnya, genset akan tetap rutin dipelihara oleh pihak pemberi sewa. Sehingga terjadi kerusakan, pemberi sewa akan mengganti dengan genset yang layak pakai. Jadi kualitas pun lebih terjaga dan tanpa biaya tambahan lain.
4. Tidak Memakan Tempat
Genset membutuhkan ruang simpan yang cukup besar. Apalagi membutuhkan ruang simpan yang khusus, jadi tak dapat sembarangan ditempatkan di tempat penyimpanan lainnya. Maka menyewa bisa jadi solusi alternatif untuk memiliki genset dalam beberapa waktu saja.
Perhitungan Industri Beli Genset vs Sewa Untung Mana?
Dalam memperhitungkan rencana beli atau sewa genset, maka ada beberapa poin yang harus diperhatikan. Pertama, tetapkan asumsi untuk pembelian dan pemakaian genset. Mulai dari besar bunga pinjaman Bank yang asumsinya 7% per tahun, kapasitas dan harga beli unit genset yang akan dibeli. Misalkan genset 500KVA yang memiliki harga baru sebesar Rp 900 juta. Bahkan vendor juga menambahkan Rp 2,5 juta untuk biaya pengiriman unit. Lama penggunaan dan jenis pemakaian genset. Genset diasumsikan digunakan selama 10 tahun dengan penggunaan rutin rata-rata 2 jam per hari dan lain-lain.
Dari asumsi tersebut, jika pengeluaran sewa membutuhkan Rp 2,5 juta. dengan biaya pengadaan sebesar Rp 3.345.239.403 dan biaya rutin Rp 109,5 juta. Sedangkan biaya pengeluaran awal ketika membeli sebesar Rp 182,5 juta. Biaya pengadaannya senilai Rp 871,2 juta. Biaya rutin Rp 2.650.850.000 juta, dan biaya downtime Rp 66,5 juta serta balik investasi sebesar Rp 313.810.596.
Perhitungan tersebut adalah untuk rincian dan total biaya yang dikeluarkan selama 10 tahun pemakaian genset. Jika memilih membeli menyewa, Anda dapat melihat biaya pengadaan atau biaya sewa sebesar Rp 3.345.239.403. Sementara jika dibagi dalam 120 bulan (10 tahun pemakaian), maka yang didapatkan dari harga sewa senilai Rp 27.876.995. Maka kesimpulannya, jika genset yang memberikan harga sewa di bawah harga Rp 27.876.995 sebulan, maka lebih baikmemilih menyewa untuk hemat daripada membelinya. (Gusti Bintang K.)
Sumber foto ilustrasi: www.qualitypower.co.id
Discussion about this post