MEDIAINI.COM – Bisnis waffle masih jadi pilihan untuk mencari cuan. Selain rasanya manis, bentuknya juga unik. Waffle juga dapat dinikmati dengan banyak topping. Mulai dari cokelat, stroberi, sirup maple, bahkan es krim. Maka tak heran jika banyak yang menyukai camilan manis ini.
Dua waffle yang terkenal adalah waffle Belgia dan Amerika Serikat. Keduanya memiliki perbedaan pada ketebalannya. Waffle Belgia lebih besar dan tebal, serta lubang-lubangnya besar dan dalam supaya dapat diisi dengan mentega, selai atau sirup maple. Sedangkan waffle Amerika lebih tipis dengan pola garis lebih tipis dan lubangnya dangkal. Namun waffle Amerika lebih mudah dicetak bervariasi dibandingkan dengan waffle Belgia.
Perbedaan itu dipengaruhi oleh jenis cetakan dan adonannya. Selain itu, waffle Amerika tidak menggunakan ragi dalam adonannya sehingga tidak mengembang. Sedangkan waffle Belgia menggunakan ragi sebagai bahan tambahan pengembang sehingga empuk dan renyah di luar. Manisnya waffle membuat peluang bisnisnya makin besar karena disukai banyak orang. Lantas bagaimana cara memulai bisnis dan analisa modalnya?
Cara Memulai Bisnis Waffle dan Analisa Modal
Mengetahui Cara Membuat Waffle
Sebelum memutuskan untuk memulai bisnis waffle, hal yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah cara membuat waffle yang enak dan lezat. Lakukan uji coba beberapa resep waffle untuk dapat menghasilkan waffle yang rasanya pas. Ketahui proses pengolahan waffle agar dapat menghasilkan waffle sesuai selera. Padukan beberapa resep waffle yang sudah ada lalu berikan inovasi terhadap waffle. Seperti memberikan topping yang berbeda dari yang lain.
Memiliki Peralatan yang Lengkap
Miliki peralatan yang lengkap sebelum memulai bisnis untuk menunjang bisnis. Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat waffle diantaranya adalah mesin cetak waffle, timbangan, baskom, pengaduk, dan lain-lain. Tak hanya peralatan memasak saja, namun siapkan juga perlengkapan bisnis waffle seperti etalase, meja dan kursi, hingga peralatan promosi seperti banner. Miliki peralatan memasak yang berkualitas untuk menghasilkan waffle yang enak dan higienis.
Punya Target Konsumen
Ketahui target pasar Anda. Camilan manis ini memang diminati berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak hingga orang tua. Tapi alangkah lebih baik jika mengetahui target konsumennya untuk memudahkan menjalankan bisnis. Pasalnya, target konsumen ini sangat penting untuk memasang harga, kualitas dan lain-lain. Untuk menentukan target pasar, maka perlu memahami target dan mengenali identitas target terlebih dahulu.
Memilih Berjualan Online atau Offline
Memilih berjualan secara online atau offline sesuai dengan keinginan Anda. Jika Anda ingin berjualan secara offline maka perlu tempat sebagai lokasi bisnis. Pilihlah lokasi bisnis yang strategis agar dapat mendatangkan banyak konsumen. Tapi jika memilih berjualan secara online, maka Anda dapat memulainya dari rumah dan bekerjasama dengan ojek online atau lakukan cash on delivery (COD) dengan konsumen untuk melakukan pengiriman.
Analisa modal bisnis waffle ini asumsinya, jika modal awal membutuhkan biaya sebesar Rp 13 juta per tahun untuk menyewa toko, membeli peralatan dapur dan lain-lain. Kemudian biaya operasionalnya sebesar Rp 4,5 juta per bulan untuk gaji 2 karyawan, biaya transportasi, dan kebutuhan promosi. Biaya berkelanjutan sebesar Rp 650 ribu per hari untuk 150-170 porsi waffle untuk membeli bahan baku, minyak dan gas, serta topping.
Maka modal keseluruhan yang harus dikeluarkan dalam setahun yaitu modal awal ditambah dengan biaya operasional dan biaya berkelanjutan. Sehingga totalnya adalah Rp 304.250.000 per tahun. Dari sinilah dapat dilihat bahwa dengan menjual seporsi waffle seharga Rp 7 ribu dan tiap hari bisa menjual sebanyak 150 porsi waffle. Maka per bulannya bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp 378 juta per tahunnya. Sedangkan untuk laba bersihnya, maka keuntungan dikurangi dengan modal keseluruhan. Yakni Rp 378 juta dikurangi Rp 304.25 yaitu Rp 73,75 juta per tahun.
Tips Meningkatkan Keuntungan
1. Tambah Jumlah Produksi
Tambahkan jumlah produksi jika bisnis sudah mulai terkenal di pasaran. Menambah jumlah produksi ini sangat cocok untuk meningkatkan pemasaran yang lebih luas. Selain itu, Anda juga bisa menaikkan profit bisnis Anda secara perlahan.
2. Tingkatkan Nilai Jual
Meningkatkan nilai jual produk dapat menarik perhatian dan minat pembeli. Sehingga pembeli dapat merasa mendapatkan nilai yang lebih ketika membeli di tempat Anda. Bahkan ada banyak cara yang bisa meningkatkan nilai jual tersebut. Diantaranya adalah memberikan pelayanan pengiriman bagi yang pesan secara online, memberikan kemasan yang menarik dan unik untuk mengemas waffle.
3. Perluas Bidang Produksi
Perluas bidang produksi Anda agar pembeli tidak mudah bosan dengan menu-menu yang ada. Anda dapat memberikan tambahan menu baru ke daftar produksinya. Sehingga jangkauan pasar pun akan lebih meluas. Munculkan inovasi produk yang lebih fresh dan kekinian agar makin menarik. Perbanyak uji coba resep baru dan mencari referensi inovasi pada waffle.
4. Cari Target Konsumen Baru Tiap Hari
Carilah target konsumen baru tiap hari. Langkah ini dapat ditempuh mulai dengan menjaring konsumen lewat internet seperti media sosial dan lain-lain. Bahkan Anda juga bisa memberikan promo seperti coba gratis, memberikan promo-promo menarik dengan memasang iklan secara gratis di media sosial atau iklan berbayar. (Gusti Bintang K.)
Foto Ilustrasi: Pixabay
Discussion about this post